Dua Warga Papua Tewas Tertembak Oknum TNI

Jum'at, 28 Agustus 2015 - 17:50 WIB
Dua Warga Papua Tewas...
Dua Warga Papua Tewas Tertembak Oknum TNI
A A A
JAYAPURA - Dua warga sipil di Mimika, Papua, tewas ditembak oknum anggota TNI, Jumat (28/8/2015) dini hari. Tak terima rekannya tewas ditembak, warga pun menggeruduk Kantor Sub Denpom Mimika, Jumat siang.

Dua warga yang tewas itu adalah Yulianus Okoware dan Imanuel Marimau. Sementara, seorang warga lainnya yakni Marinus Apokapo masih dalam perawatan khusus di RSUD Mimika.

Dari keterangan warga setempat, kejadian ini bermula saat dua oknum anggota TNI dari Kodim Mimika melintas di Jalan Bhayangkara, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika.

Di saat yang sama, warga sedang mempersiapkan acara syukuran di gereja yang ada di jalan tersebut, sehingga jalan diberi tanda batas.

Karena menganggap lalu lalang kendaraan yang digunakan anggota TNI mengganggu, beberapa pemuda di lokasi itu menghentikan mereka.Tak terima dihentikan, terjadilah cekcok dan berujung baku pukul.

Setelah pergi, dua oknum anggota TNI tersebut kembali ke lokasi dengan membawa teman-teman anggota lainnya lengkap dengan senjata laras panjang. Sehingga, terjadilah aksi saling serang. Oknum anggota TNI dilaporkan melepaskan tembakan ke arah warga di sekitar tempat kejadian tersebut.

Karena tidak terima aksi main tembak oknum TNI dari Kodim Mimika, puluhan warga Kampung Koperapoka mendatangi Kantor Sub Denpom Mimika, tempat dua pelaku penembakan diamankan sambil membawa jenazah korban.

Situasi sempat memanas. Namun, akhirnya bisa diredam setelah Kapolda Papua Brigjen Paulus Waterpauw mendatangi keluarga korban dan terus berupaya melakukan pendekatan dan negosiasi. Jenazah korban pun akhirnya dibawa ke gereja.

Dikutip dari Okezone, Kapendam Cendrawasih Letkol Inf Teguh PR membenarkan insiden tersebut. Ia mengatakan kejadian bermula saat Serka M dikeroyok oleh warga setempat.

Rekan Serka M, Sertu A yang mendapat kabar itu lantas bergegas ke lokasi kejadian, namun tak berhasil menemukan Serka M.

Dia justru diadang oleh massa yang berjumlah sekira 10 orang. Sertu A sempat menghubungi Serka M untuk bertemu di lokasi, namun belum sempat bertemu dia sudah dikeroyok massa hingga bersimbah darah.

Sertu A memasukkan senjata dengan peluru dan menembakan ke atas sebanyak dua kali dan ke bawah agar terkena kaki. Namun justru mengenai warga.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1732 seconds (0.1#10.140)