Kami Paham Kondisi Alam Papua
A
A
A
DEPOK - Keluarga Mario Rheso Buntoro (36) sudah sangat paham soal pekerjaan sebagai mekanik pesawat terbang. Keluarga juga memahami kondisi alam di Papua.
"Keluarga kami lahir dan besar di sana, jadi kami sangat paham kalau di sana memang sulit medannya," kata Ahmad Zakaria, Adik Ipar Mario, kepada wartawan, Rabu (19/8/2015).
Rani Annisa, Istri Mario pun sudah tampak lebih tabah, setelah jasad suaminya ditemukan. Rani juga sudah memahami risiko menjadi seorang istri seorang mekanik pesawat terbang.
"Kami juga tidak bisa memaksakan Basarnas ya. Kami hanya menunggu saja," ungkapnya.
Keluarga mengaku belum tahu seperti apa kondisi jasad Mario. Keluarga hanya berharap agar prosesnya bisa selesai dan jasadnya bisa segera dipulangkan untuk dimakamkan.
"Belum ada kepastian kapan diterbangkan ke Jakarta. Rencana dimakamin sih di pemakaman keluarga di Parung," pungkasnya.
"Keluarga kami lahir dan besar di sana, jadi kami sangat paham kalau di sana memang sulit medannya," kata Ahmad Zakaria, Adik Ipar Mario, kepada wartawan, Rabu (19/8/2015).
Rani Annisa, Istri Mario pun sudah tampak lebih tabah, setelah jasad suaminya ditemukan. Rani juga sudah memahami risiko menjadi seorang istri seorang mekanik pesawat terbang.
"Kami juga tidak bisa memaksakan Basarnas ya. Kami hanya menunggu saja," ungkapnya.
Keluarga mengaku belum tahu seperti apa kondisi jasad Mario. Keluarga hanya berharap agar prosesnya bisa selesai dan jasadnya bisa segera dipulangkan untuk dimakamkan.
"Belum ada kepastian kapan diterbangkan ke Jakarta. Rencana dimakamin sih di pemakaman keluarga di Parung," pungkasnya.
(san)