Malang Bumi Hangus di Puncak HUT Ke-70 RI

Selasa, 18 Agustus 2015 - 09:16 WIB
Malang Bumi Hangus di...
Malang Bumi Hangus di Puncak HUT Ke-70 RI
A A A
MALANG - Ledakan hebat sebanyak lima kali mewarnai peringatan 70 tahun kemerdekaan Indonesia. Ledakan pertama, terjadi tepat seusai upacara detik-detik kemerdekaan selesai.

Barisan pasukan peserta upacara, yang terdiri dari TNI, Polri, PNS, pelajar, dan mahasiswa, sempat berlarian kebingungan ketika suara ledakan keras memekakkan telinga terdengar untuk pertama kalinya.

Suara ledakan itu langsung disusul dengan rentetan suara tembakan senapan mesin. Kondisi ini, semakin membuat panik peserta upacara. Kepanikan ini baru mereda, setelah terlihat ratusan pelajar, dengan pakaian tempo dulu, berlari berhamburan di depan Balai Kota Malang. Para pelajar yang berlari berhamburan tersebut, merupakan bagian dari pemain drama kolosal Malang Bumi Hangus.

Kepanikan para peserta upacara berubah menjadi senyum keceriaan dan kekaguman menyaksikan aksi para pemain drama kolosal, yang terdiri dari para pelajar dan anggota TNI AD dari beberapa satuan. Ledakan bom dan suara rentetan senjata laras panjang terus mewarnai jalannya drama kolosal. Sesekali terdengar suara nyaring teriakan lantang dari rakyat dan prajurit Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP), yang diperankan oleh para pelajar.

Rakyat, yang menyatu dengan TRIP, dan laskar pejuang melakukan aksi bumi hangus Kota Malang. Banyak gedung pemerintahan dibakar, saat pasukan penjajah Belanda memasuki kota pada agresi militer pertama pada 1947. Drama kolosal yang mengharu biru ini, akhirnya ditutup dengan pengibaran bendera Merah Putih di atas bambu runcing. Wali Kota Malang M Anton yang menjadi inspektur upacara, turut naik mencium bendera pusaka yang dikibarkan di sebuah bambu runcing.

Menurut Anton, drama kolosal ini merupakan yang pertama kalinya digelar dalam upacara detik-detik proklamasi di Balai Kota Malang. “Tentunya, sangat membanggakan dan menjadi bahan belajar bersama untuk terus menjaga semangat mempertahankan kemerdekaan,” ujarnya. Sementara itu peringatan puncak HUT ke-70 RI di Kota juga berlangsung meriah.

Upacara yang dihadiri oleh jajaran lengkap Muspida Kota Batu juga diwarnai aksi teatrikal perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah. Aksi teatrikal ini diperanhkan oleh 250 orang anggota Linmas Kota Batu ditambah anggota Satpol dan anggota TNI dari Kodim 0818 Kabupaten Malang-Kota Batu.

”Kami terharu dengan perjuangan para pejuang kemerdekaan. Mereka rela berkorban jiwa dan raga. Kini kita tinggal mengisi kemerdekaan itu,” jelas Sunarko, anggota Linmas dari Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji.

Yuswantoro/maman
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6812 seconds (0.1#10.140)