Pembangunan Venue Pencak Silat Mandek

Sabtu, 27 Juni 2015 - 08:58 WIB
Pembangunan Venue Pencak Silat Mandek
Pembangunan Venue Pencak Silat Mandek
A A A
BANDUNG - Pengprov Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jabar menyesalkan mandeknya pembangunan venue pertandingan untuk cabang olahraga pencak silat yang rencanannya akan dibangun di lingkungnan kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Sekretaris Umun Pengprov IPSI Jabar, Dede Iman Nurgana, saat ditemui di sekretariat Pengprov IPSI Jabar menegaskan, sampai saat ini berdasarkan pantauan pihaknya, venue pencak silat bahkan belum sama sekali dilakukan pembangunan gedungnya dan baru dibangun fondasinya sekitar 20% dari total luas areal lahan yang digunakan. Padahal seusai harapan dan imbauan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan semua venueharus sudah selesai tahun ini.

Namun, kenyataannya bangunan yang digadang-gadang akan jadi tempat dimana para pendekar bertanding di PON XIX/2016 tersebut, baru berupa fondasi serta kerangka untuk tribun penonton. “Saya sempat ke venue itu sekitar Oktober 2014 lalu untuk melihat bangunan yang akan dijadikan venuepencak silat. Saya lihat masih berupa pondasi bangunan dan untuk tibun penonton. Terus kemarin saya kesana lagi ternyata masih tetap tidak ada perubahan sama sekali, masih seperti bangunan yang terbengkalai,” ujarnya.

Melihat kondisi seperti itu, pihaknya pun mempertanyakan kenapa hal itu bisa terjadi. Padahal, lanjutnya, jika ingin sukses penyelenggaraan setidaknya tuan rumah harusnya sudah bisa menggeber persiapan venue pertandingan yang ditargetkan beres akhir tahun ini. Pihaknya berharap kalau pembangunan venuepencak silat ini bisa secepatnya dibangun, jangan sampai nantinya cabor yang dibebani soal venueini. Sehingga konsentrasi terbagi.

Padahal pencak silat Jabar bertekad meraih jabar Kahiji pada perhelatan multi ajang empat tahunan itu. Menurutnya, jika pembangunan venueselesai tahun ini, maka akan menjadi satu keuntungan besar bagi tuan rumah. Bukan hanya dari kesiapan venue, namun juga sebagai penunjang prestasi para atlet.

“Keuntungan besar bagi tuan rumah jika bisa selesai 2015. Terutama bagi pencapaian prestais atlet. Dimana tim silat Jabar bisa menggunakan venue tersbeut untuk latihan serta bisa digunakan untuk babak kualifikasi. Bukan hanya venuesilat saja, tapi untuk cabor lain juga tentunya,” ungkap Dede dengan nada kesal. Dede menambahkan, pihaknya hanya dilibatkan satu kali saja saat diminta masukan untuk detail engineering design(DED) oleh Dinas Pemukiman dan perumahan (Diskimrum) Jabar.

“Waktu itu saya sempat diminta masukannya untuk rancangan DED pada tahun 2014, tapi hingga kini tidak ada sama sekali kelanjutannya, bahkan dikatakan kalau bulan Januari 2015 saya akan mendapat copy DED tersebut tapi hingga kini tidak mendapatkannya,” tegasnya.

Panji qadhafi
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5717 seconds (0.1#10.140)