Awas Panas Sinabung Meluncur Sejauh 4,5 KM ke Tenggara
Awas Panas Sinabung Meluncur Sejauh 4,5 KM ke Tenggara
A
A
A
BERASTAGI - Awan panas guguran Gunung Api Sinabung kembali meluncur kencang sejauh 4,5 kilometer ke sektor tenggara-timur gunung, Senin 22 Juni 2015 sekitar pukul 23.03 WIB. Sementara ketinggian kolom debu mencapai 4 kilometer bergerak seiring dengan pergerakan angin ke arah timur-tenggara.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung, Armen Putra mengimbau agar masyarakat tidak beraktivitas dalam radius yang telah direkomendasikan sebelumnya. Terutama untuk radius 7 kilometer sektoral awan panas selatan-tenggara Sinabung. Demikian juga untuk sektor tenggara-timur.
“Jangkauan awan panas cenderung semakin jauh dari puncak Gunung Sinabung. Untuk itu diimbau kepada masyarakat agar tidak memasuki zona bahaya yang telah kita rekomendasi. Kepada masyarakat yang daerahnya menjadi tempat pendaratan debu, diimbau agar mengenakan masker,”imbau Armen.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan Kota Berastagi sekitar masih dihujani muntahan material debu vulkanik gunung teraktif di Provinsi Sumatera Utara tersebut. Ketebalan debu pada aspal, lahan pertanian, dan atap rumah warga mencapai 2 centimeter.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung, Armen Putra mengimbau agar masyarakat tidak beraktivitas dalam radius yang telah direkomendasikan sebelumnya. Terutama untuk radius 7 kilometer sektoral awan panas selatan-tenggara Sinabung. Demikian juga untuk sektor tenggara-timur.
“Jangkauan awan panas cenderung semakin jauh dari puncak Gunung Sinabung. Untuk itu diimbau kepada masyarakat agar tidak memasuki zona bahaya yang telah kita rekomendasi. Kepada masyarakat yang daerahnya menjadi tempat pendaratan debu, diimbau agar mengenakan masker,”imbau Armen.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan Kota Berastagi sekitar masih dihujani muntahan material debu vulkanik gunung teraktif di Provinsi Sumatera Utara tersebut. Ketebalan debu pada aspal, lahan pertanian, dan atap rumah warga mencapai 2 centimeter.
(kri)
Explore More