Menperin Saleh Husin Tutup PPI 2015
A
A
A
SURABAYA - Pemeran Produk Indonesia (PPI) 2015 yang digelar di Grandcity Exhibition Surabaya resmi ditutup kemarin.
Kegiatan yang bertujuan mengenalkan produk-produk unggulan Indonesia ke publik ini akan terus digelar di berbagai kota di tanah air. Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, PPI sangat penting sebagai wahana mengenalkan produk-produk andalan nasional kepada masyar akat. Menurutnya, Indonesia menyimpan banyak produk bagus. Hanya karena kurang di kenal, maka publik masih me mandang sebelah mata.
“Tujuan digelarnya acara ini meng ajak masyarakat kenal dengan produk unggulan sehingga me reka juga bisa menyukai dan bangga meng gu nakan produk dalam negeri,” kata Saleh Husin saat me nyampaikan sambutan penutupan PPI di Surabaya, kemarin. Dia mengatakan, pemerintah tidak akan ragu mempro mosikan kemampuan indus tri dalam negeri. Kegiatankegiatan itu akan dilakukan di dalam negeri maupun luar negeri.
Berbagai media akan digunakan mulai dari pameran hingga menjadikan duta besar di luar negeri sebagai ujung tombak marketing produk andalan Indonesia. “Kami sangat komit mendukung dan mengenalkan produksi andalan Indone sia ke masyarakat,” ujarnya. PPI 2015 digelar di Surabaya pada 6-9 Agustus 2015 dan diikuti sekitar 150 perusahaan.
Sekitar 35 persen peserta pameran berasal dari Jawa Timur, sedangkan sisanya di anta ranya dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, Bali, DKI Jakarta, dan Banten. Pameran yang menempati area seluas 4.441 meter persegi itu terdiri dari 159 stan di antaranya diisi produk-produk unggulan berbasis teknologi, inovasi, dan kreativitas.
Sejumlah produk yang ditampilkan, yakni kerajinan, per hiasan, tas, kulit, alas kaki, tekstil dan tenun, makanan dan minuman, kosmetik dan herbal, serta furnitur. Selain itu, juga dipamerkan produkpro- duk industri aneka, alat rumah tangga dan bangunan, alat trans portasi, elektronika dan telematika, serta alat pertanian dan kesehatan.
Seusai memberi sambutan, Saleh Husin didampingi Guber nur Jawa Timur Soekarwo berkeliling meninjau stan pameran. Mereka juga singgah dan berbincang dengan peserta pameran. Salah satunya di stan obat-obatan herbal PT Sido Muncul dan mencoba langsung obat herbal yang ditawarkan salah satu perusahaan ini. PT
Sido Muncul mengaku senang stannya mendapat kunjungan dari pejabat tersebut. Apalagi mereka juga mau mencoba sendiri produk herbal yang ditawarkan perusahaan obat asal Jawa Tengah itu. Marketing PT Sido Muncul Wilayah Indonesia Timur, Reivo A Hidayat menuturkan, tujuan mengikuti PPI adalah memberikan brain awareness mengenai produk unggulan Indonesia, khususnya untuk obat herbal.
“Obat banyak jenisnya, tetapi kami memilih mengembangkan obat herbal yang lebih natural. Sebab masyarakat juga sudah mulai banyak yang kembali hidup dengan slogan back to basic ,” kata Reivo saat dijumpai di sela acara.
Reivo menambahkan, selama pameran pihaknya juga mengenalkan berbagai jenis obat herbal yang aman untuk kes ehatan dan tips cara memilih nya. Selain itu, juga mengenalkan produk unggulan yang diproduksi PT. Sido Muncul.
Mamik wijayanti
Kegiatan yang bertujuan mengenalkan produk-produk unggulan Indonesia ke publik ini akan terus digelar di berbagai kota di tanah air. Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, PPI sangat penting sebagai wahana mengenalkan produk-produk andalan nasional kepada masyar akat. Menurutnya, Indonesia menyimpan banyak produk bagus. Hanya karena kurang di kenal, maka publik masih me mandang sebelah mata.
“Tujuan digelarnya acara ini meng ajak masyarakat kenal dengan produk unggulan sehingga me reka juga bisa menyukai dan bangga meng gu nakan produk dalam negeri,” kata Saleh Husin saat me nyampaikan sambutan penutupan PPI di Surabaya, kemarin. Dia mengatakan, pemerintah tidak akan ragu mempro mosikan kemampuan indus tri dalam negeri. Kegiatankegiatan itu akan dilakukan di dalam negeri maupun luar negeri.
Berbagai media akan digunakan mulai dari pameran hingga menjadikan duta besar di luar negeri sebagai ujung tombak marketing produk andalan Indonesia. “Kami sangat komit mendukung dan mengenalkan produksi andalan Indone sia ke masyarakat,” ujarnya. PPI 2015 digelar di Surabaya pada 6-9 Agustus 2015 dan diikuti sekitar 150 perusahaan.
Sekitar 35 persen peserta pameran berasal dari Jawa Timur, sedangkan sisanya di anta ranya dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, Bali, DKI Jakarta, dan Banten. Pameran yang menempati area seluas 4.441 meter persegi itu terdiri dari 159 stan di antaranya diisi produk-produk unggulan berbasis teknologi, inovasi, dan kreativitas.
Sejumlah produk yang ditampilkan, yakni kerajinan, per hiasan, tas, kulit, alas kaki, tekstil dan tenun, makanan dan minuman, kosmetik dan herbal, serta furnitur. Selain itu, juga dipamerkan produkpro- duk industri aneka, alat rumah tangga dan bangunan, alat trans portasi, elektronika dan telematika, serta alat pertanian dan kesehatan.
Seusai memberi sambutan, Saleh Husin didampingi Guber nur Jawa Timur Soekarwo berkeliling meninjau stan pameran. Mereka juga singgah dan berbincang dengan peserta pameran. Salah satunya di stan obat-obatan herbal PT Sido Muncul dan mencoba langsung obat herbal yang ditawarkan salah satu perusahaan ini. PT
Sido Muncul mengaku senang stannya mendapat kunjungan dari pejabat tersebut. Apalagi mereka juga mau mencoba sendiri produk herbal yang ditawarkan perusahaan obat asal Jawa Tengah itu. Marketing PT Sido Muncul Wilayah Indonesia Timur, Reivo A Hidayat menuturkan, tujuan mengikuti PPI adalah memberikan brain awareness mengenai produk unggulan Indonesia, khususnya untuk obat herbal.
“Obat banyak jenisnya, tetapi kami memilih mengembangkan obat herbal yang lebih natural. Sebab masyarakat juga sudah mulai banyak yang kembali hidup dengan slogan back to basic ,” kata Reivo saat dijumpai di sela acara.
Reivo menambahkan, selama pameran pihaknya juga mengenalkan berbagai jenis obat herbal yang aman untuk kes ehatan dan tips cara memilih nya. Selain itu, juga mengenalkan produk unggulan yang diproduksi PT. Sido Muncul.
Mamik wijayanti
(ftr)