Hasyim Muzadi Endus Gejala Tolikara Sejak Awal Ramadan
A
A
A
DEPOK - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi mengatakan, insiden Tolikara Papua menunjukan gejala tersebut bukan semata - mata gejala agama.
Dia mengungkapkan sudah menduga sejak awal akan adanya gejala perusakan terhadap Indonesia melalui konflik agama.
Hasyim menengarai peristiwa Tolikara sebagai buntut peristiwa 1 Ramadan saat dia berada di Denhaag.
Yakni terkait keinginan Politikus anti-Islam asal Belanda, Geert Wilders, menggelar pameran kartun Nabi Muhammad SAW hasil dari kontes yang digelar di Garland, Texas, Amerika Serikat (AS).
Wilders tak kapok, meski kontes menggambar kartikatur Nabi Muhammad di Garland telah memicu serangan mematikan.
"Pada 1 Ramadan saya di Denhaag, ada peristiwa Geert Wilders mengumumkan kartun Nabi Muhammad, eh enggak tahunya 1 Syawal terjadi Tolikara. Apakah hubungan agama, apakah ada hubungan politik apakah ada globalisasi masalah ini," ungkapnya usai memberikan ceramah pada Halal Bihalal di Balaikota Depok, Rabu (29/7/2015).
Karena itu dia meminta kepada pemerintah jangan menganggap enteng peristiwa ini. "Bisa jadi masalah besar, tapi bisa segera selesai tergantung keadilan proses hukum," katanya.
Hasyim menegaskan pihak intelijen sebenarnya sudah mengetahui gejala Tolikara. Namun pihak intelijen tidak selalu siap setiap hari.
"Intelijen enggak nyampe yang begitu - gitu. Sebenarnya mereka sudah ketahui gejalanya. Cuma kan enggak siap setiap hari. Dari semuanya lah, termasuk aparat, lemah atau tidak," tandas Hasyim.
Dia mengungkapkan sudah menduga sejak awal akan adanya gejala perusakan terhadap Indonesia melalui konflik agama.
Hasyim menengarai peristiwa Tolikara sebagai buntut peristiwa 1 Ramadan saat dia berada di Denhaag.
Yakni terkait keinginan Politikus anti-Islam asal Belanda, Geert Wilders, menggelar pameran kartun Nabi Muhammad SAW hasil dari kontes yang digelar di Garland, Texas, Amerika Serikat (AS).
Wilders tak kapok, meski kontes menggambar kartikatur Nabi Muhammad di Garland telah memicu serangan mematikan.
"Pada 1 Ramadan saya di Denhaag, ada peristiwa Geert Wilders mengumumkan kartun Nabi Muhammad, eh enggak tahunya 1 Syawal terjadi Tolikara. Apakah hubungan agama, apakah ada hubungan politik apakah ada globalisasi masalah ini," ungkapnya usai memberikan ceramah pada Halal Bihalal di Balaikota Depok, Rabu (29/7/2015).
Karena itu dia meminta kepada pemerintah jangan menganggap enteng peristiwa ini. "Bisa jadi masalah besar, tapi bisa segera selesai tergantung keadilan proses hukum," katanya.
Hasyim menegaskan pihak intelijen sebenarnya sudah mengetahui gejala Tolikara. Namun pihak intelijen tidak selalu siap setiap hari.
"Intelijen enggak nyampe yang begitu - gitu. Sebenarnya mereka sudah ketahui gejalanya. Cuma kan enggak siap setiap hari. Dari semuanya lah, termasuk aparat, lemah atau tidak," tandas Hasyim.
(sms)