Perbedaan Raung dan Merapi Menurut Mbah Rono

Kamis, 06 Agustus 2015 - 18:35 WIB
Perbedaan Raung dan Merapi Menurut Mbah Rono
Perbedaan Raung dan Merapi Menurut Mbah Rono
A A A
YOGYAKARTA - Gunung Raung di Jawa Timur terus menggeliat dengan menyemburkan api dari kawah. Jarak aman dari puncak hanya sekira tiga kilometer.

Sementara, Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah tetap tenang meski berstatus normal aktif. Saat erupsi Merapi seperti tahun 2010, jarak aman dari puncak hingga mencapai lebih dari 15 kilometer.

Mantan Kepala Geologi Kementerian ESDM Surono menyampaikan perbedaan Gunung Raung maupun Gunung Merapi, salah satunya gas yang ada di dalam gunung tersebut besar dan kecil.

"Merapi kaya (banyak) gas, sedangkan Raung miskin. Tapi sama aktif, kita harus syukuri memiliki banyak gunung aktif," katanya di Kantor BPPTKG Yogyakarta, Kamis (6/8/2015).

Ledakan yang dihasilkan juga berbeda antara Raung dan Merapi. Mbah Rono, sapaan akrab Surono, memberi contoh Gunung Merapi diibaratkan balon yang terisi gas hingga meledak.

Ledakan balon itu akan jauh dari pusatnya dan menyebar ke mana-mana. Sedangkan Gunung Raung ibarat balon yang diisi air hingga meledak. Ledakan balon itu akan encer, tak jauh dari pusatnya.

"Semburan Gunung Raung tidak jauh, sedangkan Merapi kaya gas, ketika meledak menyebar keluar. Kalau cair ya muncrat-muncrat gitu saja, kalau gas meledak ya menyebar ke mana-mana," ujarnya.

Mbah Rono juga menyampaikan abu Gunung Raung lebih hitam dibanding Merapi. "Kenapa lebih hitam, karena magmanya lebih encer, temperatur tinggi yang dilewati ya gosong semua," jelasnya.

Hal itu berbeda dengan abu Merapi yang lebih putih. "Beda dengan Merapi yang kaya gas, temperaturnya lebih rendah."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8146 seconds (0.1#10.140)