Dua Mayat Diduga Korban Kapal Tenggelam Ditemukan Mengambang
A
A
A
SERANG - Dua mayat diduga korban kapal Hujan Labek 02 yang tenggelam di perairan Sea Mount Reef, Lampung pada Jumat 14 Agustus 2015 dini hari lalu,ditemukan mengambang diperairan Selat Sunda.
Kedua mayat ditemukan oleh kapal LCT BNR, Senin 24 Agustus 2015 sore kemarin saat tengah dalam perjalanan dari Bakauheni menuju Pelabuhan Bojonegara.
KRI Kapitan Pattimura langsung bergerak ke lokasi setelah mendapat laporan tersebut untuk melakukan proses evakuasi jenazah.
"Ada dua mayat yang ditemukan diperairan Selat Sunda, satu jenazah dievakuasi ke Lampung, sementara yang satu kita bawa ke RS Drajat Prawiranegara Kota Seang, untuk dilakukan pemerikasan oleh DVI dan Pusdokpol," kata Direktur Polisi Air dan Udara Polda Banten Kombes Pol Imam Thobroni.
Korban ditemukan dengan posisi pada kordinat 05. 51.596 S - 105 50 933 E tepatnya lima mil di sebelah timur Pulau Sanghyang. Sementara satu jasad lainnya, diketahui telah dievakuasi ke daerah Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan.
Sementara itu, pihaknya belum bisa memastikan bahwa jasad yang sudah tidak utuh lagi dan pertama kali ditemukan memakai baju Polo dan mempunyai tato singa ditubuhnya tersebut merupakan korban tenggelam Kapal Hujan Labek 02, karena masih dalam proses indentifikasi oleh tim dokter Polda Banten
"Belum dipastikan, ini masih proses (identifikasi), untuk itu kita membuka posko data orang hilang kapal hujan labek 02 di Pusdokkes Polda Banten," jelasnya
Untuk proses pencarian, Imam menyatakan bahwa pencarian sudah diberhentikan, namun pihaknya masih melakukan kordinasi dengan Polda Lampung dan Polda Bengkulu.
"Kita terus kordinasi dengan dua polda, apabila ditemukan mayat agar dapat diinformasikan kepada kita," pungkasnya.
Kedua mayat ditemukan oleh kapal LCT BNR, Senin 24 Agustus 2015 sore kemarin saat tengah dalam perjalanan dari Bakauheni menuju Pelabuhan Bojonegara.
KRI Kapitan Pattimura langsung bergerak ke lokasi setelah mendapat laporan tersebut untuk melakukan proses evakuasi jenazah.
"Ada dua mayat yang ditemukan diperairan Selat Sunda, satu jenazah dievakuasi ke Lampung, sementara yang satu kita bawa ke RS Drajat Prawiranegara Kota Seang, untuk dilakukan pemerikasan oleh DVI dan Pusdokpol," kata Direktur Polisi Air dan Udara Polda Banten Kombes Pol Imam Thobroni.
Korban ditemukan dengan posisi pada kordinat 05. 51.596 S - 105 50 933 E tepatnya lima mil di sebelah timur Pulau Sanghyang. Sementara satu jasad lainnya, diketahui telah dievakuasi ke daerah Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan.
Sementara itu, pihaknya belum bisa memastikan bahwa jasad yang sudah tidak utuh lagi dan pertama kali ditemukan memakai baju Polo dan mempunyai tato singa ditubuhnya tersebut merupakan korban tenggelam Kapal Hujan Labek 02, karena masih dalam proses indentifikasi oleh tim dokter Polda Banten
"Belum dipastikan, ini masih proses (identifikasi), untuk itu kita membuka posko data orang hilang kapal hujan labek 02 di Pusdokkes Polda Banten," jelasnya
Untuk proses pencarian, Imam menyatakan bahwa pencarian sudah diberhentikan, namun pihaknya masih melakukan kordinasi dengan Polda Lampung dan Polda Bengkulu.
"Kita terus kordinasi dengan dua polda, apabila ditemukan mayat agar dapat diinformasikan kepada kita," pungkasnya.
(nag)