Kaget, Dikira Ada Razia

Sabtu, 22 Agustus 2015 - 10:28 WIB
Kaget, Dikira Ada Razia
Kaget, Dikira Ada Razia
A A A
PALEMBANG - Sudah beberapa minggu ini, pengendara roda dua dan roda empat sempat dikejutkan oleh suara traf fic announcer point system yang dipasang di beberapa lampu merah.

Karena memang masih anyar, box yang dilengkapi pengeras suara itu awalnya cukup membuat pengendara terke jut. Tak sedikit bahkan yang cemas karena mengira akan ada razia. Seperti diungkapkan, Bambang, 21 mahasiswa UMP, semester akhir kemarin. “Pertamotamo kaget, suaro apo? Cak suaro wong nak razia, sempet bikin cemas jugo.

Tapi pas di dengeri nian ruponyo dari alat itu,” ujarnya. Walaupun sempat membuat kaget, upaya tersebut diakuinya cukup bagus karena mampu mengingatkan kem bali pengendara agar berhatihati di jalan. “Bagus jugo, jadi sambil nunggu lampu merah kito dingetin lagi,” jelasnya. Senada dikatakan Rian, 44, warga Bukit Kecil Palembang.

Dia juga mengaku sempat terkejut mendengar suara di lampumerah tersebut. Barulah setelah diperhatikan sumber suaranya ternyata dari box speaker yang ditaruh di atas traffic light. “Suaranya sih gak terlalu jelas, tapi pesannya agar pengemudi berkendara memperhatikan keselamatan. Di samping itu ada lagu semacam promosi dari perusahaan kendaraan bermotor itu.

Yah agak unik,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pehubungan (Dishub) Kota Palembang, Masripin Toyib, mengatakan sejak sepekan ter akhir box imbauan keselamatan berlalu lintas memang dipasang di beberapa traffic light. Box speaker tersebut mengeluarkan suara imbauan keselamatan berlalu lintas. Saat lampu tanda berhenti atau lampu merah menyala.

Box speaker tersebut, sambungnya, merupakan bantuan dari kerjasama salah satu perusahaan kendaraan bermotor, dengan Satuan Polisi Lalu Lintas Polresta Palembang. “Itu kerjasama dengan perusahaan kendaraan bermotor dengan Satlantas Polresta Palembang,” jelasnya.

Dishub sendiri, jelasnya, hanya sebatas melakukan pengawasan terhadap traffic light. Sebab, dalam pemasangannya, box tersebut, meng gunakan sistem kontak untuk meng hi dupkan suaranya, saat lampu merah tanda berhenti menyala. “Kami sifatnya hanya menyediakan tempat, karena koneksi box speakertersebut, di koneksikan pada sistem lampu merahnya.

Jadi, lampu merah menyala dan kendaraan berhenti, box tersebut akan menyala juga,” ungkapnya. Masripin berharap, koneksi box himbauan tersebut tidak menganggu sistem koneksi dari traffic light. Karena sistemnya jauh lebih penting dalam me ngatur lalu lintas di persimpangan.

“Kami tidak melihat ada gang guan yang diakibatkan dari box speaker itu terhadap lampu merahnya. Mudah-mudahan, adanya imbuan keselamatan tersebut, dapat di dengarkan pengendara yang mendengarkan dan bisa bermanfaat,”ujarnya.

Sierra syailendra
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2407 seconds (0.1#10.140)
pixels