Wayang Tenda Paguyuban Nandang Wuyung

Minggu, 05 Juli 2015 - 10:14 WIB
Wayang Tenda Paguyuban Nandang Wuyung
Wayang Tenda Paguyuban Nandang Wuyung
A A A
Canda dan gelak tawa anakanak tiba-tiba mereda begitu dalang wayang tenda memulai monolognya.

Tuan dalang mengawali pertunjukan dengan perkenalan dan dilanjutkan dengan menampilkan tokoh-tokoh cerita yang akan dibawakannya. Anak-anak yang semula duduk tenang kembali riuh karena dalang membawakan kisah yang sedang mereka gemari, Putri Elsa. Sedikit modifikasi, Kisah Putri Elsa yang diangkat dari film animasi produksi Walt Disney tersebut tampil kocak.

Wayang tenda dari Paguyuban Nandang Wuyung membawakan kisah Putri Elsa tersebut tampil di Komunitas Anak-anak Jalanan Rumpin (Rumah Pintar) Bangjo, Johar, Kota Semarang, Rabu (1/4) sore. Wayang tenda merupakan wayang kontemporer yang menggunakan medium tenda dome (biasa digunakan untuk kemping/naik gunung) diiringi alat musik gitar, seruling, serta perkusi.

Dalang yang berada di dalam tenda membawakan tokoh wayang sekaligus memegangi lampu senter untuk menampilkan citra wayang di sisi tenda. Anak-anak terlihat gembira melihat tokoh-tokoh wayang terkesan hidup dengan desain unik warna-warni. Menurut Vikki Rohman, si tuan dalang, kelahiran wayang tenda berawal dari ketidaksengajaan saat dia dan kawan-kawannya dari Teater Kampus Emka, Fakultas Sastra Undip naik gunung.

Waktu istirahat malam di dalam tenda iseng-iseng dia dan kawankawannya memainkan benda-benda sekeliling dengan pencahayaan lampu senter. Ternyata citra yang tampil di sisi tenda terlihat menarik. Dari situ dia bersama kawankawannya lantas membuat wayang tenda. Eksperimen dilakukan berkali-kali hingga menemukan konsep wayang tenda seperti yang sekarang.

Vikki dan kawan-kawannya tak muluk-muluk. Mereka berupaya memberikan alternatif hiburan murah meriah di tengah gempuran hiburan layar kaca yang melenakan. "Misi kami semata menghibur, tentu ada sedikit nasihat serta tuntunan jika audiens kami adalah anakanak," ujarnya.

TEKS & FOTO: KORAN SINDO/ARIF NUGROHO
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5257 seconds (0.1#10.140)