Pemantapan Terakhir
A
A
A
BANDUNG - Skuad Persib Bandung akan kembali melakukan laga uji coba. Rencananya laga uji coba ini akan menghadapi tim asal Subang, Bareti FC di Football Plus Arena, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), pagi ini.
Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mengatakan laga uji coba tersebut sebagai rangkaian persiapan terakhir sebelum Atep dan kawan-kawan terlibat di turnamen Piala Presiden 2015. Sehingga, dia berharap persiapan yang telah dilakukan selama ini dapat tercapai. “Mudah-mudahan dengan waktu yang ada bisa menghasilkan apa yang kami cari,” harap Djanur saat ditemui di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, kemarin.
Rencananya, di laga uji coba nanti, dua pemain asingnya Makan Konate dan Vladimir Vujovic pun akan turut ambil bagian. “Rencananya sihbesok (hari ini) dua-duanya datang. Kami akan lihat, kalau bisa diikutkan di uji coba atau tidak. Tapi yang jelas kami tidak akan terlalu memaksakan,” katanya.
Djanur mengungkapkan, pertimbangannya memanggil kembali Konate dan Vladimir, karena adanya kekurangan kekuatan di tubuh tim Maung Bandung. Maka dari itu, Djanur pun memanggil kembali dua penggawa andalannya tersebut.
“Kalau soal fasilitas manajemen untuk Konate dan Vladimir semuanya setuju, dia setuju dengan keadaan yang bisa diterima dalam keadaan saat ini. Pertimbangan secara teknis dari saya memanggil kembali pemain karena mereka sudah jadi bagian dari tim kami jadi lebih memudahkan untuk menjalin kerjasama dengan pemain yang lain,” jelasnya.
Dibandingkan dengan memanggil pemain baru, lanjut Djanur, pasti akan membutuhkan waktu adaptasi lebih lama lagi. Sedangkan waktu untuk menghadapi turnamen itu cukup mepet. “Buat saya tidak terlalu sulit untuk memadukan kembali dua pemain tadi (Konate dan Vladimir) dengan tim,” sambungnya.
Hanya saja, persiapan yang dilakukan dalam menghadapi turnamen Piala Presiden 2015 sedikit mengalami kendala. Salah satunya kesulitan dalam mencari lapangan rumput dengan ukuran normal. Imbasnya, pada laga uji coba terakhirnya ini, pasukan Maung Bandung menjalani pertandingan di lapangan futsal yang berada di Football Plus Arena.
“Harus diakui bahwa kami punya kendala dalam mempersiapkan tim untuk Piala Presiden ini. Kendalanya itu lapangan. Tim pelatih sudah kontak sana sini untuk mencari lapangan rumput dengan ukuran yang normal. Tapi semuanya penuh dan tidak bisa dipakai. Jadi kami gunakan Football Plus,” jelasnya.
Meski begitu, Djanur mengaku program yang dilakukan selama ini berjalan dengan baik. Seperti dalam beberapa kali latihan memaintenance sekaligus drilling ball possesion, shooting defend, yang diharapkan bisa bermanfaat untuk para pemain. Djanur menyadari waktu persiapan yang dilakukan dalam menghadapi turnamen Piala Presiden 2015 semakin menipis. Untuk itu pelatih kelahiran Sumedang ini berharap upaya yang telah dilakukan dapat membuahkan hasil.
“Tim lain berbenah, maka kami juga harus berbenah. Saya juga sudah kantongi starting eleven. Segalanya sudah kami siapkan. Mudah-mudahan di Piala Presiden nanti berjalan dengan lancar,” pungkasnya.
Muhammad ginanjar
Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mengatakan laga uji coba tersebut sebagai rangkaian persiapan terakhir sebelum Atep dan kawan-kawan terlibat di turnamen Piala Presiden 2015. Sehingga, dia berharap persiapan yang telah dilakukan selama ini dapat tercapai. “Mudah-mudahan dengan waktu yang ada bisa menghasilkan apa yang kami cari,” harap Djanur saat ditemui di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, kemarin.
Rencananya, di laga uji coba nanti, dua pemain asingnya Makan Konate dan Vladimir Vujovic pun akan turut ambil bagian. “Rencananya sihbesok (hari ini) dua-duanya datang. Kami akan lihat, kalau bisa diikutkan di uji coba atau tidak. Tapi yang jelas kami tidak akan terlalu memaksakan,” katanya.
Djanur mengungkapkan, pertimbangannya memanggil kembali Konate dan Vladimir, karena adanya kekurangan kekuatan di tubuh tim Maung Bandung. Maka dari itu, Djanur pun memanggil kembali dua penggawa andalannya tersebut.
“Kalau soal fasilitas manajemen untuk Konate dan Vladimir semuanya setuju, dia setuju dengan keadaan yang bisa diterima dalam keadaan saat ini. Pertimbangan secara teknis dari saya memanggil kembali pemain karena mereka sudah jadi bagian dari tim kami jadi lebih memudahkan untuk menjalin kerjasama dengan pemain yang lain,” jelasnya.
Dibandingkan dengan memanggil pemain baru, lanjut Djanur, pasti akan membutuhkan waktu adaptasi lebih lama lagi. Sedangkan waktu untuk menghadapi turnamen itu cukup mepet. “Buat saya tidak terlalu sulit untuk memadukan kembali dua pemain tadi (Konate dan Vladimir) dengan tim,” sambungnya.
Hanya saja, persiapan yang dilakukan dalam menghadapi turnamen Piala Presiden 2015 sedikit mengalami kendala. Salah satunya kesulitan dalam mencari lapangan rumput dengan ukuran normal. Imbasnya, pada laga uji coba terakhirnya ini, pasukan Maung Bandung menjalani pertandingan di lapangan futsal yang berada di Football Plus Arena.
“Harus diakui bahwa kami punya kendala dalam mempersiapkan tim untuk Piala Presiden ini. Kendalanya itu lapangan. Tim pelatih sudah kontak sana sini untuk mencari lapangan rumput dengan ukuran yang normal. Tapi semuanya penuh dan tidak bisa dipakai. Jadi kami gunakan Football Plus,” jelasnya.
Meski begitu, Djanur mengaku program yang dilakukan selama ini berjalan dengan baik. Seperti dalam beberapa kali latihan memaintenance sekaligus drilling ball possesion, shooting defend, yang diharapkan bisa bermanfaat untuk para pemain. Djanur menyadari waktu persiapan yang dilakukan dalam menghadapi turnamen Piala Presiden 2015 semakin menipis. Untuk itu pelatih kelahiran Sumedang ini berharap upaya yang telah dilakukan dapat membuahkan hasil.
“Tim lain berbenah, maka kami juga harus berbenah. Saya juga sudah kantongi starting eleven. Segalanya sudah kami siapkan. Mudah-mudahan di Piala Presiden nanti berjalan dengan lancar,” pungkasnya.
Muhammad ginanjar
(ftr)