Pesta Ultah Berdarah, Pelaku Pembacokan Dibawa ke RSJ

Jum'at, 31 Juli 2015 - 19:07 WIB
Pesta Ultah Berdarah,...
Pesta Ultah Berdarah, Pelaku Pembacokan Dibawa ke RSJ
A A A
SEMARANG - Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Demak membawa Supriyadi (30), pelaku pembacokan anak-anak di pesta ulang tahun ke Rumah Sakit Jiwa di Semarang, Jumat (31/7/2015). Seperti diketahui, dua anak tewas dan seorang lagi luka-luka akibat dibacok pelaku.

Kapolres Demak AKBP Heru Sutopo mengatakan Supriyadi akan menjalani serangkaian tes kejiwaan.

"Hari ini (Jumat) baru mau dibawa ke RSJ di Semarang, nanti hasilnya saya kabarin lagi. Bisa beberapa hari (prosesnya)," ungkapnya saat dihubungi KORAN SINDO via telepon seluler, Jumat (31/7/2015).

Pernyataan Heru juga menegaskan, sejauh ini proses hukum atas Supriyadi masih berjalan. Sejak dijemput petugas dari rumah sakit umum di Demak, Senin (27/7/2015), Supriyadi langsung ditahan seusai ditetapkan sebagai tersangka.

Dia dijerat Pasal 76 huruf c Undang - Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukuman maksimalnya hingga 12 tahun penjara.

"Proses hukum masih berjalan. Korbannya (tewas) dua orang, semoga tidak bertambah," lanjutnya.

Hasil proses pemeriksaan kejiwaan itu nantinya akan menentukan langkah penyidik selanjutnya, apakah proses hukum lanjut atau gugur demi hukum alias ditutup.

Kasus bisa ditutup jika hasil pemeriksaan medis menyebutkan tersangka mengalami gangguan kejiwaan, bukan stres. Jika ternyata hasilnya stres, proses hukum tetap bisa berlanjut.

Seperti diketahui, pesta ultah berdarah itu terjadi di insiden terjadi Minggu (26/7/2015) sekira pukul 11.00 di kediaman Eko Nur Arifin (23) di Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Saat itu, Eko menggelar pesta ulang tahun untuk anaknya.

Saat digelar berbagai hiburan, pelaku keluar dan tiba-tiba mengamuk membawa golok dan membabi buta menyabetkannya ke orang-orang di kerumunan pesta. Padahal, saat itu banyak warga berkumpul, termasuk anak-anak. Karena ulah pelaku, tiga anak-anak jadi korban sabetan golok.

Dua korban tewas akibat sabetan golok Supriyadi, adalah Aksa (6) dan Zaki (12). Aksa tewas tak lama setelah disabet golok di Tempat Kejadian Perkara (TKP), sementara Zaki meninggal lima hari kemudian saat mendapat perawatan khusus di RSUP dr Kariadi Semarang.

Korban lainnya, Safik Nur Falah (6), selamat. Dia menderita luka terbuka di lengan atas dan pipi akibat sabetan golok tersangka.

Saat diperiksa penyidik, Supriyadi dengan wajah dingin mengaku nekat melakukan itu karena merasa terganggu berisik suara Barongan.

Terpisah, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Nur Ali mengatakan pada insiden seperti itu, tersangka juga akan menjalani tes psikologi.

PILIHAN:
Pesta Ultah Berdarah di Demak, Seorang Anak Tewas Dibacok
(zik)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5675 seconds (0.1#10.24)