Panjang Jembatan Musi IV 635 Meter
A
A
A
PALEMBANG - Proses pembayaran ganti rugi lahan warga untuk pembangunan jembatan Musi IV sedang berlangsung. Pembangunan jembatan Musi IV dimulai setelah semua pembebasan lahan tuntas.
Ditargetkan tiga tahun selesai atau sebelum pelaksanaan Asian Games 2018 di Palem bang. Kepala Bidang Perencanaan Balai Besar Jalan Nasional Wilayah III Kementerian Pekerjaan Umum Ryandra Narlan mengatakan, rancangan bangunan jembatan Musi IV pada awalnya merupakan perpaduan dari rancangan bangun dengan jembatan Musi III. Dimana pada konsep awalnya, merupakan dua jembatan yang dibangun berdekatan.
Akan tetapi, dalam perkembangannya, kata Ryandra, jembatan Musi IV ternyata lebih dahulu dibangun. “Konsep Musi IV itu dua jembatan, masing-masing dua lajur. Akan tetapi, dibangun satu jembatan dahulu. Konsepnya seperti jembatan berpasangan dengan bentuk yang sama,” ungkap Ryandra, kemarin.
Awalnya itu memang konsep jembatan Musi III, tapi karena Musi III belum siap, maka posisi Musi III dirancang berdekatan dengan Musi IV. “Saat ini Musi IV dibuat satu jembatan dahulu, karena mengejar Asian Games 2018 di Palembang atau tiga tahun lagi dari sekarang,” katanya.
Ryandra menyatakan, jika pemerintah daerah sudah melakukan semua proses ganti rugi lahan, maka pihaknya sudah bisa melakukan proses pe ngadaan (tender) yang diper kir akan pada bulan September. Ditafsir, biaya pembangunan jembatan Musi IV mencapai Rp518 miliar dengan menggunakan anggaran multiyears.
Nanti, kata Ryandra, jembatan Musi IV berbentuk extradosed dan dinyakini memiliki kontruksi badan jembatan yang lebih kuat. “Bentuknya jelas berbeda dari duplikat Musi II. Musi IV nanti lebih modern dan kokoh. Karena badan jembatan menggu nakan extradosed yang meru pakan tiang serat baja. Ukurannya lebih panjang dari jembatan Ampera dan Musi II,” ujarnya.
Ryandra menambahkan, kontruksi jembatan Musi IV dengan badan dua lajur dan di perkirakan memiliki panjang jembatan mencapai 635 meter. Sedangkan lebarnya mencapai 12 meter dengan ketinggian jembatan 16,88 meter yang dihitung dari permukaan air sungai dengan titik terbawah jembatan.
“Proses pengerjaan jembatan termasuk jalan, akan dilakukan bersama dengan pemerintah daerah. Baik Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang,” ucapnya. Ditambahkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) P2JN Metropolitan Palembang M Revi Febiansyah, jika rancangan jembatan Musi IV diperkirakan tidak akan mengalami perubahan.
Awalnya memang dirancang dua jembatan yang bergandengan, namun saat ini pihak Balai baru akan menyelesaikan satu jembatan dengan dua lajur di badan jembatan. Saat ini, Pemkot Palembang hanya memiliki anggaran sebesar Rp8,6 miliarbagi pembebasan lahan. Namun, jumlah anggaran tersebut masih belum mencukupi kebutuhan pembebasan lahan mencapai Rp43 miliar.
“Karena itu akhir tahun ini, kementerian akan membantu anggaran pembebasan lahan, sebesar Rp43 miliar. Hal itu, agar proses pembangunan jembatan bisa segera dilaksanakan,” ujarnya. Jembatan Musi IV dengan kontruksi extradosed dipiilih karena alasan ketahanan bangun jembatan.
Selain itu, secara estetika, jembatan dengan kontruksi tali serat baja ini, lebih modern dan kokoh. Sehingga, kehadiran jembatan berkontruksi kuat ini bisa menambah ciri khas Kota Palembang yang makin dinamis menuju Kota Metropolitan. “Mirip jembatan Pasupati di Bandung, tapi jembatan itu hanya satu rangkaian. Jika Musi IV, dua rangkaian di badan jalannya.
Di pulau Sumatera, baru jembatan Musi IV di Palembang ini berkontruksi itu. Musi IV juga mirip jembatan di negaranegara Eropa,” katanya. Saat ini pihaknya masih dalam tahap awal pembangunan. Salah satunya, mengukur kontruksi ketahanan pondasi tengah jembatan. Untuk jembatan Musi IV inipun, diperkirakan tidak membutuhkan pengerukan sungai.
“Dikerjakan yang lokasi utama dulu. Untuk tiang pan cang. Pembangunan jembatan inipun, akan menyentuh pelebaran jalan di jalan Slamet Riyadi, Perintis Kemerdekaan dan di hulu di Jalan KH Azhari dan Ahmad Yani,” ujarnya.
Tasmalinda
Ditargetkan tiga tahun selesai atau sebelum pelaksanaan Asian Games 2018 di Palem bang. Kepala Bidang Perencanaan Balai Besar Jalan Nasional Wilayah III Kementerian Pekerjaan Umum Ryandra Narlan mengatakan, rancangan bangunan jembatan Musi IV pada awalnya merupakan perpaduan dari rancangan bangun dengan jembatan Musi III. Dimana pada konsep awalnya, merupakan dua jembatan yang dibangun berdekatan.
Akan tetapi, dalam perkembangannya, kata Ryandra, jembatan Musi IV ternyata lebih dahulu dibangun. “Konsep Musi IV itu dua jembatan, masing-masing dua lajur. Akan tetapi, dibangun satu jembatan dahulu. Konsepnya seperti jembatan berpasangan dengan bentuk yang sama,” ungkap Ryandra, kemarin.
Awalnya itu memang konsep jembatan Musi III, tapi karena Musi III belum siap, maka posisi Musi III dirancang berdekatan dengan Musi IV. “Saat ini Musi IV dibuat satu jembatan dahulu, karena mengejar Asian Games 2018 di Palembang atau tiga tahun lagi dari sekarang,” katanya.
Ryandra menyatakan, jika pemerintah daerah sudah melakukan semua proses ganti rugi lahan, maka pihaknya sudah bisa melakukan proses pe ngadaan (tender) yang diper kir akan pada bulan September. Ditafsir, biaya pembangunan jembatan Musi IV mencapai Rp518 miliar dengan menggunakan anggaran multiyears.
Nanti, kata Ryandra, jembatan Musi IV berbentuk extradosed dan dinyakini memiliki kontruksi badan jembatan yang lebih kuat. “Bentuknya jelas berbeda dari duplikat Musi II. Musi IV nanti lebih modern dan kokoh. Karena badan jembatan menggu nakan extradosed yang meru pakan tiang serat baja. Ukurannya lebih panjang dari jembatan Ampera dan Musi II,” ujarnya.
Ryandra menambahkan, kontruksi jembatan Musi IV dengan badan dua lajur dan di perkirakan memiliki panjang jembatan mencapai 635 meter. Sedangkan lebarnya mencapai 12 meter dengan ketinggian jembatan 16,88 meter yang dihitung dari permukaan air sungai dengan titik terbawah jembatan.
“Proses pengerjaan jembatan termasuk jalan, akan dilakukan bersama dengan pemerintah daerah. Baik Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang,” ucapnya. Ditambahkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) P2JN Metropolitan Palembang M Revi Febiansyah, jika rancangan jembatan Musi IV diperkirakan tidak akan mengalami perubahan.
Awalnya memang dirancang dua jembatan yang bergandengan, namun saat ini pihak Balai baru akan menyelesaikan satu jembatan dengan dua lajur di badan jembatan. Saat ini, Pemkot Palembang hanya memiliki anggaran sebesar Rp8,6 miliarbagi pembebasan lahan. Namun, jumlah anggaran tersebut masih belum mencukupi kebutuhan pembebasan lahan mencapai Rp43 miliar.
“Karena itu akhir tahun ini, kementerian akan membantu anggaran pembebasan lahan, sebesar Rp43 miliar. Hal itu, agar proses pembangunan jembatan bisa segera dilaksanakan,” ujarnya. Jembatan Musi IV dengan kontruksi extradosed dipiilih karena alasan ketahanan bangun jembatan.
Selain itu, secara estetika, jembatan dengan kontruksi tali serat baja ini, lebih modern dan kokoh. Sehingga, kehadiran jembatan berkontruksi kuat ini bisa menambah ciri khas Kota Palembang yang makin dinamis menuju Kota Metropolitan. “Mirip jembatan Pasupati di Bandung, tapi jembatan itu hanya satu rangkaian. Jika Musi IV, dua rangkaian di badan jalannya.
Di pulau Sumatera, baru jembatan Musi IV di Palembang ini berkontruksi itu. Musi IV juga mirip jembatan di negaranegara Eropa,” katanya. Saat ini pihaknya masih dalam tahap awal pembangunan. Salah satunya, mengukur kontruksi ketahanan pondasi tengah jembatan. Untuk jembatan Musi IV inipun, diperkirakan tidak membutuhkan pengerukan sungai.
“Dikerjakan yang lokasi utama dulu. Untuk tiang pan cang. Pembangunan jembatan inipun, akan menyentuh pelebaran jalan di jalan Slamet Riyadi, Perintis Kemerdekaan dan di hulu di Jalan KH Azhari dan Ahmad Yani,” ujarnya.
Tasmalinda
(bbg)