Regulasi Menguntungkan

Selasa, 18 Agustus 2015 - 09:05 WIB
Regulasi Menguntungkan
Regulasi Menguntungkan
A A A
BANDUNG - Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mengaku tidak mempermasalahkan dengan beberapa regulasi baru yang diterapkan pihak penyelenggara di turnamen Piala Presiden 2015.

Pelatih yang berhasil membawa Maung Bandung juara ISL 2015 ini justru menganggap regulasi yang ditetapkan setidaknya memberikan keuntungan bagi anak asuhnya. Salah satunya soal pergantian pemain. Djanur mengatakan pergantian pemain yang memperbolehkan mengganti sebanyak enam pemain selama pertandingan berjalan, jelas membuat pihaknya lebih leluasa dalam menggonta-ganti pemainnya.

“Tentunya ini membuat kesempatan para pemain untuk bermain lebih besar. Terutama untuk pemain yang jarang tampil. Dan untuk saya sendiri, yang pasti saya lebih leluasa melakukan pergantian pemain. Salah satunya untuk menjaga kebugaran para pemain yang sudah cukup lama juga tidak merasakan pertandingan,” ujar Djanur saat ditemui di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani Kota Bandung, kemarin.

Selain memperbolehkan pergantian pemain hingga enam kali, Mahaka Sports and Entertainment selaku penyelenggara juga memberikan water breakdi pertengahan babak satu dan dua. Djanur memastikan water break yang diberikan akan membantu pasukannya untuk mengembalikan kondisi kebugarannya yang selama ini belum mencapai performa terbaiknya. “Mungkin juga kondisi saat ini sedang kemarau. Itu mungkin salah satu alasan adanya water break,” tuturnya.

Namun, lanjut Djanur bukan berarti pihaknya berleha-leha dalam mempersiapkan tim dengan beberapa aturan baru yang cukup menguntungkan tersebut. Apalagi regulasi baru itu juga menyebutkan tidak ada hasil imbang jika skor kedua tim tetap sama hingga berakhirnya babak kedua.

Jika ada pertandingan yang berujung draw dalam 90 menit, laga akan ditutup dengan drama adu penalti. Nantinya tim yang menang akan mendapat dua poin dan yang kalah hanya satu poin.

“Kalau begitu, kami harus bisa memenangkan pertandingan dalam 90 menit. Saya akan tekankan pemain untuk bisa menang di waktu normal jangan sampai adu penalti. Karena sayang juga, menang di adu penalti hanya dua poin. Kami harus siapkan semuanya, dari mulai mental pemain hingga strategi yang akan diterapkan,” tegasnya.

Muhammad ginanjar
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7880 seconds (0.1#10.140)