PB PON dan Peparnas 2016 Gelar CdM Meeting
A
A
A
Pengurus Besar (PB) Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX dan Peparnas XV/2016 Jawa Barat untuk pertamakalinya menggelar chef de mission(CdM) meeting seluruh provinsi di Indonesia.
Acara digelar di Grand Hotel Panghegar Kota Bandung selama tiga hari pada 30 Juli-1 Agustus 2015 yang dihadiri oleh 350 undangan dari 34 kontingen peserta PON. Ketua Umum PB PON XIX/2016 Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan, agenda tersebut wajib digelar berdasarkan Peraturan Ketua Umum KONI Pusat Nomor 121 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan PON.
“Agenda yang pertamakalinya ini digelar untuk mengkonfirmasi kesiapan tuan rumah PON XIX dan Peparnas XV 2016 di Jawa Barat kepada CdM seluruh peserta supaya catur sukses yang diusung di awal tercapai,” ungkap Aher. Dengan adanya CdM meetingini, lanjut Aher, baik PB PON dan Peparnas dengan setiap kontingen terjalin komunikasi aktif.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Kepala BPKP, Ketua Umum KONI pusat, Ketua Umum NPCI, para chef de mission, Ketua Umum Provinsi serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Jabar, dan lainnya. Aher mengatakan, Jabar siap menjadi tuan rumah pesta olahraga akbar itu. Jabar sebagai tuan rumah kini tengah melakuan berbagai persiapan jelang PON dan Peparnas 2016. Persiapan tersebut telah mencakup pembangunan venuevenue yang akan digunakan.
Rencananya pembangunan venue akan rampung pada Desember 2015. “Ada beberapa venue yang masih dalam pembangunan, tapi kami masih memiliki waktu yang cukup sampai Desember 2015,” tutur Aher. Venue- venue yang akan digunakan tersebar di 15 kota dan kabupaten di Jawa Barat. “Lima belas kota ini sudah cukup untuk mewakili Jabar secara keseluruhan,” ucap Aher.
Aher juga menyampaikan ada empat sukses yang ingin dicapai pada PON kali ini. Empat sukses tersebut mencakup sukses penyelenggaran, sukses prestasi, sukses ekonomi kerakyatan, dan sukses administrasi. Sementara itu, Ketua Umum KONI pusat Tono Suratman mengatakan, persiapan PON XIX dan Peparnas XV/2016 di Jawa Barat dinilai lebih baik dibanding dengan penye lenggaraan sebelumnya.
Pada PON XIX/2016 nanti akan digelar 44 cabang olahraga, ditambah dengan 10 cabang eks he bisi, 775 nomor pertandingan yang di ikuti sekitar 15.000 atlet dan official. Sedangkan unuk Peparnas XV/2016 akan dipertandingkan sebanyak 13 cabang olahraga yang terdiri atas 620 nomor pertandingan dan diikuti 3.500 atlet dan official.
Selain melakukan pertemuan, pada agenda tersebut juga akan dilakukan peninjauan venue-venue yang akan digunakan pada ajang PON dan Peparnas 2016. Terkait pembukaan ajang terbesar empat tahunan itu, Tono berharap masih bisa dihelat di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang saat ini masih tersandung masalah.
Meski begitu, kata Tono, tuan rumah sudah menyiapkan altrnatif lainnya jika pembukaan multieven itu tidak bisa dihelat di GBLA. “PB PON sudah menyiapkan alternatif seperti di Stadion si Jalak Harupat dan juga stadion yang ada di Kota dan Kabupaten Bekasi,” ucapnya.
Panji qadafi/MG-11
Acara digelar di Grand Hotel Panghegar Kota Bandung selama tiga hari pada 30 Juli-1 Agustus 2015 yang dihadiri oleh 350 undangan dari 34 kontingen peserta PON. Ketua Umum PB PON XIX/2016 Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan, agenda tersebut wajib digelar berdasarkan Peraturan Ketua Umum KONI Pusat Nomor 121 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan PON.
“Agenda yang pertamakalinya ini digelar untuk mengkonfirmasi kesiapan tuan rumah PON XIX dan Peparnas XV 2016 di Jawa Barat kepada CdM seluruh peserta supaya catur sukses yang diusung di awal tercapai,” ungkap Aher. Dengan adanya CdM meetingini, lanjut Aher, baik PB PON dan Peparnas dengan setiap kontingen terjalin komunikasi aktif.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Kepala BPKP, Ketua Umum KONI pusat, Ketua Umum NPCI, para chef de mission, Ketua Umum Provinsi serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Jabar, dan lainnya. Aher mengatakan, Jabar siap menjadi tuan rumah pesta olahraga akbar itu. Jabar sebagai tuan rumah kini tengah melakuan berbagai persiapan jelang PON dan Peparnas 2016. Persiapan tersebut telah mencakup pembangunan venuevenue yang akan digunakan.
Rencananya pembangunan venue akan rampung pada Desember 2015. “Ada beberapa venue yang masih dalam pembangunan, tapi kami masih memiliki waktu yang cukup sampai Desember 2015,” tutur Aher. Venue- venue yang akan digunakan tersebar di 15 kota dan kabupaten di Jawa Barat. “Lima belas kota ini sudah cukup untuk mewakili Jabar secara keseluruhan,” ucap Aher.
Aher juga menyampaikan ada empat sukses yang ingin dicapai pada PON kali ini. Empat sukses tersebut mencakup sukses penyelenggaran, sukses prestasi, sukses ekonomi kerakyatan, dan sukses administrasi. Sementara itu, Ketua Umum KONI pusat Tono Suratman mengatakan, persiapan PON XIX dan Peparnas XV/2016 di Jawa Barat dinilai lebih baik dibanding dengan penye lenggaraan sebelumnya.
Pada PON XIX/2016 nanti akan digelar 44 cabang olahraga, ditambah dengan 10 cabang eks he bisi, 775 nomor pertandingan yang di ikuti sekitar 15.000 atlet dan official. Sedangkan unuk Peparnas XV/2016 akan dipertandingkan sebanyak 13 cabang olahraga yang terdiri atas 620 nomor pertandingan dan diikuti 3.500 atlet dan official.
Selain melakukan pertemuan, pada agenda tersebut juga akan dilakukan peninjauan venue-venue yang akan digunakan pada ajang PON dan Peparnas 2016. Terkait pembukaan ajang terbesar empat tahunan itu, Tono berharap masih bisa dihelat di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang saat ini masih tersandung masalah.
Meski begitu, kata Tono, tuan rumah sudah menyiapkan altrnatif lainnya jika pembukaan multieven itu tidak bisa dihelat di GBLA. “PB PON sudah menyiapkan alternatif seperti di Stadion si Jalak Harupat dan juga stadion yang ada di Kota dan Kabupaten Bekasi,” ucapnya.
Panji qadafi/MG-11
(bbg)