Kreasikan Sarung Jadi Busana Hijab

Selasa, 30 Juni 2015 - 09:28 WIB
Kreasikan Sarung Jadi...
Kreasikan Sarung Jadi Busana Hijab
A A A
SURABAYA - Ramadan menjadi momen desainer membuat karya busana hijab. Seperti Adit Hendarth yang pada bulan suci ini merilis karya terbarunya busana hijab.

Ia memanfaatkan kain sarung sebagai bahan utama pembuatan busana hijab. Biasanya sarung hanya dikenakan kaum Adam sebagai bawahan, di tangan Adit kain tersebut diubah menjadi busana muslim elegan. Terlihat dari potongannya simpel tetapi tidak mengurangi detail busananya. Misal bagian lengan sengaja dibuat panjang hingga pergelangan tangan. Ini berbeda dari busana muslim syari yang lengannya menutupi ujung jari tangan.

Desainer yang baru pertama kali meluncurkan rancangan busana hijab ini sengaja mendesain hijab untuk fashion, sehingga tampilannya pun memang lebih mengutamakan potongan. ”Hampir semua potongannya A line tidak terlalu menonjolkan lekuk tubuh mengingat ini busana muslim, tetapi memang bukan bergaya gamis atau kaftan seperti hijab kebanyakan,” kata Adit dalam fashion show di Ciputra World Surabaya (CWS) beberapa waktu lalu.

Hijab fashion kreasi Adit sengaja tidak bermain detail dari batuan atau payet mengingat motif kainnya memang cukup ramai. Ada berbagai motif seperti garis, kotak-kotak, maupun motif batavia terkesan etnik. Jenis kain sarung yang dipilihnya juga tidak sembarangan tetapi memang berbahan lembut dan nyaman dikenakan.

”Aku sebenarnya kenapa membuat busana hijab dari sarung? Karena waktu itu ditantang membuat busana hijab dari bahan itu. Akhirnya, aku otakatik jadilah kreasi busana muslim seperti yang kita lihat sekarang,” ujar Adit sambil menunjukkan 18 kreasi rancangannya.

Hijab sarung ini terlihat elegan tidak hanya dari potongan dan perpaduan motif, tetapi juga warna yang digunakan. Adit cenderung memilih warna panthom marsla atau warna-warna agak gelap tetapi tidak melulu berwarna hitam. Misal warna biru kecoklatan, pink lembut krem, dan beberapa warna lain cenderung sedikit gelap.

Mamik wijayanti
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1470 seconds (0.1#10.140)