Disbudpar Minta Tambah Mobil Bioskop Keliling
A
A
A
PALEMBANG - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumsel bakal menga jukan penambahan tiga mobil bioskop keliling.
Plt Kepala Disbudpar Provinsi Sumsel, Irene Camelyn Sinaga mengatakan, hal itu diajukan ke pemerintah pusat yakni Kementerian Pendidikan. “Usulan penambahan mobil bioskop ke li ling ini karena kami sering meng gelar event dan bioskop ke liling,” ujar Irene, baru-baru ini. Irene mengatakan, jumlah mo bil bioskop keliling yang akan diajukan pihaknya yaitu tiga unit. Sementara saat ini pihaknya baru memiliki 1 mobil bios kop keliling. “Satu mobil bioskop keliling jelas sangat kurang. Bahkan untuk satu even saja bisa diperlukan dua mobil bioskop keliling,” tukasnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, permintaan penambahan bioskop kelililing yang diajukan tersebut untuk tingkat provinsi sedangkan untuk kabupaten/ ko ta belum dilakukan. Irene me ngatakan, jika pemenuhan tingkat provinsi sudah dipenuhi, barulah pihaknya meminta atau mengajukan mobil bioskop keliling untuk tingkat kabupa ten/kota.
“Jadi satu unit mobil bioskop keliling yang dimiliki Disbudpar Provinsi Sumsel hanya dapat ditam pilkan di wilayah Kota Palembang saja. Jika untuk keliling di kabupaten/kota kami banyak pertimbangan seperti peralat an yang ada di mobil bioskop keliling sangat rentan untuk perjalanan jauh. Kemudian juga biaya atau anggaran yang harus dikeluarkan kabupaten/kota. Sedangkan untuk hal itu tidak dianggarkan,” jelasnya. Irene menambahkan, mobil bioskop keliling sangat ber manfaat untuk kepentingan budaya dan kesenian yang dimiliki Provinsi Sumsel.
“Dengan adanya mobil bioskop keliling kami dapat mempromosikan budaya dan kesenian kepada ma sya ra kat dengan memutarnya di bios kop ke liling dan juga ma sya rakat dapat menonton tanpa dipungut biaya atau gratis,” pungkasnya. Wicaksana, salah seorang pe la jar, menilai keberadaan bios kop keliling saat ini sudah sangat jarang. Dia berharap hal itu dapat dikembangkan supaya generasi seperti dirinya dapat menikmati bioskop keliling.
“Masyarakat mem bu tuh kan tontonan yang menarik, mendidik dan berkualitas. Kami me rasa ter ta rik dengan ada nya bios kop keliling. Apa lagi generasi muda se ka rang ini seper tinya ja rang menyak si kan film atau tayangan pa riwisata yang ber kait an dengan Sumsel,” pung kasnya.
Retno palupi
Plt Kepala Disbudpar Provinsi Sumsel, Irene Camelyn Sinaga mengatakan, hal itu diajukan ke pemerintah pusat yakni Kementerian Pendidikan. “Usulan penambahan mobil bioskop ke li ling ini karena kami sering meng gelar event dan bioskop ke liling,” ujar Irene, baru-baru ini. Irene mengatakan, jumlah mo bil bioskop keliling yang akan diajukan pihaknya yaitu tiga unit. Sementara saat ini pihaknya baru memiliki 1 mobil bios kop keliling. “Satu mobil bioskop keliling jelas sangat kurang. Bahkan untuk satu even saja bisa diperlukan dua mobil bioskop keliling,” tukasnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, permintaan penambahan bioskop kelililing yang diajukan tersebut untuk tingkat provinsi sedangkan untuk kabupaten/ ko ta belum dilakukan. Irene me ngatakan, jika pemenuhan tingkat provinsi sudah dipenuhi, barulah pihaknya meminta atau mengajukan mobil bioskop keliling untuk tingkat kabupa ten/kota.
“Jadi satu unit mobil bioskop keliling yang dimiliki Disbudpar Provinsi Sumsel hanya dapat ditam pilkan di wilayah Kota Palembang saja. Jika untuk keliling di kabupaten/kota kami banyak pertimbangan seperti peralat an yang ada di mobil bioskop keliling sangat rentan untuk perjalanan jauh. Kemudian juga biaya atau anggaran yang harus dikeluarkan kabupaten/kota. Sedangkan untuk hal itu tidak dianggarkan,” jelasnya. Irene menambahkan, mobil bioskop keliling sangat ber manfaat untuk kepentingan budaya dan kesenian yang dimiliki Provinsi Sumsel.
“Dengan adanya mobil bioskop keliling kami dapat mempromosikan budaya dan kesenian kepada ma sya ra kat dengan memutarnya di bios kop ke liling dan juga ma sya rakat dapat menonton tanpa dipungut biaya atau gratis,” pungkasnya. Wicaksana, salah seorang pe la jar, menilai keberadaan bios kop keliling saat ini sudah sangat jarang. Dia berharap hal itu dapat dikembangkan supaya generasi seperti dirinya dapat menikmati bioskop keliling.
“Masyarakat mem bu tuh kan tontonan yang menarik, mendidik dan berkualitas. Kami me rasa ter ta rik dengan ada nya bios kop keliling. Apa lagi generasi muda se ka rang ini seper tinya ja rang menyak si kan film atau tayangan pa riwisata yang ber kait an dengan Sumsel,” pung kasnya.
Retno palupi
(ars)