Lintas Pemuka Agama Doa Bersama untuk Angeline
A
A
A
DENPASAR - Jaringan Peduli Perempuan dan Anak Korban Kekeraasan (JPPAKK) mengelar doa bersama untuk Engeline Margriet Megawe (Angeline), di Denpasar, Kamis (25/6/2015).
Koordinator lapangan JPPAKK Luh Putu Angraeni mengatakan, terjadinya pembunuhan terhadap Angeline telah menyentakkan kesadaran akan adanya masalah yang terjadi. Sehingga, pihaknya menggelar doa bersama dengan lintas agama.
Dalam acara doa bersama untuk Angeline itu dihadiri oleh ratusan orang dari berbagai LSM dan pemuka agama yang ada di Bali.
"Ada lima pemuka yang ada kami panggil untuk mendoakan Angeline. Kami berdoa agar arwah Angeline diterima disisi Tuhan dan otak pembunuhannya segera tertangkap," jelasnya.
Selain doa bersama mereka juga menyatakan sikap bahwa mengutuk terjadinya pembunuhan terhadap Angeline. "Kita juga mendesak pihak kepolisian untuk sungguh-sungguh bekerja keras mengungkapkan fakta-fakta terkait pembunuhan Angeline," ujarnya.
Selain itu, JPPAKK juga mendesak pemerintah dari berbagai instansi untuk mencegah adanya penelantaran anak.
"Kami menghimbau kepada masyarakat untuk serius mengawasi kinerja polisi dan penegak hukum sehingga mendapatkan keadilan yang sebenarnya bagi Angeline," pungkasnya.
JPPAKK sendiri terdiri dari berbagai LSM yang ada di Bali, seperti LBH Apik, Lentera anak Bali, LPA Bali, P2TP2A dan masih banyak LSM yang lainnya.
Koordinator lapangan JPPAKK Luh Putu Angraeni mengatakan, terjadinya pembunuhan terhadap Angeline telah menyentakkan kesadaran akan adanya masalah yang terjadi. Sehingga, pihaknya menggelar doa bersama dengan lintas agama.
Dalam acara doa bersama untuk Angeline itu dihadiri oleh ratusan orang dari berbagai LSM dan pemuka agama yang ada di Bali.
"Ada lima pemuka yang ada kami panggil untuk mendoakan Angeline. Kami berdoa agar arwah Angeline diterima disisi Tuhan dan otak pembunuhannya segera tertangkap," jelasnya.
Selain doa bersama mereka juga menyatakan sikap bahwa mengutuk terjadinya pembunuhan terhadap Angeline. "Kita juga mendesak pihak kepolisian untuk sungguh-sungguh bekerja keras mengungkapkan fakta-fakta terkait pembunuhan Angeline," ujarnya.
Selain itu, JPPAKK juga mendesak pemerintah dari berbagai instansi untuk mencegah adanya penelantaran anak.
"Kami menghimbau kepada masyarakat untuk serius mengawasi kinerja polisi dan penegak hukum sehingga mendapatkan keadilan yang sebenarnya bagi Angeline," pungkasnya.
JPPAKK sendiri terdiri dari berbagai LSM yang ada di Bali, seperti LBH Apik, Lentera anak Bali, LPA Bali, P2TP2A dan masih banyak LSM yang lainnya.
(nag)