Tim Hotma Tak Mau Tanggapi Pernyataan Hotman Paris
A
A
A
DENPASAR - Jefri Kam tim kuasa hukum Margareta, dari Hotma Sitompul and Associates tidak mau berkomentar dengan pernyataan Hotman Paris Hutapea yang menyatakan, bahwa segala cara telah ditempuh oleh Hotma Sitompul untuk membela Margareta ibu angkat Angeline. (Baca juga : Hotman Paris : Hotma Jangan Gunakan Segala Cara Selamatkan Margareta).
"Aduh kita no comment deh, sama komentar orang," katanya saat dihubungi via telepon, Denpasar, Jumat (26/6/2015).
Sebelumnya, pihak penyidik telah menemukan bercak-bercak darah di kamar Margareta, toilet dan dapur. Dion Pongkor yang juga termasuk salah satu tim Hotma Sitompul mengatakan, bercak darah yang ditemukan oleh tim Inafis itu, kemungkinan darah kucing.
Menanggapi hal tersebut, Jefri menyatakan, pihaknya tidak sudah tidak pernah masuk ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), pihaknya juga mengatakan tidak pernah mengganggu penyidikan.
"Kalau komentar dia (Hotman) kita tidak tahu lah maksudnya apaan. Kalau keterangan dia kita menggunakan segala cara apa yang kita lakukan. Kami melakukan pembelaan sesuai dengan aturan hukum kok," paparnya.
Dia mengatakan, dalam proses Berita Acara Pemeriksaan (BAP) pihaknya selalu mendampingi Margareta.
"Kami tidak mau menanggapi lah pernyataan orang, yang menyebut orang lain menggunakan segala cara. Kalau begitu pernyataanya tidak elok lah," paparnya.
Dia menambahkan, bahwa pernyataan Hotman suatu tuduhan bagi pihaknya.
Sementara menanggapi pernyataan darah kucing itu, dia mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil laboratorium forensik. (Baca : Polda Nyatakan Darah di Kamar Margareta Darah Manusia).
"Kita tunggu saja, hasil pemeriksaan. Apakah itu darah kucing atau darah manusia," jelasnya.
Kenapa pihaknya bisa mengatakan, kemungkinan itu darah kucing karena selama ini keluarga Margareta banyak memiliki kucing.
"Keterangan dari seseorang itu jangan diambil mentah-mentah. Memang klien kami punya banyak kucing, dan saat itu kucingnya memang lagi sakit, ada luka dibadan kucingnya itu," pungkasnya.
"Aduh kita no comment deh, sama komentar orang," katanya saat dihubungi via telepon, Denpasar, Jumat (26/6/2015).
Sebelumnya, pihak penyidik telah menemukan bercak-bercak darah di kamar Margareta, toilet dan dapur. Dion Pongkor yang juga termasuk salah satu tim Hotma Sitompul mengatakan, bercak darah yang ditemukan oleh tim Inafis itu, kemungkinan darah kucing.
Menanggapi hal tersebut, Jefri menyatakan, pihaknya tidak sudah tidak pernah masuk ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), pihaknya juga mengatakan tidak pernah mengganggu penyidikan.
"Kalau komentar dia (Hotman) kita tidak tahu lah maksudnya apaan. Kalau keterangan dia kita menggunakan segala cara apa yang kita lakukan. Kami melakukan pembelaan sesuai dengan aturan hukum kok," paparnya.
Dia mengatakan, dalam proses Berita Acara Pemeriksaan (BAP) pihaknya selalu mendampingi Margareta.
"Kami tidak mau menanggapi lah pernyataan orang, yang menyebut orang lain menggunakan segala cara. Kalau begitu pernyataanya tidak elok lah," paparnya.
Dia menambahkan, bahwa pernyataan Hotman suatu tuduhan bagi pihaknya.
Sementara menanggapi pernyataan darah kucing itu, dia mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil laboratorium forensik. (Baca : Polda Nyatakan Darah di Kamar Margareta Darah Manusia).
"Kita tunggu saja, hasil pemeriksaan. Apakah itu darah kucing atau darah manusia," jelasnya.
Kenapa pihaknya bisa mengatakan, kemungkinan itu darah kucing karena selama ini keluarga Margareta banyak memiliki kucing.
"Keterangan dari seseorang itu jangan diambil mentah-mentah. Memang klien kami punya banyak kucing, dan saat itu kucingnya memang lagi sakit, ada luka dibadan kucingnya itu," pungkasnya.
(sms)