Baju-Jilbab Dijual Ikatan, Harga Terus Diturunkan, Akhirnya Diberikan

Minggu, 12 Juli 2015 - 10:19 WIB
Baju-Jilbab Dijual Ikatan,...
Baju-Jilbab Dijual Ikatan, Harga Terus Diturunkan, Akhirnya Diberikan
A A A
SURABAYA - Penghujung Ramadan tahun ini tidak dilewatkan begitu saja oleh siswa SD Kreatif Muhammadiyah 24 Surabaya.

Mereka menggelar kegiatan sosial, bazar sembako dan barang bekas berkualitas (barbeku) berupa baju, jilbab, sepatu, dan sandal. Event tahunan setiap bulan suci ini menyedot perhatian warga sekitar di Baratajaya, terutama mereka dari keluarga kurang mampu. Karena sifatnya bazar sosial, harga yang dipatok juga sangat murah.

Paket sembako meliputi gula 1 kilogram, sirup 1 botol, minyak goreng 1 liter, teh dan lainnya hanya dipatok Rp20.000 hingga Rp22.000. Baju dan jilbab bekas dijual per ikat. Tiap ikat ada yang isi lima maupun tiga. Harganya bervariasi, ada yang Rp10.000, Rp5.000, dan Rp2.000 per ikat. Sementara sepatu dan sandal bekas, Rp5.000 dan Rp2.000.

Acara yang dimulai pukul 07.00 hingga 11.00 WIB itu benar-benar dimanfaatkan warga. Mereka berlomba memilih barbeku yang masih layak pakai itu. Seiring waktu yang semakin mendekati siang, harga diturunkan. Dari semula Rp10.000 per ikat, menjadi Rp5.000 per ikat. Yang Rp5.000 per ikat menjadi Rp2.000 per ikat. Khusus sembako, habis sejak awal tanpa penurunan harga.

Sementara pakaian anak hingga dewasa masih tersisa, hingga akhirnya panitia memberikannya secara cumacuma. ”Sembako dan pakaian sumbangan orang tua, wali murid, dan murid. Sebelumnya ini dikumpulkan di sekolah,” kata Dian Permanasari, guru SD Kreatif Muhammadiyah 24, yang juga salah satu panitia. Dia menilai respons warga sekitar atas kegiatan bazar tahun ini sungguh luar biasa dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Jadi, acara ini memang ditunggu warga. Padahal kegiatannya baru diumumkan malam sebelumnya. Salah seorang wali murid yang menjadi koordinator bakti sosial, Nur Rachmawati, mengaku lega atas suksesnya kegiatan itu. ”Panitia menyediakan kupon. Untuk harga sembako jauh di bawah harga pasar. Untuk tiap warga kami batasi pembeliannya, maksimal dua paket,” kata Nur.

Ada 560 paket sembako. Semuanya ini untuk mengenalkan sekaligus mengajarkan berbisnis di kalangan anakanak. ”Senang bisa menjual pakaian yang masih layak pakai,” papar Raditya Damara Hutananto, siswa kelas VI SD Kreatif Muhammadiyah 24 Surabaya. Di antara warga Baratajaya yang memanfaatkan bazar ini yakni Ningsih.

Dia mengaku membeli pakaian buat anak dan dirinya. Jilbab yang sebelumnya pernah dipakai ibu-ibu siswa juga dia beli. ”Lumayan murah dan semua masih layak kok ,” kata Ningsih seraya memasukkan pakaian yang dibelinya ke tas plastik.

Soeprayitno
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1923 seconds (0.1#10.140)