Kantongi Rekomendasi

Sabtu, 27 Juni 2015 - 09:33 WIB
Kantongi Rekomendasi
Kantongi Rekomendasi
A A A
SURABAYA - Panitia Turnamen Sunrise of Java Cup 2015 bisa bernapas lega. Ajang sepak bola terbesar di Banyuwangi itu tetap digelar sesuai jadwal setelah panitia mengantongi rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).

Ketua Panitia Sunrise of Java Cup Heryanto Aliong mengatakan, rekomendasi BOPI menjadi salah satu persyaratan izin keamanan dari pihak Polres Banyuwangi bisa keluar. ”Kami baru terima rekomendasi BOPI. Ini saya sedang di Polres mengurus izin keamanan,” ujarnya siang kemarin. Meski baru mengurus izin keamanan, Aliong yakin semua berjalan lancar. Sebab, semua persyaratan menggelar turnamen sudah dipenuhi panitia.

”Memang awalnya sempat khawatir karena rekomendasi BOPI belum keluar. Tapi, sekarang sudah kami pegang. Jadi, semuanya bisa berjalan sesuai rencana,” tandasnya. Bahkan, salah satu tim undangan, Garuda All Star, yang bermaterikan pemain timnas U-23 pada SEA Games 2015 dijadwalkan tiba di Banyuwangi hari ini. ”Semua berjalan sesuai schedule. Tim Garuda All Star akan tiba pertama di Banyuwangi besok (hari ini). Semua sudah kami siapkan,” ucapnya.

Dalam turnamen yang digelar di Stadion Diponegoro pada 30 Juni–5 Juli itu, selain Garuda All Star, turnamen ini juga akan diikuti Arema Cronus, Bali United, dan tuan rumah Persewangi. Rencananya, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas akan membuka turnamen terakbar sepanjang sejarah sepak bola Banyuwangi ini. ”Pak Bupati sekarang masih di tanah suci, mudah-mudahan pembukaan nanti sudah kembali di Banyuwangi dan bisa membuka resmi turnamen ini. Kami berharap ajang ini bisa menjadi hiburan bagi masyarakat Banyuwangi yang cukup banyak mengemari sepak bola,” ujarnya.

Meski turnamen tidak resmi, ajang ini cukup bergengsi karena empat peserta sudah punya nama di belantika sepak bola nasional. Panpel menyediakan total dana Rp1,5 miliar untuk ajang ini, ditambah hadiah utama satu unit mobil. Semua biaya akomodasi peserta juga ditanggung panitia. Sementara itu, Arema sudah harus mempersiapkan siasat khusus di turnamen ini. Salah satu aspek yang harus mulai dipikirkan adalah rotasi pemain, dan itu sangat mendesak jika melihat jadwal Arema yang agak rumit pada awal turnamen. Arema mengawali ajang di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, dengan dua pertandingan berturutturut dalam dua hari.

Pada 1 Juli nanti Singo Edanakan menghadapi Bali United, disusul kontra tim nasional U-23 keesokan harinya. Letih? Sudah pasti. Ditambah lagi sekarang bulan puasa sehingga kondisi pemain tak akan seprima seperti biasa. Ibaratnya Arema harus menyiapkan dua tim berbeda dengan kualitas sama untuk menyiasati jadwal tersebut. ”Dua jadwal tersebut jadi tantangan tersendiri bagi Arema,” ujar Pelatih Arema Suharno.

Suharno sepakat timnya harus menyiapkan rotasi disertai keseimbangan tim yang mumpuni agar bisa melewati fase sulit di awal turnamen tersebut. Dia optimistis aset yang dimiliki Arema sangat mencukupi untuk bergantian bertanding dua hari berturut-turut. ”Secara kuantitas, tim ini bisa menjalankan rotasi tanpa masalah karena komposisi pemain sangat mencukupi. Tantangan kami justru aspek kualitasnya karena tidak mudah menjaga konsistensi sambil melakukan perubahan komposisi,” ujar pelatih asal Klaten, Jawa Tengah, tersebut.

Soal kondisi fisik pemain selama Ramadan, mantan pelatih Persegres Gresik United dan Persiwa Wamena itu melihat tidak banyak mengalami penurunan. Dari beberapa kali sesi latihan, Suharno menilai, stamina pemain masih cukup layak menjalani turnamen walau sempat diliburkan sepekan.

Rachmad tomy/ kukuh setyawan
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1007 seconds (0.1#10.140)