Nenek 80 Tahun Tewas Terbakar di Majalengka
A
A
A
MAJALENGKA - Seorang nenek bernama Wayem (80), warga Dusun Lima, RT01/10, Desa Sutawangi, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, tewas terbakar bersama rumah semi permanen milikinya.
Kebakaran terjadi ketika korban yang hendak mengusir nyamuk dengan cara membakar sampah di tungku rumahnya. Nahas, api merembet ke dinding rumahnya yang terbuat dari kayu (bilik) dan membakar seisi rumah.
Yanto (51), tetangga korban mengatakan, musibah yang menewaskan Wayem terjadi pukul 4.15 WIB, usai melaksanakan ibadah sahur. Korban selama ini tinggal sendiri di rumahnya.
Penyebab terjadi ketika korban hendak membakar sampah di tungku rumahnya untuk mengusir nyamuk. Namun nahas, api menjalar ke luar tungku yang di sekelilingnya terdapat tumpukan kayu bakar dan sampah.
"Akhirnya api membakar dinding rumah yang kesemuanya terbuat dari bilik. Saat itu juga rumah berukuran sekitar 5x6 meter tersebut terbakar bersama Mak Wayem," ucapnya, kepada wartawan, Senin (29/6/2015).
Menurut dia, kebiasaan korban sendiri menyakini jika nyamuk akan kabur bila ada asap atau kobaran api. Sehingga korban sendiri kerap membakar sampah dan kayu bakar pada malam hari atau dini hari untuk mengusir nyamuk.
"Mugkin tadi pagi sedang kena musibah, sehingga api tidak terkendali dan merembet ke tungku rumahnya," jelasnya.
Usai membakar sampah, nampaknya korban ketiduran di kamar karena usai api berhasil dipadamkan, tubuhnya ditemukan di kamar tidur yang letaknya berdampingan dengan dapur rumah.
"Saat terjadi kobakaran api, warga sempat mematikan, namun korban maupun rumah tidak berhasil diselamatkan," terangnya.
Kapolsek Jatiwangi Komisaris Polisi Sri Suweni membenarkan, saat ini korban telah dimakamkan di pemakaman umum desa setempat. "Korban tewas terbakar di dalam rumahnya," pungkasnya.
Kebakaran terjadi ketika korban yang hendak mengusir nyamuk dengan cara membakar sampah di tungku rumahnya. Nahas, api merembet ke dinding rumahnya yang terbuat dari kayu (bilik) dan membakar seisi rumah.
Yanto (51), tetangga korban mengatakan, musibah yang menewaskan Wayem terjadi pukul 4.15 WIB, usai melaksanakan ibadah sahur. Korban selama ini tinggal sendiri di rumahnya.
Penyebab terjadi ketika korban hendak membakar sampah di tungku rumahnya untuk mengusir nyamuk. Namun nahas, api menjalar ke luar tungku yang di sekelilingnya terdapat tumpukan kayu bakar dan sampah.
"Akhirnya api membakar dinding rumah yang kesemuanya terbuat dari bilik. Saat itu juga rumah berukuran sekitar 5x6 meter tersebut terbakar bersama Mak Wayem," ucapnya, kepada wartawan, Senin (29/6/2015).
Menurut dia, kebiasaan korban sendiri menyakini jika nyamuk akan kabur bila ada asap atau kobaran api. Sehingga korban sendiri kerap membakar sampah dan kayu bakar pada malam hari atau dini hari untuk mengusir nyamuk.
"Mugkin tadi pagi sedang kena musibah, sehingga api tidak terkendali dan merembet ke tungku rumahnya," jelasnya.
Usai membakar sampah, nampaknya korban ketiduran di kamar karena usai api berhasil dipadamkan, tubuhnya ditemukan di kamar tidur yang letaknya berdampingan dengan dapur rumah.
"Saat terjadi kobakaran api, warga sempat mematikan, namun korban maupun rumah tidak berhasil diselamatkan," terangnya.
Kapolsek Jatiwangi Komisaris Polisi Sri Suweni membenarkan, saat ini korban telah dimakamkan di pemakaman umum desa setempat. "Korban tewas terbakar di dalam rumahnya," pungkasnya.
(san)