HT Ajak Santri Bangun Indonesia Jadi Negara Maju
A
A
A
KENDAL - Setelah di Jawa Timur, giliran Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) melanjutkan Safari Ramadan di Jawa Tengah.
HT mengawali perjalanannya dengan mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fadhlu Wal Fadhilah di Kaliwungu, Kendal, kemarin. Kehadirannya disambut langsung oleh KH Dimyati Rois atau akrab disapa Mbah Dim, pengasuh Pondok Pesantren Al Fadhlu Wal Fadhilah serta putra keduanya Alamudin Dimyati Rois yang merupakan anggota Komisi V DPR RI.
HT datang bersama Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq, Ketua Bidang Organisasi Syafril Nasution, ketua Bidang Kader, Anggota dan Saksi Armyn Gultom, serta sejumlah pengurus DPP Partai Perindo lainnya.
Pada kesempatan tersebut, HT dan Mbah Dim membahas tentang kondisi Indonesia saat ini. Keduanya saling bertukar pikiran. “Mbah Dim sederhana, tapi pengetahuannya banyak. Banyak sekali yang beliau ceritakan. Tentunya bermanfaat untuk tahu kondisi bangsa ini,” kata HT kemarin. Kepada Mbah Dim, HT memohon doa restu agar diberi kelancaran melakukan serangkaian kegiatan di Jawa Tengah. “Kami mohon doa restunya, hari ini kami Safari Ramadan di Jawa Tengah,” ucap HT.
Sementara Mbah Dim mengungkapkan harapannya terhadap kehadiran Partai Pe rin - do. “Ada partai politik baru, (Indonesia) akan lebih baik,” ujar Mbah Dim. Mbah Dim juga mengungkapkan kesannya terhadap sosok HT. “Dia baik,” ungkap Mbah Dim. Setelah bersilaturahim di Ponpes Al Fadhlu Wal Fadhilah, HT dan rombongan menuju Ponpes Darul Ma’arif di Batang serta bertemu tokoh ma syarakat setempat.
Kedatangan HT disambut meriah ratusan santri dan santriwati setempat serta pengasuh Ponpes Darul Ma’arif, KH Mutahkdin. Dalam sambutannya Ketua DPP Partai Perindo itu memberikan motivasi kepada ratusan santri dan santriwati setempat. HT meminta mereka bersemangat dalam menuntut ilmu. Sebab menurutnya bisa bersekolah merupakan berkah yang luar biasa.
“Melihat anak-anak, saya ter dorong kasih motivasi. Sekolah jurusan apa saja, landasannya harus semangat. Kakek saya dulu miskin dan sudah meninggal saat ayah saya ma sih umur 9 tahun. Ayah dititipi ke sana-sini. Namun ayah saya rajin salat dan rajin belajar sen diri sambil ikut ibu jualan se adanya di pasar. Sedikit-sedikit uangnya dikumpulkan, dan dewasa sambil kerja, ayah ikut kursus, akhirnya dagang kecil-kecilan di Cepu dan maju. Ke mudian pindah ke Bojonegoro dan jadi pengusaha, pindah ke Surabaya, sampai akhirnya bi sa menyekolahkan anak-anak nya.
Saya anak paling bungsu dari enam bersaudara. Jadi, selagi bisa sekolah, manfaatkan dengan sebaik-baiknya, sebab itu berkah yang luar biasa,” katanya. Dia menegaskan perlu landasan semangat dalam bersekolah agar kariernya bisa berakhir baik setelah selesai sekolah nanti. Menurutnya, karier bisa bermacam-macam. “Kalau karier pemuda berkembang, Indonesia pasti maju.
Sebab 40% lebih dari total sekitar 250 juta masyarakat Indonesia memiliki latar belakang pendi dikan SD ke bawah, jadi sudah jauh ketinggalan. Sehingga saat ini kita sedang prihatin, sebab banyak pengangguran. Jadi tanggung jawab kita se mua untuk majukan bangsa termasuk adik-adik (santri-santriwati),” katanya. Dia menambahkan, Partai Perindo ada lantaran sejumlah keprihatinan. Sebab selama ini yang bisa maju hanya masyarakat menegah ke atas. “Sekitar 70% masyarakat kita merupakan petani, nelayan, dan buruh, serta UMKM banyak yang ketinggalan. Jadi mereka juga harus diurusi,” ujarnya.
Sementara KH Mutahkdin mengapresiasi kedatangan dan bantuan HT. Selain itu, ju ga nasihat yang diberikan kepada para santrinya. “Ini baru pertama kali Pak Hary Tanoe soedibyo ke sini. Semoga diberkahi semua dan mudah-mudahan hajat beliau (HT) dikabulkan Allah, yakni untuk perekonomian masyarakat baik. Mudahmudahan partai yang beliau kembangkan maju dan menyejahterakan masyarakat.
Seperti misal bantuan yang akan di berikan kepada ponpes dan lingkungan sekitarnya, sebab kekurangan air bersih,” ka tanya. Perindo akan membantu mem buatkan sumur untuk pon pes setempat dan lingkungan sekitarnya. Selain itu, mereka juga menyumbangkan 200 Alquran. Sebagaimana diketahui, HT selama bulan Ramadan menggelar Safari Ramadan ke sejumlah kiai dan pondok pesantren.
Kegiatan tersebut sebagai sarana silaturahmi terkait Partai Perindo dan kondisi aktual bangsa. Dalam setiap kunjungannya, HT selalu memberikan motivasi kepada para santri terkait pentingnya memajukan bangsa. Tak lupa HT memberikan bantuan ke pondok pesantren dan masyarakat yang dikunjunginya.
Angkat Potensi Wisata
Selanjutnya HT melanjutkan Safari Ramadan dengan me nemui salah satu tokoh masyarakat Batang, Eddy Chrystiant, di Kelurahan Dracik, Kecamatan Batang. Dari diskusi yang dilakukannya bersama masyarakat Batang, diketahui salah satu potensi di Kabu - paten Batang adalah pariwisata.
“Saya baru pertama kali ke Batang, jadi perlu pemahaman. Tadi disampaikan sa lah satu potensi yang bisa di angkat adalah pariwisata,” kata HT seusai berdialog. Pihaknya mengaku akan membantu mempromosikan potensi wisata yang terdapat di Kabupaten Batang, sehingga potensi wisata di Kabupaten Batang akan dikenal daerah lain. “Sebab pariwisata harus di promosikan. Kami sebagai me dia akan bantu mempromosikan. Daerah bisa maju kalau ada investasi masuk. Nah, dengan promosi, diharapkan investasi bisa masuk,” ujarnya.
Selain itu, HT juga menyoroti merosotnya kondisi ekonomi masyarakat pada umumnya. Hal itu dibuktikan dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar terus menurun. “Sehingga Indonesia tidak lagi swasembada pangan, sebab beras impor. Hal itu sangat dirasakan masyarakat bawah,” katanya. Pihaknya mengaku akan memperjuangkan kalangan me nengah ke bawah. Sebab saat ini kalangan tersebut cenderung diabaikan. Menurut nya, Indonesia tidak siap hampir di seluruh bidang, seperti pertahanan maupun pangan.
Padahal yang menjadi tolok ukur kekuatan negara salah sa tunya, yakni militer kuat. “Tiga hal men jadi tolok ukur kekuatan ne gara di mata dunia, yak ni ekonomi, militer, dan olah raga. Padahal penduduk kita terbesar keempat di dunia,” ujarnya. Kepala Disbudpar Kabupaten Batang, Sutiyo yang hadir dalam diskusi tersebut berharap HT bisa membantu mengangkat potensi pariwisata di wilayahnya. Sebab menurutnya, Batang memiliki banyak potensi wisata.
“Kami berharap bisa dibantu mempromosikan potensi wisata kami. Tidak hanya wisata pegunungan, wi layah pesisir kami tidak kalah indah dengan pantai yang ada di daerah lain. Namun selama ini memang belum pernah terekspos,” katanya. Sementara Eddy Chrystiant, mengapresiasi ke sediaan HT singgah dan berdialog bersama masyarakat Ba tang. Menurutnya Indonesia memerlukan sosok yang peduli layaknya HT tersebut.
“Kedatangan beliau positif bagi ma syarakat Batang sehingga ma syarakat bisa mengetahui situasi sesungguhnya, seperti misalnya kondisi ekonomi. Para aktivis dan tokoh masyarakat juga menyambut positif ke da tangan beliau. Mudah-mudah an misi beliau ke depan bisa didukung masyarakat Batang,” ujar nya.
Wikha setiawan/ prahayuda febrianto/ erika octaviana
HT mengawali perjalanannya dengan mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fadhlu Wal Fadhilah di Kaliwungu, Kendal, kemarin. Kehadirannya disambut langsung oleh KH Dimyati Rois atau akrab disapa Mbah Dim, pengasuh Pondok Pesantren Al Fadhlu Wal Fadhilah serta putra keduanya Alamudin Dimyati Rois yang merupakan anggota Komisi V DPR RI.
HT datang bersama Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq, Ketua Bidang Organisasi Syafril Nasution, ketua Bidang Kader, Anggota dan Saksi Armyn Gultom, serta sejumlah pengurus DPP Partai Perindo lainnya.
Pada kesempatan tersebut, HT dan Mbah Dim membahas tentang kondisi Indonesia saat ini. Keduanya saling bertukar pikiran. “Mbah Dim sederhana, tapi pengetahuannya banyak. Banyak sekali yang beliau ceritakan. Tentunya bermanfaat untuk tahu kondisi bangsa ini,” kata HT kemarin. Kepada Mbah Dim, HT memohon doa restu agar diberi kelancaran melakukan serangkaian kegiatan di Jawa Tengah. “Kami mohon doa restunya, hari ini kami Safari Ramadan di Jawa Tengah,” ucap HT.
Sementara Mbah Dim mengungkapkan harapannya terhadap kehadiran Partai Pe rin - do. “Ada partai politik baru, (Indonesia) akan lebih baik,” ujar Mbah Dim. Mbah Dim juga mengungkapkan kesannya terhadap sosok HT. “Dia baik,” ungkap Mbah Dim. Setelah bersilaturahim di Ponpes Al Fadhlu Wal Fadhilah, HT dan rombongan menuju Ponpes Darul Ma’arif di Batang serta bertemu tokoh ma syarakat setempat.
Kedatangan HT disambut meriah ratusan santri dan santriwati setempat serta pengasuh Ponpes Darul Ma’arif, KH Mutahkdin. Dalam sambutannya Ketua DPP Partai Perindo itu memberikan motivasi kepada ratusan santri dan santriwati setempat. HT meminta mereka bersemangat dalam menuntut ilmu. Sebab menurutnya bisa bersekolah merupakan berkah yang luar biasa.
“Melihat anak-anak, saya ter dorong kasih motivasi. Sekolah jurusan apa saja, landasannya harus semangat. Kakek saya dulu miskin dan sudah meninggal saat ayah saya ma sih umur 9 tahun. Ayah dititipi ke sana-sini. Namun ayah saya rajin salat dan rajin belajar sen diri sambil ikut ibu jualan se adanya di pasar. Sedikit-sedikit uangnya dikumpulkan, dan dewasa sambil kerja, ayah ikut kursus, akhirnya dagang kecil-kecilan di Cepu dan maju. Ke mudian pindah ke Bojonegoro dan jadi pengusaha, pindah ke Surabaya, sampai akhirnya bi sa menyekolahkan anak-anak nya.
Saya anak paling bungsu dari enam bersaudara. Jadi, selagi bisa sekolah, manfaatkan dengan sebaik-baiknya, sebab itu berkah yang luar biasa,” katanya. Dia menegaskan perlu landasan semangat dalam bersekolah agar kariernya bisa berakhir baik setelah selesai sekolah nanti. Menurutnya, karier bisa bermacam-macam. “Kalau karier pemuda berkembang, Indonesia pasti maju.
Sebab 40% lebih dari total sekitar 250 juta masyarakat Indonesia memiliki latar belakang pendi dikan SD ke bawah, jadi sudah jauh ketinggalan. Sehingga saat ini kita sedang prihatin, sebab banyak pengangguran. Jadi tanggung jawab kita se mua untuk majukan bangsa termasuk adik-adik (santri-santriwati),” katanya. Dia menambahkan, Partai Perindo ada lantaran sejumlah keprihatinan. Sebab selama ini yang bisa maju hanya masyarakat menegah ke atas. “Sekitar 70% masyarakat kita merupakan petani, nelayan, dan buruh, serta UMKM banyak yang ketinggalan. Jadi mereka juga harus diurusi,” ujarnya.
Sementara KH Mutahkdin mengapresiasi kedatangan dan bantuan HT. Selain itu, ju ga nasihat yang diberikan kepada para santrinya. “Ini baru pertama kali Pak Hary Tanoe soedibyo ke sini. Semoga diberkahi semua dan mudah-mudahan hajat beliau (HT) dikabulkan Allah, yakni untuk perekonomian masyarakat baik. Mudahmudahan partai yang beliau kembangkan maju dan menyejahterakan masyarakat.
Seperti misal bantuan yang akan di berikan kepada ponpes dan lingkungan sekitarnya, sebab kekurangan air bersih,” ka tanya. Perindo akan membantu mem buatkan sumur untuk pon pes setempat dan lingkungan sekitarnya. Selain itu, mereka juga menyumbangkan 200 Alquran. Sebagaimana diketahui, HT selama bulan Ramadan menggelar Safari Ramadan ke sejumlah kiai dan pondok pesantren.
Kegiatan tersebut sebagai sarana silaturahmi terkait Partai Perindo dan kondisi aktual bangsa. Dalam setiap kunjungannya, HT selalu memberikan motivasi kepada para santri terkait pentingnya memajukan bangsa. Tak lupa HT memberikan bantuan ke pondok pesantren dan masyarakat yang dikunjunginya.
Angkat Potensi Wisata
Selanjutnya HT melanjutkan Safari Ramadan dengan me nemui salah satu tokoh masyarakat Batang, Eddy Chrystiant, di Kelurahan Dracik, Kecamatan Batang. Dari diskusi yang dilakukannya bersama masyarakat Batang, diketahui salah satu potensi di Kabu - paten Batang adalah pariwisata.
“Saya baru pertama kali ke Batang, jadi perlu pemahaman. Tadi disampaikan sa lah satu potensi yang bisa di angkat adalah pariwisata,” kata HT seusai berdialog. Pihaknya mengaku akan membantu mempromosikan potensi wisata yang terdapat di Kabupaten Batang, sehingga potensi wisata di Kabupaten Batang akan dikenal daerah lain. “Sebab pariwisata harus di promosikan. Kami sebagai me dia akan bantu mempromosikan. Daerah bisa maju kalau ada investasi masuk. Nah, dengan promosi, diharapkan investasi bisa masuk,” ujarnya.
Selain itu, HT juga menyoroti merosotnya kondisi ekonomi masyarakat pada umumnya. Hal itu dibuktikan dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar terus menurun. “Sehingga Indonesia tidak lagi swasembada pangan, sebab beras impor. Hal itu sangat dirasakan masyarakat bawah,” katanya. Pihaknya mengaku akan memperjuangkan kalangan me nengah ke bawah. Sebab saat ini kalangan tersebut cenderung diabaikan. Menurut nya, Indonesia tidak siap hampir di seluruh bidang, seperti pertahanan maupun pangan.
Padahal yang menjadi tolok ukur kekuatan negara salah sa tunya, yakni militer kuat. “Tiga hal men jadi tolok ukur kekuatan ne gara di mata dunia, yak ni ekonomi, militer, dan olah raga. Padahal penduduk kita terbesar keempat di dunia,” ujarnya. Kepala Disbudpar Kabupaten Batang, Sutiyo yang hadir dalam diskusi tersebut berharap HT bisa membantu mengangkat potensi pariwisata di wilayahnya. Sebab menurutnya, Batang memiliki banyak potensi wisata.
“Kami berharap bisa dibantu mempromosikan potensi wisata kami. Tidak hanya wisata pegunungan, wi layah pesisir kami tidak kalah indah dengan pantai yang ada di daerah lain. Namun selama ini memang belum pernah terekspos,” katanya. Sementara Eddy Chrystiant, mengapresiasi ke sediaan HT singgah dan berdialog bersama masyarakat Ba tang. Menurutnya Indonesia memerlukan sosok yang peduli layaknya HT tersebut.
“Kedatangan beliau positif bagi ma syarakat Batang sehingga ma syarakat bisa mengetahui situasi sesungguhnya, seperti misalnya kondisi ekonomi. Para aktivis dan tokoh masyarakat juga menyambut positif ke da tangan beliau. Mudah-mudah an misi beliau ke depan bisa didukung masyarakat Batang,” ujar nya.
Wikha setiawan/ prahayuda febrianto/ erika octaviana
(ars)