Animo Naik Haji Meningkat

Jum'at, 07 Agustus 2015 - 10:10 WIB
Animo Naik Haji Meningkat
Animo Naik Haji Meningkat
A A A
SOLO - Animo masyarakat Indonesia untuk naik haji terus meningkat. Setiap tahun jumlah orang yang mendaftar untuk menunaikan rukun Islam kelima ini meningkat mencapai 500.000 orang.

Jika kuotanya tidak ditambah, antrean bakal semakin panjang. Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Abdul Djamil mengatakan, kuota haji untuk Indonesia tahun ini mencapai 168.800 atau mengalami pemangkasan 20% sebagai dampak renovasi bangunan di seputar kawasan Masjidilharam. Jumlah itu dibagi untuk kuota reguler sebesar 155.200 dan 13.600 orang untuk haji khusus.

Dia memperkirakan tahun depan kuota haji Indonesia bakal kembali normal seiring dengan selesainya renovasi bangunan di seputar kawasan Masjidilharam. Jika kembali normal, kuota haji bakal mencapai 211.000 orang, terdiri atas 194.000 orang kuota haji reguler dan 17.000 kuota haji khusus.

“Sebagai contoh, daftar tunggu haji Kalimantan Timur hingga 20 tahun, Sulawesi Selatan 27 tahun, dan Jawa Tengah 19 tahun,” katanya seusai pelantikan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi/ Debarkasi Solo di Hotel Sunan Solo, Jawa Tengah, kemarin.

Menjelang keberangkatan haji kloter 1 pada 21 Agustus mendatang, pemerintah memastikan katering makanan untuk jamaah haji akan diawasi ketat sejak mulai berangkat di pesawat hingga di Tanah Suci. Kemenag melakukan meal test atau mengecek langsung menu katering yang akan disajikan kepada jamaah di pesawat, termasuk jenis makanan apa yang disuguhkan.

Selama penerbangan, jamaah dua kali akan mendapatkan sajian menu, yakni satu jam setelah terbang dan dua jam sebelum mendarat. Saat di Arab Saudi nanti juga akan dilakukan pengecekan dan cek ulang terhadap katering yang disajikan. “Nanti akan dikendalikan secara ketat, ada pengawas katering,” tegasnya. Selain katering, pengurusan dokumen juga sedang dikebut.

Sebagian dokumen jamaah kini tengah diproses di Kedutaan Arab Saudi dan diharapkan segera selesai agar semuanya telah siap saat pemberangkatan pertama jamaah kloter I. Mereka terus berupaya meningkatkan pelayanan haji setiap tahun, termasuk performa pemberangkatan tepat waktu yang sejauh ini sudah mencapai 96%. Kondisi jamaah menjadi perhatian utama karena secara statistik ada yang tidak tamat SD hingga yang berpendidikan S-3.

Bahkan, tercatat jamaah yang berpendidikan dasar mencapai 40%. Untuk mengantisipasi cuaca ekstrem di Arab Saudi nanti, jamaah akan mendapatkan botol semprotan air untuk mendinginkan tubuh di tempat terbuka. Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Jawa Tengah Ahmadi melanjutkan, tercatat ada 74 kelompok terbang (kloter) yang akan diberangkatkan melalui Embarkasi Solo.

Sebanyak 67 kloter berasal dari Jawa Tengah dan 7 dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Jadwal pemberangkatan jamaah mulai 21 Agustus dan berlangsung selama 28 hari. Adapun kepulangan jamaah pada Oktober mendatang. Asrama Haji Donohudan di Kecamatan Ngemplak, Boyolali, juga telah dipersiapkan untuk transit para jamaah sebelum diterbangkan ke Tanah Suci.

Bahkan fasilitas yang disediakan sudah di atas rata-rata dibandingkan embarkasi lain seperti sanitasi telah mendapatkan nilai baik. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan telah meminta jajaran manajemen Asrama Haji Donohudan untuk meningkatkan berbagai fasilitas yang disediakan, bukan sekadar pemondokan biasa. Bahkan pelayanan harus sama dengan hotel. “Minimal harus mendekati,” tegasnya.

Layanan Katering di Mekkah

Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengatakan selama jamaah haji tinggal di Mekkah bakal diberi makan siang sebanyak 15 kali. Namun layanan ini bakal dihentikan 7 hari menjelang hingga 5 hari selepas wukuf di Arafah. “Penyebabnya, ada lebih dari 3 juta orang di Mekkah saat menjelang puncak ibadah haji sehingga akses menuju Masjidilharam ditutup serta kendaraan tidak bisa melintas,” ujarnya di Jakarta.

Kondisi itu membuat koordinasi masalah konsumsi tidak mudah dilakukan sehingga layanan makan siang tidak mungkin dilakukan. Jamaah haji asal Indonesia akan kembali mendapatkan layanan makan siang enam hari pascawukuf atau pada 3 Oktober 2015. Selama proses di Armina (Arafah, Muzdalifah, dan Mina), jamaah mendapatkan konsumsi.

Di Arafah, konsumsi diberikan mulai 21 September malam hingga menjelang keberangkatan ke Muzdalifah pada 22 September. Adapun di Muzdalifah, jamaah mendapat snack berupa roti manis, kotak, jus buah, mi instan, air mineral, dan buah. Sementara di Mina, konsumsi dibagikan 23- 26 September 2015.

Ary wahyu wibowo/ sunu hastoro f
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7533 seconds (0.1#10.140)