Warga Enggan Gunakan JPO

Sabtu, 04 Juli 2015 - 11:25 WIB
Warga Enggan Gunakan JPO
Warga Enggan Gunakan JPO
A A A
MEDAN - Pejalan kaki di Kota Medan sepertinya enggan menggunakan fasilitas umum jembatan penyeberangan orang (JPO). Banyak di antara pejalan kaki yang memilih menyeberangi badan jalan meskipun JPO sudah disediakan.

Tindakan nekat warga tersebut tentu sangat membahayakan jiwa mereka, mengingat kendaraan yang melintas cukup ramai. Berdasarkan pantauan KORAN SINDO MEDAN, beberapa hari ini sejumlah warga memaksakan diri melintas di badan Jalan Balai Kota dekat kantor pos; Jalan Gatot Subroto dekat Plaza Medan Fair; dan Jalan Sisingamangaraja dekat Masjid Raya Medan, walaupun pengendara cukup padat.

Padahal, JPO yang tersedia masih tergolong bagus dan layak dilintasi. Berbagai alasan dilontarkan warga yang enggan menggunakan JPO tersebut. Begitu pun ada juga warga yang memilih tetap menggunakan JPO lantaran lebih aman dan nyaman. Salah seorang warga yang melintas di Jalan Balai Kota Medan, Aris Ramadhan, 34, mengaku enggan melintasi JPO lantaran malas dan jembatannya terlalu tinggi.

Menurutnya, jika menerobos jalan, akan lebih cepat sampai ke seberang walaupun harus terpaksa menyetop kendaraan yang melintas. “Biasanya kalau mau menyeberang angkat tangan saja biar kendaraan berhenti, dan mereka hidupkan klakson. Saya rasa sudah sejak dahulu masyarakat enggan menggunakan JPO karena capek menaiki anak tangga,” katanya kepada KORAN SINDO MEDAN, Jumat (3/7).

Menurutnya selama ini setiap melintas melewati badan jalan tidak ada larangan. Dengan begitu dia menilai wajar dengan tindakan tersebut. “Biasa saja melintas lewat badan jalan, malah lebih cepat,” katanya. Hal berbeda diungkapkan Usman, 24, saat melintas di Jalan Sisingamangaraja Medan.

Menurutnya, malas dan capek bukan menjadi alasan tidak menggunakan JPO. Justru menggunakan JPO lebih cepat sampai ke penyeberangan jika kendaraan di jalan sedang padat. Selain itu, tentu lebih aman, nyaman, dan tidak mengganggu arus lalu lintas. “Kalau jalanan padat, harus menunggu lama lagi. Lebih bauk lewat JPO, lebih cepat,” katanya.

Menurutnya, menyeberangi jalan menggunakan JPO harus dibudayakan untuk menertibkan arus lalu lintas. Namun, sejumlah JPO di Medan masih kurang perhatian pemerintah setempat. Terbukti banyak JPO yang sudah rusak namun tidak diperbaiki. “Anehnya, di Medan JPO kurang perawatan,” katanya.

Irwan siregar
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7367 seconds (0.1#10.140)