Truk Tabrak Motor, 1 Tewas Terlindas
A
A
A
UNGARAN - Kecelakaan maut saat arus balik mudik Lebaran kembali terjadi di wilayah hukum Polres Semarang. Sebuah truk tronton menabrak sepeda motor di Jalan Soekarno Hatta KM 24, kawasan Lemahabang, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. Satu orang tewas mengenaskan di lokasi kejadian.
“Dari atas (Bawen) tiba-tiba terlihat banting ke kiri tapi kena motor, langsung masuk parit yang ada di pinggir jalan,” tutur Didik, 32, pengguna jalan asal Semarang di lokasi kejadian. Korban meninggal yakni Dina Dewi Prasetyani, 37, warga Dusun Kendal RT 3 RW 4, Desa Tlogo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
Saat kejadian, korban bersama anaknya, Vernanda Rosalia Vanny, 15, membonceng di sepeda motor Honda Supra Fit H 2684 FL yang dikendarai Lanang Pamungkas, 37 warga Jalan HOS Cokroaminoto No 609 Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.
Kondisi Lanang Pamungkas dan Vanny hanya mengalami luka ringan. Informasi yang diperoleh KORAN SINDO, kejadian di hari pertama beroperasinya angkutan barang setelah dilarang melintas selama masa Lebaran ini bermula dari truk bernomor DK 9488 ME melaju dari arah selatan atau Bawen.
“Saya usai mengambil kayu palet dari Coca- Cola Bawen untuk dibawa ke kawasan industri Candi Semarang,” kata dia. Setibanya di turunan Lemahabang, laju truk yang mengangkut ratusan palet kayu seberat delapan ton tersebut tiba-tiba menjadi tak terkendali.
Usut punya usut, sopir truk, Lutfi, 27, warga Trompo Kendal, mengaku saat itu tengah berusaha menghindari tabrakan dengan mobil yang ada di depannya. “Saya melaju di lajur kanan, banting ke kiri karena di depan saya ada mobil yang berhenti mendadak,” ujarnya.
Kebetulan, kendaraan yang ditumpangi Lanang Pamungkas dan korban berada juga ada di depan sisi kiri truk. Karena jarak yang sudah dekat dan kejadian tersebut sangat cepat, Lutfi tidak mampu menghindari tabrakan dengan sepeda motor yang dinaiki ketiga korban. Lanang Pamungkas dan Vanny jatuh ke arah kiri, sementara korban Dina terjatuh ke kanan, tepat di bawah badan truk.
Korban meninggal dunia di tempat lantaran terlindas ban truk. Laju truk akhirnya terhenti setelah masuk ke parit sedalam sekitar 10 meter. Proses evakuasi truk berjalan cukup lama lantaran berada didasar parit hingga membuat petugas harus mengerahkan dua unit derek Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), diketahui sopir truk sudah berusaha mengerem.
Di lokasi kejadian terdapat bekas pengereman sejauh sekitar 40 meter. “Untuk memastikan remnya berfungsi normal atau tidak, harus mendatangkan saksi ahl dari agen tunggal pemegang merk. Dugaan sementara sopir truk tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya,” tutur Kasat Lantas Polres Semarang, AKP Yudha Widiatmoko Saat kejadian situasi arus lalu lintas di lokasi kejadian cukup padat.
Ini lantaran Jalan Soekarno Hatta merupakan jalan utama penghubung Semarang- Solo/Yogyakarta sehingga banyak digunakan melintas oleh pemudik di masa Lebaran ini. Apalagi di sekitar lokasi kejadian merupakan pintu masuk ke kawasan wisata Bandungan dan Gedongsongo.
Kejadian tersebut menimbulkan kemacetan yang cukup panjang lantaran banyak pengguna jalan yang berhenti untuk melihat proses evakuasi korban dan bangkai truk. Sebelumnya, pada H-1, kecelakaan maut juga terjadi di Getasan, Kabupaten Semarang, yang merupakan jalur alternatif penghubung Salatiga-Magelang.
Bus Rhema Abadi mengalami blong dan menghajar tiga mobil lain. Lima tewas dan sembilan lainnya mengalami luka akibat kejadian tersebut. Hingga saat ini sopir bus belum tertangkap.
Agus joko
“Dari atas (Bawen) tiba-tiba terlihat banting ke kiri tapi kena motor, langsung masuk parit yang ada di pinggir jalan,” tutur Didik, 32, pengguna jalan asal Semarang di lokasi kejadian. Korban meninggal yakni Dina Dewi Prasetyani, 37, warga Dusun Kendal RT 3 RW 4, Desa Tlogo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
Saat kejadian, korban bersama anaknya, Vernanda Rosalia Vanny, 15, membonceng di sepeda motor Honda Supra Fit H 2684 FL yang dikendarai Lanang Pamungkas, 37 warga Jalan HOS Cokroaminoto No 609 Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.
Kondisi Lanang Pamungkas dan Vanny hanya mengalami luka ringan. Informasi yang diperoleh KORAN SINDO, kejadian di hari pertama beroperasinya angkutan barang setelah dilarang melintas selama masa Lebaran ini bermula dari truk bernomor DK 9488 ME melaju dari arah selatan atau Bawen.
“Saya usai mengambil kayu palet dari Coca- Cola Bawen untuk dibawa ke kawasan industri Candi Semarang,” kata dia. Setibanya di turunan Lemahabang, laju truk yang mengangkut ratusan palet kayu seberat delapan ton tersebut tiba-tiba menjadi tak terkendali.
Usut punya usut, sopir truk, Lutfi, 27, warga Trompo Kendal, mengaku saat itu tengah berusaha menghindari tabrakan dengan mobil yang ada di depannya. “Saya melaju di lajur kanan, banting ke kiri karena di depan saya ada mobil yang berhenti mendadak,” ujarnya.
Kebetulan, kendaraan yang ditumpangi Lanang Pamungkas dan korban berada juga ada di depan sisi kiri truk. Karena jarak yang sudah dekat dan kejadian tersebut sangat cepat, Lutfi tidak mampu menghindari tabrakan dengan sepeda motor yang dinaiki ketiga korban. Lanang Pamungkas dan Vanny jatuh ke arah kiri, sementara korban Dina terjatuh ke kanan, tepat di bawah badan truk.
Korban meninggal dunia di tempat lantaran terlindas ban truk. Laju truk akhirnya terhenti setelah masuk ke parit sedalam sekitar 10 meter. Proses evakuasi truk berjalan cukup lama lantaran berada didasar parit hingga membuat petugas harus mengerahkan dua unit derek Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), diketahui sopir truk sudah berusaha mengerem.
Di lokasi kejadian terdapat bekas pengereman sejauh sekitar 40 meter. “Untuk memastikan remnya berfungsi normal atau tidak, harus mendatangkan saksi ahl dari agen tunggal pemegang merk. Dugaan sementara sopir truk tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya,” tutur Kasat Lantas Polres Semarang, AKP Yudha Widiatmoko Saat kejadian situasi arus lalu lintas di lokasi kejadian cukup padat.
Ini lantaran Jalan Soekarno Hatta merupakan jalan utama penghubung Semarang- Solo/Yogyakarta sehingga banyak digunakan melintas oleh pemudik di masa Lebaran ini. Apalagi di sekitar lokasi kejadian merupakan pintu masuk ke kawasan wisata Bandungan dan Gedongsongo.
Kejadian tersebut menimbulkan kemacetan yang cukup panjang lantaran banyak pengguna jalan yang berhenti untuk melihat proses evakuasi korban dan bangkai truk. Sebelumnya, pada H-1, kecelakaan maut juga terjadi di Getasan, Kabupaten Semarang, yang merupakan jalur alternatif penghubung Salatiga-Magelang.
Bus Rhema Abadi mengalami blong dan menghajar tiga mobil lain. Lima tewas dan sembilan lainnya mengalami luka akibat kejadian tersebut. Hingga saat ini sopir bus belum tertangkap.
Agus joko
(ftr)