Jarak Pandang hanya 10 Meter, Jalan Tol Diguyur 5 Tangki Air

Selasa, 21 Juli 2015 - 09:52 WIB
Jarak Pandang hanya 10 Meter, Jalan Tol Diguyur 5 Tangki Air
Jarak Pandang hanya 10 Meter, Jalan Tol Diguyur 5 Tangki Air
A A A
Tol Pejagan-Pemalang untuk arus mudik dan balik Lebaran hingga ruas Banjaranyar, Brebes Timur, tak hanya menambah sibuk aparat kepolisian mengatur arus lalu lintas.

Namun, juga petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Brebes. Selain bersiaga terhadap ancaman kebakaran selama musim kemarau, mereka juga mendapat tugas tambahan menyirami ruas jalan tol selama arus mudik dan balik. Pasalnya, kondisi ruas tol yang dibuka sepanjang sekitar 24 kilometer (km) dari Pejagan sampai Brebes Timur masih belum dilapisi aspal. Alhasil, debu tebal beterbangan tiap kali kendaraan pemudik beriringan melintas di atasnya.

Debu yang mengepul tidak hanya membuat jarak pandang kendaraan terbatas, namun juga tersebar sampai ke permukiman warga yang jaraknya hanya berkisar 500 meter hingga satu kilometer dari tepi jalan tol. “Sejak H-2 kami sudah diminta melakukan penyiraman oleh kepolisian. Dua mobil operasional yang dimiliki kami beroperasi semua siang-malam,” kata Kepala UPTD Pemadam Kebakaran Brebes, Agustus Manto, kemarin.

Menurut Agus, setiap hari dibutuhkan lima tangki air untuk penyiraman pagi dan sore. Satu tangki berkapasitas 5.000 liter air berasal dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Jika air dalam tangki sudah habis, pasokan air diambil dari sungai atau parit terdekat. “Satu tangki air paling hanya cukup untuk menyirami selama 15 menit,” katanya. Lantaran jumlah mobil damkar yang bisa beroperasi terbatas, penyiraman diprioritaskan di titik-titik yang dekat dengan permukiman warga.

Seperti di exit tol, tikungan di wilayah Desa Krasak, Kecamatan Brebes, dan sepanjang jalan di ruas Desa Banjaratma, Kecamatan Bulakamba. Menurut salah seorang pemudik mobil pribadi, Hermadi, 45, mengaku tidak mempersalahkan debu yang menempel dan mengotori kaca serta bodi mobil asalkan tidak terjebak kemacetan.

“Memang harus hati-hati karena berdebu, jalannya juga belum aspal. Tapi lewat tol lebih cepat. Kalau debunya bisa dibersihkan saat beristirahat di SPBU,” kata pemudik yang asal Yogyakarta ini. Kepala Pos Pengamanan Exit Tol Brebes Timur, Iptu Tasdjuli mengatakan, langkah penyiraman dilakukan untuk mengurangi debu yang berterbangan saat ruas tol dibuka. Terlebih pada hari pertama dioperasikan, tebalnya debu membuat jarak pandang kendaraan kurang sekitar 10 meter.

“Waktu hari pertama, baru setengah jam disiram sudah kering dan berdebu lagi. Kalau sekarang karena sudah rutin disiram, basahnya bisa awet sampai berjam-jam,” kata Tasdjuli.

Farid Firdaus
Brebes
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7468 seconds (0.1#10.140)
pixels