Aher: Narkoba Musuh Bersama

Kamis, 06 Agustus 2015 - 08:33 WIB
Aher: Narkoba Musuh Bersama
Aher: Narkoba Musuh Bersama
A A A
BANDUNG - Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) di Indonesia sudah sangat mem prihatinkan. Berbagai cara pun sudah di lakukan untuk menang gulanginya.

Di Jawa Barat, Pemprov Jabar akan lebih agresif dan kreatif dalam menuntaskan berbagai kasus penya lahgunaan narkoba. Gubernur Jabar Ahmad Her yawan mengakui jumlah pengguna narkoba terus bertambah. Namun, jumlah pengguna narkoba diJabar masih bisa dikendalikan, dari yang biasanya 0,6% menjadi 0,1% dari total penduduk.

“Pengguna narkotika masih bertambah, tapi sekarang sudah sedikit dan akan terus kita tekan,” ungkap Aher, sapaan akrab Gu bernur seusai melantik Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jabar Brigjen Pol Iskandar Ismail di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, kemarin.

Salah satu bentuk penanggu langannya, lanjut Aher, melakukan kerja sama dengan seluruh pihak serta seluruh komponen masyarakat. Salah satu langkah yang menjadi andalan adalah program ketahanan keluarga. Menurutnya, akar masalah penggunaan narkoba berasal dari keretakan atau keren tanan keluarga. Jika keluarga tetap utuh dan har monis, maka penggunaan nar koba dengan sendirinya dapat dihindari.

“Kalau ketahanan keluarga baik, Insya Allah akan mampu menyelamatkan generasi muda dari serangan nar ko tika,” katanya. Selain ketahanan keluarga, Pemprov Jabar juga gencar menyosialisasikan konsep pengasuhan anak berbasis masyarakat. Masyarakat dilibatkan agar ikut mengawasi anak lainnya, selain anak biologisnya masing-masing.

Dalam penerapan sistem pengasuhan anak berbasis masyarakat ini, pihaknya akan menggandeng lembaga lain seperti sekolah dan pesantren. Aher menegaskan, bahaya narkoba sangat nyata merusak generasi muda. Meski dapat pulih, namun pengguna narkoba tidak akan sembuh 100% seperti sediakala. “Kita sangat berharap dukungan dari BNN dalam pemberantasan narkotika agar tidak masuk ke Jabar,” harapnya.

Pihaknya akan mengawasi seluruh territorial Jabar, terutama di kawasan Jabar bagian selatan yang memiliki pantai cukup luas. “Tol dan bandara juga sangat terbuka, sehingga perlu diperketat. Dengan cara ini, mudah-mudahan masuknya barang-barang haram tersebut dapat dicegah,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari mengatakan semua pihak harus bergerak serius dalam menangani penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat. Terlebih, jumlah pengguna narkoba di Jabar kini terus meningkat. “Di Jabar ini harus semuanya bergerak, harus betulbetul serius menangani narkoba,” kata Ineu, di tempat yang sama.

Sebagai contoh, Ineu menyebut, masyarakat harus lebih perhatian terhadap kondisi sekitar, terutama keluarga. “Di rumah, lingkungan, kantor,” sebutnya seraya mengatakan hal ini sangat penting dila kukan untuk mengetahui kondisi kehidupan setiap keluarga masing-masing.

Yugi prasetyo
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7470 seconds (0.1#10.140)
pixels