Pertamina Tambah Pasokan

Rabu, 08 Juli 2015 - 08:15 WIB
Pertamina Tambah Pasokan
Pertamina Tambah Pasokan
A A A
SURABAYA - Mendekati Lebaran, kebutuhan akan elpiji ukuran 3 kg dipastikan meningkat. PT Pertamina Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, berupaya menjaga stabilitas dengan menambah pasokan untuk masyarakat.

Terkait hal itu, Pertamina menyiapkan tambahan pasokan sekitar10% dari biasaatausetara dengan 109.737 metrik ton (MT) per bulan. Sementara pada hari biasa atau dalam kondisi normal, kebutuhan konsumsi sebesar 99.761 MT per bulan.

General Manager (GM) PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Jatim Bali Nusra, Ageng Giriyono mengatakan, Pertamina sudah memperkirakan kebutuhan elpiji ukuran 3 kg mengalami lonjakan sejak awal Ramadan. Kebutuhan gas yang sering disebut tabung melon ini sudah menjadi tradisi jelang bulan istimewa, seperti puasa, Idul Fitri, Natal, dan Tahun Baru.

”Penambahan tabung elpiji ukuran 3 kg ini akan aman hingga Lebaran nanti. Yang pasti, kami telah menginstruksikan semua SPBE dan agen meningkatkan buffer stok elpiji dan menambah waktu pelayanan dalam bulan itu (Lebaran),” katanya, kemarin. Untuk mempermudah layanantabungelpijiitu, kataAgeng, PT Pertamina MOR V telah menyiapkan 322 agen dan 1.944 pangkalan, termasuk 1.143 SPBU dan 460 ritel modern guna melayani kebutuhan masyarakat akan elpiji 3 kg.

Selain itu, stok elpiji di depot juga konsisten akan terus dipertahankan di level aman melalui suplai dari kilang Refinery Unit IV Cilacap, Refinery Unit V Balikpapan dan impor via Terminal BBM Tuban Jawa Timur. Selain penambahan tabung elpiji, Ageng mengungkapkan, pihaknya juga menyiapkan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium sebesar 30% jelang Lebaran nanti.

Menurut dia, kebutuhan BBM jelang Lebaran meningkat dibandingkan hari biasa. Kebutuhan BBM dipastikan meningkat pada H-7 hingga H+7 dengan puncaknya saat arus mudik dan balik. ”Penambahan sebesar 30% untuk BBM subsidi tersebut setiap hari dengan volume sekitar 17.786 kilo liter (KL). Besaran pasokan premium tahun ini tergolong besar dibanding konsumsi normal yang hanya sebesar 13.696 KL/hari,” ungkap dia.

Sementara pasokan untuk BBM jenis solar tahun ini mengalami penurunan akibat kebijakan pembatasan operasional kendaraan berat mulai H-4 hingga H+1 Idul Fitri 1436 Hijriah. Penurunan BBM jenis solar mencapai 15%. Meski mengalami penurunan akibat kebijakan itu, pihaknya tetap menyiagakan pasokan sesuai kebutuhan normal, yaitu sekitar 5.857 KL per hari. Khusus BBM jenis pertamax, Pertamina akan menambah stok hingga 20% dari konsumsi normal di Jatim, yakni sebesar 1.255 KL.

Pertamina MOR V telah menyiapkan isian pertamax 1.505 KL untuk Jatim dan Bali. ”Khusus di Jatim, konsumsi pertamax meningkat tajam dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 180 KL,” tutur Ageng. Untuk mengamankan konsumsi elpiji dan BBM selama Lebaran, ujar Ageng, pihaknya akan memerintahkan petugas satgas di beberapa titik wilayah kerja PT Pertamina MOR V memantau langsung dalam pendistribusian elpiji maupun BBM saat Lebarannanti.

Penempatan satgas ini sebagai upaya mengamankan pendistribusian elpiji dan BBM pada masyarakat. Jika ada yang melakukan kesalahan atau kecurangan, Pertamina bersama pihak kepolisian akan menindak tegas ulah oknum tak bertanggung jawab itu.

Arief ardliyanto
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7301 seconds (0.1#10.140)