Pengibaran Bendera Merah Putih di Semeru Terancam Gagal
A
A
A
MALANG - Ribuan pendaki terancam gagal mengibarkan bendera merah putih di Gunung Semeru, pada peringatan HUT RI ke-70, 17 Agustus 2015.
Kondisi di Semeru saat ini tengah digelar open SAR untuk mencari pendaki yang hilang Senin 10 Agustus 2015 dan dilaporkan Selasa 11 Agustus 2015, di Kantor Resort Ranupani.
Jejak maupun petunjuk keberadaan pendaki atas nama Daniel Saroha (31), asal Bogor, Jawa Barat, masih misteri.
Kasubag Data Evaluasi Pelaporan dan Humas BB TNBTS Khairun Nisa menyatakan, kuota booking online pendaki yang ingin memperingati HUT RI di Semeru sudah penuh.
Menurutnya, khusus untuk tanggal 15-17 Agustus, kuota pendaki Semeru dibatasi 1.000 orang perhari. Dan di tanggal tersebut, pendaki yang booking online per harinya dibatasi 300 orang sudah penuh.
"Sisanya 700 orang per hari bisa datang langsung ke Ranupani," katanya.
Namun, pendakian saat ini ditutup hingga survivor ditemukan. Sehingga alternatif upacara bendera dilakukan di Kantor Resor Ranupani, atau pos perizinan para pendaki.
Kondisi di Semeru saat ini tengah digelar open SAR untuk mencari pendaki yang hilang Senin 10 Agustus 2015 dan dilaporkan Selasa 11 Agustus 2015, di Kantor Resort Ranupani.
Jejak maupun petunjuk keberadaan pendaki atas nama Daniel Saroha (31), asal Bogor, Jawa Barat, masih misteri.
Kasubag Data Evaluasi Pelaporan dan Humas BB TNBTS Khairun Nisa menyatakan, kuota booking online pendaki yang ingin memperingati HUT RI di Semeru sudah penuh.
Menurutnya, khusus untuk tanggal 15-17 Agustus, kuota pendaki Semeru dibatasi 1.000 orang perhari. Dan di tanggal tersebut, pendaki yang booking online per harinya dibatasi 300 orang sudah penuh.
"Sisanya 700 orang per hari bisa datang langsung ke Ranupani," katanya.
Namun, pendakian saat ini ditutup hingga survivor ditemukan. Sehingga alternatif upacara bendera dilakukan di Kantor Resor Ranupani, atau pos perizinan para pendaki.
(san)