Bus Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas,8 Luka

Kamis, 30 Juli 2015 - 09:18 WIB
Bus Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas,8 Luka
Bus Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas,8 Luka
A A A
SIMALUNGUN - Bus angkutan umum Raja Jaya Trans jurusan Pematangsiantar- Raya, kemarin menabrak tiang listrik hingga mengakibatkan dua orang tewas, serta delapan penumpang lainnya luka berat dan ringan.

Salah satu korban tewas merupakankernetbusbernamaManson Damanik,40, warga Desa Bulu Bange, Kecamatan Raya; dan seorang lainnya, Lermi Saragih,70,warga Desa Sigodang, Kecamatan Panei. Sementara korban luka-luka teridentifikasi bernama Gusnida Eva Dora Purba,Sumiati Sinaga, Lina Sari Tambunan, Elsa Napitupulu, Endang,Supriadi, RohaniDamanik, dan Hetti Damanik.

Korban umumnya pegawai negeri sipil (PNS) di Pemkab Simalungun. Korban tewas dibawa ke RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar, sedangkan korban luka berat kini dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Vita Insani dan RSU Tentara Pematangsiantar. Adapun korban luka ringan tidak bersedia dirawat di rumah sakit, dan memilih pulang ke rumah masing-masing usai menjalani perawatan.

Polisi sudah meminta keterangan saksi dan pengemudi bus yang menjalani pemeriksaan di Polres Simalungun, kemarin siang. Namun, polisi belum bisa mengetahui pasti penyebab kecelakaan. “Penyebab pasti kecelakaan belum dapat disimpulkan, karena pengemudinya masih diperiksa di satlantas. Namun, memang ada korban yang meninggal dan luka-luka, sekarang sedang menjalani perawatan di rumah sakit,” ujar Kapolres Simalungun, AKBP Heri Sulesmono.

Sementara i nformasi yang diperoleh KORAN SINDO MEDAN, kecelakaan ini diduga akibat pengemudi bus, Tegar Syahputra, 27, warga Desa Bangun Marihat,Kecamatan Panei, ugal-ugalan dengan bus angkutan umum lain saat melintas di lokasi kejadian, Jalan Pematangsiantar-Raya, Dusun Gortak, Desa Simpang Raya Dasma, Kecamatan Panei.

Salah seorang warga sekitar, Andi Sinaga, 23, mengatakan, bus Raja Jaya Trans yang dikemudikan Tegar melaju dari arah Pematangsiantar menuju Raya dengan kecepatan tinggi dan saling kejar-kejaran dengan bus lain. Tiba-tiba, datang kendaraan dari arah berlawanan. Untuk menghindari tabrakan, pengemudi bus Raja Jaya Trans diduga banting setir kekanan dan hilang kendali, sehingga terbalik lalu akhirnya menabrak tiang listrik.

Warga bersama polisi Polres Simalungun yang mengetahui kejadian ini langsung menuju lokasi dan berupaya mengeluarkan penumpang bus yang mengalami lukaluka. Korban luka kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan. Sementara korban meninggal dibawa ke Instalasi Jenazah RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar.

Bupati Simalungun, JR Saragih, yang mendapat informasi adanya PNSPemkabSimalungun yang jadi korban kecelakaan, langsung menjenguk ke RSU Vita Insani dan RSU Tentara seusai upacara latihan kesiapsiagaan Kodam I/ BB diRaya. Para korban yang mengalami luka parah dan memerlukan perawatan khusus, seperti Elsa Napitupulu, staf di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, langsung diminta JR Saragih dipindah ke RSU Efarina Berastagi menggunakan helikopter.

JR juga memastikan menanggung seluruh biaya perawatan Elsa Napitupulu. “Pasien yang diterbangkan dengan helikopter ke RSU Efarina Berastagi menderita luka parah dan memerlukan penanganan khusus. Biayanya saya tanggung dengan uang pribadi. Sementara yang dirawat di Rumah Sakit Vita Insani dan Tentara akan diurus pemerintah daerah,” ujar JR. JR juga memberikan bantuan uang kepada Ketua PWI Simalungun, Efendi Damanik, yang istrinya, Endang, juga menjadi salah satu korban kecelakaan lalu lintas tersebut.

Ricky hutapea
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8094 seconds (0.1#10.140)