Alasan WNA Pilih Rumah Mewah untuk Jalankan Aksi Kriminal

Jum'at, 28 Agustus 2015 - 16:27 WIB
Alasan WNA Pilih Rumah Mewah untuk Jalankan Aksi Kriminal
Alasan WNA Pilih Rumah Mewah untuk Jalankan Aksi Kriminal
A A A
BANDUNG - Beberapa bulan terakhir, aparat berwajib sering membongkar kasus kriminal yang melibatkan Warga Negara Asing (WNA) di tempat yang memiliki privasi tinggi, salah satunya adalah perumahan mewah dan vila.

Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie mengatakan, bukan hal yang aneh jika para WNA sengaja memilih rumah mewah atau vila sebagai tempat menjalankan aksi kriminal selama di Indonesia.

"Mereka akan menyewa rumah mewah atau vila di mana saja. Karena kalau menggunakan hotel, jaringan informasi dari Ditjen Imigrasi sudah ada link-nya," kata Ronny, Jumat (28/8/2015).

Sementara, lanjut Ronny, untuk rumah mewah atau vila yang disewakan warga dan dihuni oleh WNA pihaknya belum bisa mendapatkan feedback terkait keberadaannya. Sehingga pihaknya berharap masyarakat bisa kooperatif memberikan informasi mengenai keberadaan para WNA.

Selain itu, pihaknya juga ā€ˇmemintaa agar para Babinkamtibmas dan Babinsa bekerja sama dengan kepala desa dan lurah untuk melakukan deteksi dini terhadap rumah-rumah yang mencurigakan.

"Dengan pengalaman ini saya mengajak apabila ada info rumah tinggal seperti ini (Setra Duta), dicek apakah ada yg masuk atau ada mobil besar masuk atau ada hal lain yang mencurigakan," tuturnya.

Hal tersebut, menurutnya, dirasa sangat penting. Sebab, para WNA yang berbuat kriminal di Indonesia bergerak secara terorganisir, sehingga segala gerak-geriknya sulit untuk terdeteksi dan tidak menimbulkan kecurigaan.

"Tapi saya kira dengan kerja sama yang baik kita bisa lakukan pencegahan dengan bersinergi dan bertindak secara komprehensif."

Seperti diketahui tim gabungan dari Polri, Imigrasi, dan Bea Cukai melakukan penggerebekan terhadap sebuah rumah mewah di Jalan Setra Duta Raya E3 No 8, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat pada Rabu (26/8/2015).

Di lokasi tersebut, tim mengamankan puluhan orang yang 30 di antaranya adalah WNA asal Taiwan. Mereka diduga kuat terlibat dalam kasus narkoba, cyber crime, dan juga human trafficking.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6856 seconds (0.1#10.140)