Pekerja Bangunan Tewas Tertimbun Tanah Galiannya Sendiri
A
A
A
BANDUNG - Iyan (22) seorang pekerja tewas setelah tertimbun reruntuhan bangunan yang tengah dikerjakannya di Jalan Bukit Dago Selatan No 13, RT 5 RW 2, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Dari informasi bangunan tersebut adalah milik seorang pegawai BPN bernama Suyus Bindayana.
Ketua RW 2, Toto Sunarto (45) mengatakan, korban tertimbun tanah yang sedang digalinya pada Senin (24/8/2015) sore sekira pukul 16.50 WIB. Saat itu Iyan bersama dua orang temannya tengah menggali tanah untuk dijadikan benteng rumah.
“Tiba-tiba saat itu tanah langsung ambrol. Ketiga pekerja sempat tertimbun, tapi yang dua bisa keluar sedangkan satu lagi tidak,” kata Toto di lokasi kejadian.
Dia menduga tanah bagian atas longsor dan menimpa para pekerja karena salah perhitungan. Pasalnya bagian atas galian adalah benteng perumahan dan jalan.
Sementara itu Kapolsekta Coblong, Kompol Cristiaty Sarce Leo Dima mengatakan, aparat baru diberi tahu sekira 30 menit setelah tertimbun di lokasi.
“Iya betul satu orang meninggal dunia namanya Iyan, dia warga Malangbong Garut. Dua temannya Mamat Hidayat (45) dan Atep Riski (22) selamat,” jelasnya.
Disingung soal penyebab, Sarce mengaku belum bisa memastikannya. Untuk itu kini pihaknya tengah meminta keterangan dari satu orang mandor dan delapan pekerja di lokasi tersebut.
Dari hasil identifikasi awal korban diduga meninggal karena kehabisan nafas saat tertimbun. Pasalnya saat ditemukan jasad korban utuh tanpa luka terbentur bebatuan atau barang tumpul lannya.
“Jasad korban akan kita bawa ke Kamar Mayat RS Hasan Sadikin untuk diautopsi. Sementara kita beri police line di lokasi karena kita masih selidiki penyebabnya,” tandas Sarce.
Ketua RW 2, Toto Sunarto (45) mengatakan, korban tertimbun tanah yang sedang digalinya pada Senin (24/8/2015) sore sekira pukul 16.50 WIB. Saat itu Iyan bersama dua orang temannya tengah menggali tanah untuk dijadikan benteng rumah.
“Tiba-tiba saat itu tanah langsung ambrol. Ketiga pekerja sempat tertimbun, tapi yang dua bisa keluar sedangkan satu lagi tidak,” kata Toto di lokasi kejadian.
Dia menduga tanah bagian atas longsor dan menimpa para pekerja karena salah perhitungan. Pasalnya bagian atas galian adalah benteng perumahan dan jalan.
Sementara itu Kapolsekta Coblong, Kompol Cristiaty Sarce Leo Dima mengatakan, aparat baru diberi tahu sekira 30 menit setelah tertimbun di lokasi.
“Iya betul satu orang meninggal dunia namanya Iyan, dia warga Malangbong Garut. Dua temannya Mamat Hidayat (45) dan Atep Riski (22) selamat,” jelasnya.
Disingung soal penyebab, Sarce mengaku belum bisa memastikannya. Untuk itu kini pihaknya tengah meminta keterangan dari satu orang mandor dan delapan pekerja di lokasi tersebut.
Dari hasil identifikasi awal korban diduga meninggal karena kehabisan nafas saat tertimbun. Pasalnya saat ditemukan jasad korban utuh tanpa luka terbentur bebatuan atau barang tumpul lannya.
“Jasad korban akan kita bawa ke Kamar Mayat RS Hasan Sadikin untuk diautopsi. Sementara kita beri police line di lokasi karena kita masih selidiki penyebabnya,” tandas Sarce.
(sms)