Puluhan Mobil Dinas Banyuasin Terbengkalai
A
A
A
PANGKALAN BALAI - DPRD Banyuasin menyayangkan banyaknya kendaraan dinas milik Pemkab Banyuasin tidak dimanfaatkan dan dibiarkan terbengkalai bertahun-tahun, meski kondisinya masih layak pakai.
Dari pantauan KORAN SINDO PALEMBANG kemarin, puluhan kendaraan dinas berpelat merah seperti mobil jenis Daihatsu Kuda, Mitsubisi L300, Toyota Land Cruiser hingga truk terbengkalai dan diletakkan begitu saja berada di belakang pendopoan Guest House.
“Kita sangat menyayangkan tidak adanya perhatian pemerintah daerah, dalam hal ini instansi terkait dalam mengurus aset. Padahal, setiap ta hun sudah ada alokasi dana ang garan untuk perawatan kenda raan dinas tersebut,” ungkap anggota DPRD Banyuasin Ahmad Yamin.
Menurut politisi asal Partai Amanat Nasional (PAN) itu, seharusnya dinas terkait tidak lepas tangan dan harus mengurusi ma - salah ini. Jika memang kondisi kendaraan dinas tersebut rusak, segera diperbaiki. Ahmad Yamin menyarankan, agar dinas yang mengelola bidang aset segera mela kukan pendataan ulang dan menginventarisasi kendaraan dinas tersebut.
Selain itu, Yamin meminta kepada pengguna aset agar bertanggung jawab, apabila ada kerusakan. Sebab dana untuk pemeliharaan sudah dikucurkan. “Ka lau memang masih layak dipergnakan, ada baiknya diperuntukkan ke instansi lain yang membutuhkan, hingga tidak ter kesan mubazir dan terbengkalai saja. Bila kendaraan dinas itu tidak terpakai lagi, sebaiknya dilelang saja, agar uangnya dapat masuk ke kas daerah,” sarannya.
Karena, sambungnya, selama ini terkesan dinas dan badan hanya bisa minta untuk dianggarkan kendaraan operasional saja. Namun setelah dianggarkan, ternyata kendaraan itu telantarkan saja.“Untuk ke depan, pengang gar an kendaraan dinas agar di perk etat dan tepat guna. Jangan mau kendaraan dinas yang baru, tapi tidak mau merawatnya, belum setahun sudah banyak yang rusak,” tukasnya.
Sementara, Kabid Aset Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Banyuasin Norman Agung mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah menginventarisasi aset yang ada di satuan kerja perangkat daerah (SKPD), apakah masih layak guna atau tidak. Itu sebagai upaya pemutakhiran data aset, baik itu yang bergerak maupun tidak, guna mengetahui kondisinya.
“Bila kondisinya sudah tidak la yak digunakan dan dimanfaat - kan, maka akan diusulkan untuk dilakukan penghapusan dari daftar aset yang ada di SKPD tersebut. Setelah itu, semua data akan kita serahkan kepada Bupati Banyuasin. Persoalan langkah apa yang akan diambil, semua terserah arahan dari beliau. Apakah akan dilelang atau diapakan aset tersebut,” terangnya.
Yopie cipta raharja
Dari pantauan KORAN SINDO PALEMBANG kemarin, puluhan kendaraan dinas berpelat merah seperti mobil jenis Daihatsu Kuda, Mitsubisi L300, Toyota Land Cruiser hingga truk terbengkalai dan diletakkan begitu saja berada di belakang pendopoan Guest House.
“Kita sangat menyayangkan tidak adanya perhatian pemerintah daerah, dalam hal ini instansi terkait dalam mengurus aset. Padahal, setiap ta hun sudah ada alokasi dana ang garan untuk perawatan kenda raan dinas tersebut,” ungkap anggota DPRD Banyuasin Ahmad Yamin.
Menurut politisi asal Partai Amanat Nasional (PAN) itu, seharusnya dinas terkait tidak lepas tangan dan harus mengurusi ma - salah ini. Jika memang kondisi kendaraan dinas tersebut rusak, segera diperbaiki. Ahmad Yamin menyarankan, agar dinas yang mengelola bidang aset segera mela kukan pendataan ulang dan menginventarisasi kendaraan dinas tersebut.
Selain itu, Yamin meminta kepada pengguna aset agar bertanggung jawab, apabila ada kerusakan. Sebab dana untuk pemeliharaan sudah dikucurkan. “Ka lau memang masih layak dipergnakan, ada baiknya diperuntukkan ke instansi lain yang membutuhkan, hingga tidak ter kesan mubazir dan terbengkalai saja. Bila kendaraan dinas itu tidak terpakai lagi, sebaiknya dilelang saja, agar uangnya dapat masuk ke kas daerah,” sarannya.
Karena, sambungnya, selama ini terkesan dinas dan badan hanya bisa minta untuk dianggarkan kendaraan operasional saja. Namun setelah dianggarkan, ternyata kendaraan itu telantarkan saja.“Untuk ke depan, pengang gar an kendaraan dinas agar di perk etat dan tepat guna. Jangan mau kendaraan dinas yang baru, tapi tidak mau merawatnya, belum setahun sudah banyak yang rusak,” tukasnya.
Sementara, Kabid Aset Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Banyuasin Norman Agung mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah menginventarisasi aset yang ada di satuan kerja perangkat daerah (SKPD), apakah masih layak guna atau tidak. Itu sebagai upaya pemutakhiran data aset, baik itu yang bergerak maupun tidak, guna mengetahui kondisinya.
“Bila kondisinya sudah tidak la yak digunakan dan dimanfaat - kan, maka akan diusulkan untuk dilakukan penghapusan dari daftar aset yang ada di SKPD tersebut. Setelah itu, semua data akan kita serahkan kepada Bupati Banyuasin. Persoalan langkah apa yang akan diambil, semua terserah arahan dari beliau. Apakah akan dilelang atau diapakan aset tersebut,” terangnya.
Yopie cipta raharja
(ftr)