Tembak 15 Kali, Gasak 5 Kg Emas

Kamis, 13 Agustus 2015 - 11:04 WIB
Tembak 15 Kali, Gasak...
Tembak 15 Kali, Gasak 5 Kg Emas
A A A
BLITAR - Kawanan perampok bersenjata api menyatroni toko emas Janoko di Kompleks Pasar Kutukan Desa Slorok, Garum, Kabupaten Blitar, kemarin.

Setelah melepaskan tembakan belasan kali, kawanan berjumlah enam orang itu menguras 5 kilogram (kg) perhiasan emas. “Ada sekitar 15 kali letusan. Beberapa di antaranya memecahkan etalase penyimpanan emas,” tutur Asrori, 60, pemilik toko emas Janoko kepada warta wan, kemarin.

Peristiwa perampokan ini mirip adegan dalam film-film laga Hollywood. Menurut Asrori, sekitar pukul 13,45 WIB siang kemarin, tiba-tiba datang enam orang berjaket hitam dan mengenakan cadar. Saat itu keadaan pasar sedang sepi. Para pelaku yang berperawakan jang kung dan kurus mengendarai tiga motor, yakni dua motor matic Honda Beat dan motor Honda Supra dengan tanda nomor kendaraan N.

Setelah memarkir kendaraan, dua pelaku berjaga-jaga di luar toko memantau situasi. Sementara empat pelaku lain langsung menyerbu ke dalam toko sambil melepaskan se jumlah tembakan ke arah etalase toko. Salah satu etalase kacanya pecah berkeping-keping.

Di dalam toko, empat orang ini segera menodongkan senjata kepada delapan karyawan toko yang terkejut dan takut sambil mengambil seluruh perhiasan emas dari etalase yang kacanya sudah pecah. “Ada delapan karyawan yang semuanya di bawah todongan senjata,” kata Asrori. Aksi perampokan tersebut tidak berlangsung lama, hanya sekitar 15 menit.

Setelah puas menjarah, para pelaku pun kabur. Asrori belum bisa memastikan kerugian yang dideritanya. Namun yang pasti sedikitnya 16 kaca etalase penyimpan emas hancur. Sementara nilai emas seberat 5 kilogram ditaksir Rp1 miliar. “Kami berharap para pelaku bisa segera ditangkap,” kata dia.

Meski sejumlah orang sempat datang mendekat mendengar suara tembakan, tapi mereka tak berani berbuat apaapa lantaran dua pelaku di depan terus menodongkan senjata api. Susi, 40, pemilik lapak makan di depan lokasi kejadian, mengaku sempat ikut ditodong. Dia melihat jelas bagaimana pelaku dengan membawa hasil rampokan kabur ke arah wilayah Kecamatan Gandusari yang tembus ke Kota Batu. “Semua warga takut saat mendengar bunyi letusan,” tuturnya.

Kapolsek Garum AKP Sudarto mengatakan masih menyelidiki. Petugas juga masih mencari proyektil dari senjata yang diduga sebagai senpi itu. “Kami juga masih mempelajari rekaman CCTV yang ada di lokasi kejadian. Sebab saat peristiwa berlangsung CCTV juga dlam keadaan aktif,” ujarnya.

solichan arif
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8578 seconds (0.1#10.140)