Komunitas Barang Antik Minta Pemkot Bangun Pasar Seni

Senin, 20 Juli 2015 - 10:28 WIB
Komunitas Barang Antik...
Komunitas Barang Antik Minta Pemkot Bangun Pasar Seni
A A A
SEMARANG - Sejumlah pegiat seni dan pecinta barang antik di Kota Semarang mendesak Pemerintah Kota Semarang segera membangunkan pasar seni.

Sebab selama ini, mereka tidak mendapatkan kepastian tempat dan tidak diakomodir oleh pemerintah sehingga berjualan di sejumlah lokasi berbeda di Kota Semarang. Selama ini, pecinta barang seni dan antik dapat ditemui di sejumlah tempat, seperti kawasan Kota Lama, Pedurungan, Telogosari dan Kokrosono Semarang Barat. Mereka hanya menempati trotoar-trotoar jalan dan menempati tempat seadanya.

“Sampai saat ini belum ada pasar seni di Kota Semarang. Dibanding kota lain seperti Solo dan Yogya, Kota Semarang tertinggal jauh,” kata Sugeng Antik, 55, salah satu anggota Komunitas Klitikan Kota Lama (Kokakola) Semarang, kemarin. Menurut warga Purwosari Perbalan ini, keberadaan pasar seni sangat penting bagi Kota Semarang. Sebab menurutnya, pasar seni adalah identitas atau tetenger dari sebuah kota metropolitan.

“Apalagi, barang- barang seni yang kami koleksi juga sangat berhubungan dengan sejarah Kota Semarang. Jadi dengan adanya pasar seni, maka barang-barang yang memiliki nilai historis tinggi ini dapat terus dijaga dan dirawat,” imbuhnya. Selain uri-uri budaya lanjut Sugeng, keberadaan pasar seni dapat mengurangi angka pengangguran. Juga dapat menjadi program untuk penataan Kota Semarang agar lebih bersih dan indah.

“Jadi semua pecinta seni dan barang antik dapat berkumpul di satu tempat yang ditentukan untuk dijadikan pasar seni. Dengan begitu, maka akan lebih fokus dan mudah dikelola. Tak hanya itu, pasar seni juga dapat dijadikan objek wisata yang menggiurkan,” paparnya. Hal senada dikatakan Abu,52, pedagang barang antik lainnya. Menurut Abu, selama ini pemerintah Kota Semarang tidak peduli dengan para pegiat seni dan pecinta barang antik. “Selama ini, setiap event yang diselenggarakan penggeraknya adalah komunitas, tidak ada campur tangan pemerintah,” ujarnya.

Selain itu lanjut dia, rencana pemerintah membangun pasar klitikan di Penggaron Semarang guna menampung pecinta barang antik hingga kini juga belum terealisasi. Padahal, rencana tersebut sudah terlontar cukup lama. “Yang jelas kami pecinta seni dan barang antik merindukan keberadaan pasar seni di Kota Semarang. Masa ibu kota provinsi dan termasuk kota metropolitan tidak memiliki pasar seni,” pungkasnya.

Andika prabowo
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2878 seconds (0.1#10.140)