Mini JMF Tampung 90 Pencari Kerja
A
A
A
BATU - Dinas SosialdanTenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Batu menyiapkan 90 lowongan tenaga kerja pada pelaksanaan mini Job Market Fair (JMF) yang dilaksanakan kemarin siang.
Kepala Bidang Pengembangan dan Penempatan Tenaga Kerja Dinsosnaker Kota Batu, Adiek Imam Santoso mengatakan, ada enam perusahaan yang diundang mengikuti mini JMF yang digelar di halaman Dinsosnaker Kota Batu. Keenam perusahaan itu ialah Hotel Purnama, Hotel Orchid, PT Indomarco Prismatama, Predator Fun Park, Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Semarak Dhana, dan Akape Group.
“Jumlah pengangguran terbuka di Kota Batu mencapai 2.400 orang. Yang aktif mengurus kartu kuning 199 orang. Saat ini ada 90 kursi lowongan kerja. Semoga hal itu bisa dimanfaatkan masyarakat,” kata Imam. Pelaksanaan mini JMF masih akan dilaksanakan dua kali lagi, yakni pada September dan Oktober.
“Memang jumlah pencari kerja dengan lowongan kerja tidak sebanding. Pemerintah akan terus berusaha mengurangi angka pengangguran di Kota Batu,” katanya. Kadinsosnaker Kota Batu Eko Suhartono menyatakan, setiap tahun jumlah pencari kerja terus bertambah seiring ada tamatan SMA, SMK, dan MA, serta perguruan tinggi.
Menurut dia, rata-rata setelah tamat sekolah dan kuliah selalu mencari kerja. Padahal setiap orang memiliki keahlian masing-masing yang bisa dikembangkan untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru. “Jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Batu setiap tahunnya hampir 3 juta orang.
Dengan fakta ini masyarakat bisa menangkap peluang usaha. Misalkan berjualan makanan dan minuman untuk wisatawan,” kata Eko. Eko berharap di Kota Batu tumbuh wirausaha baru. Dengan begitu bisa membuka lapangan pekerjaan baru. “Kalau di negara ini banyak yang berwirausaha.
Pasti perekonomian bangsa ini tambah kuat,” ucap Eko di sela-sela acara perayaan HUT Ke-70 Kemerdekaan RI bersama anggota SPSI Kota Batu di Taman Kenanga, Desa Bulukerto. Jenis kegiatannya mulai dari jalan sehat, balap karung, lempar tepung, dan lomba karaoke.
Beberapa peserta sampai terjatuh saat lomba balap karung. Sebagian lagi terus berjoget mengikuti irama lagu dangdut dari peserta yang mengikuti lomba karaoke. “Setahun sekali SPSI bisa mengumpulkan anggota kami. Rasa puas karena bisa melepaskan kejenuhan mereka bekerja walaupun hanya setengah hari,” kata Ketua SPSI Kota Batu Purtomo.
Maman adi saputro
Kepala Bidang Pengembangan dan Penempatan Tenaga Kerja Dinsosnaker Kota Batu, Adiek Imam Santoso mengatakan, ada enam perusahaan yang diundang mengikuti mini JMF yang digelar di halaman Dinsosnaker Kota Batu. Keenam perusahaan itu ialah Hotel Purnama, Hotel Orchid, PT Indomarco Prismatama, Predator Fun Park, Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Semarak Dhana, dan Akape Group.
“Jumlah pengangguran terbuka di Kota Batu mencapai 2.400 orang. Yang aktif mengurus kartu kuning 199 orang. Saat ini ada 90 kursi lowongan kerja. Semoga hal itu bisa dimanfaatkan masyarakat,” kata Imam. Pelaksanaan mini JMF masih akan dilaksanakan dua kali lagi, yakni pada September dan Oktober.
“Memang jumlah pencari kerja dengan lowongan kerja tidak sebanding. Pemerintah akan terus berusaha mengurangi angka pengangguran di Kota Batu,” katanya. Kadinsosnaker Kota Batu Eko Suhartono menyatakan, setiap tahun jumlah pencari kerja terus bertambah seiring ada tamatan SMA, SMK, dan MA, serta perguruan tinggi.
Menurut dia, rata-rata setelah tamat sekolah dan kuliah selalu mencari kerja. Padahal setiap orang memiliki keahlian masing-masing yang bisa dikembangkan untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru. “Jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Batu setiap tahunnya hampir 3 juta orang.
Dengan fakta ini masyarakat bisa menangkap peluang usaha. Misalkan berjualan makanan dan minuman untuk wisatawan,” kata Eko. Eko berharap di Kota Batu tumbuh wirausaha baru. Dengan begitu bisa membuka lapangan pekerjaan baru. “Kalau di negara ini banyak yang berwirausaha.
Pasti perekonomian bangsa ini tambah kuat,” ucap Eko di sela-sela acara perayaan HUT Ke-70 Kemerdekaan RI bersama anggota SPSI Kota Batu di Taman Kenanga, Desa Bulukerto. Jenis kegiatannya mulai dari jalan sehat, balap karung, lempar tepung, dan lomba karaoke.
Beberapa peserta sampai terjatuh saat lomba balap karung. Sebagian lagi terus berjoget mengikuti irama lagu dangdut dari peserta yang mengikuti lomba karaoke. “Setahun sekali SPSI bisa mengumpulkan anggota kami. Rasa puas karena bisa melepaskan kejenuhan mereka bekerja walaupun hanya setengah hari,” kata Ketua SPSI Kota Batu Purtomo.
Maman adi saputro
(bbg)