PNS Asyik Belanja saat Jam Kerja
A
A
A
YOGYAKARTA - Saat jam kerja, banyak pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemda DIY ikut asyik berbelanja dalam bazar Ramadan di Kepatihan yang di gelar oleh Dharma Wanita DIY.
Mereka ikut berbaur berbelanja dengan warga sekitar Kepatihan. Para abdi negara itu tampak antusias, demikian juga warga sekitar Kompleks Kantor Gubernur DIY tersebut. Maklum, m e ngingat harganya sangat mu rah dibanding harga di pasaran. Selain menggelar bazar pro duk sandang dan pangan, juga menjual pakaian pantas pakai. Ini yang paling diminati warga. Baju-baju tersebut dikumpulkan dari 56 satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemda DIY.
Ketua Dharma Wanita DIY Trika Wismiranti Ichsanuri mengatakan, pakaian pantas pakai dijual antara Rp1.000–5.000 ti ap bungkus. Setiap bungkus terdapat dua sampai tiga pakaian. "Memang untung-untungan, per nah ada yang dapat baju su tera hanya Rp2.000," katanya, kemarin. Menurut Trika, penjualan pa kaian pantas pakai ini memang yang paling diminati masyarakat. Sebelum acara dibuka, su dah terjadi antrean calon pem beli di depan stan. Petugas Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ikut berjaga membatasi masyarakat yang masuk stan.
Pembeli pakaian pantas pakai juga hanya diberi waktu tiga menit untuk memilih yang akan dibeli. Tujuannya agar warga lain juga bisa bergantian membeli pakaian tersebut. "Sengaja kami jual murah supaya terjangkau masyarakat kurang mampu," ujar istri dari Sekretaris Daerah DIY Ichsanuri. Dia mengungkapkan, acara yang digelar di depan Bangsa Wiyoto Projo kepatihan ini rangka HUT Dharma Wanita se kaligus menyambut Hari Raya Idul Fitri. Barang yang dijual ber bagai barang kebutuhan po kok, makanan yang dijajakan oleh 68 stan UKM serta gerai SKPD.
"Harapannya bisa me ri ngankan beban masyarakat, tertama ibu rumah tangga men jelang Hari Raya Idul Fitri," ucapnya. Ketua Panitia Bazar Ramadan Sri Endah Baskoro Aji menambahkan, selain menggelar bazar produk, pihaknya juga me nyebar kupon sembako murah bagi PNS golongan satu dan pekerja outsourching di lingkungan Pemda DIY.
Terdapat ra tusan paket sembako seharga Rp60.000 yang dijual hanya Rp20.000. Istri Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Baskara Aji ini mengungkapkan, tahun ini mem bagikan kupon supaya tepat sasaran. Tahun lalu, banyak ditemui justru yang mengantre sembako murah merupakan para pedagang.
"Dulu bazar Kepatihan yang membeli malah pedagang. Sekarang kami ba gi kan kupon agar tepat sasaran," kata dia.
Ridwan anshori
Mereka ikut berbaur berbelanja dengan warga sekitar Kepatihan. Para abdi negara itu tampak antusias, demikian juga warga sekitar Kompleks Kantor Gubernur DIY tersebut. Maklum, m e ngingat harganya sangat mu rah dibanding harga di pasaran. Selain menggelar bazar pro duk sandang dan pangan, juga menjual pakaian pantas pakai. Ini yang paling diminati warga. Baju-baju tersebut dikumpulkan dari 56 satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemda DIY.
Ketua Dharma Wanita DIY Trika Wismiranti Ichsanuri mengatakan, pakaian pantas pakai dijual antara Rp1.000–5.000 ti ap bungkus. Setiap bungkus terdapat dua sampai tiga pakaian. "Memang untung-untungan, per nah ada yang dapat baju su tera hanya Rp2.000," katanya, kemarin. Menurut Trika, penjualan pa kaian pantas pakai ini memang yang paling diminati masyarakat. Sebelum acara dibuka, su dah terjadi antrean calon pem beli di depan stan. Petugas Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ikut berjaga membatasi masyarakat yang masuk stan.
Pembeli pakaian pantas pakai juga hanya diberi waktu tiga menit untuk memilih yang akan dibeli. Tujuannya agar warga lain juga bisa bergantian membeli pakaian tersebut. "Sengaja kami jual murah supaya terjangkau masyarakat kurang mampu," ujar istri dari Sekretaris Daerah DIY Ichsanuri. Dia mengungkapkan, acara yang digelar di depan Bangsa Wiyoto Projo kepatihan ini rangka HUT Dharma Wanita se kaligus menyambut Hari Raya Idul Fitri. Barang yang dijual ber bagai barang kebutuhan po kok, makanan yang dijajakan oleh 68 stan UKM serta gerai SKPD.
"Harapannya bisa me ri ngankan beban masyarakat, tertama ibu rumah tangga men jelang Hari Raya Idul Fitri," ucapnya. Ketua Panitia Bazar Ramadan Sri Endah Baskoro Aji menambahkan, selain menggelar bazar produk, pihaknya juga me nyebar kupon sembako murah bagi PNS golongan satu dan pekerja outsourching di lingkungan Pemda DIY.
Terdapat ra tusan paket sembako seharga Rp60.000 yang dijual hanya Rp20.000. Istri Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Baskara Aji ini mengungkapkan, tahun ini mem bagikan kupon supaya tepat sasaran. Tahun lalu, banyak ditemui justru yang mengantre sembako murah merupakan para pedagang.
"Dulu bazar Kepatihan yang membeli malah pedagang. Sekarang kami ba gi kan kupon agar tepat sasaran," kata dia.
Ridwan anshori
(ars)