Penyerapan Anggaran di Bawah 20%, Ahok Ancam Copot Pejabat
Selasa, 23 Juni 2015 - 03:36 WIB

Penyerapan Anggaran di Bawah 20%, Ahok Ancam Copot Pejabat
A
A
A
JAKARTA - Penyerapan anggaran APBD DKI yang hingga kini di bawah 20% diakui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ahok pun akan mencopot pejabat yang tidak bisa bekerja maksimal.
Karena itu, Ahok berjanji akan mengejarnya pada anggaran perubahan dengan membeli lahan sebanyak-banyaknya dan memberikan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) kepada sejumlah Badan usaha Milik Daerah (BUMD)-nya.
"Mendagri mengerti kok dilemanya di mana. Mesti nitip ke BUMD semuanya. Kayak beli bus itu lebih cepat ke BUMD, kita kasih ke swasta. Kita punya SKPD segitu banyak mau diapain, itu dilematisnya," ungkap Ahok di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin 22 Juni kemarin.
Untuk mempercepat penyerapan anggaran, Ahok melanjutkan, tidak akan segan-segan mencopot pejabat SKPD apabila tidak bisa menyerapnya. Menurut Ahok, belanja eksekutif itu adalah belanja lahan yang tidak memiliki kendala.
Apabila kalau ada masalah, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) hanya tinggal memanggil asisten pembangunan. "Makanya nanti kita banyak nonjob-kan pegawai yang engak beres. Target penyerapan kita tahun ini 90%," ungkapnya.
Karena itu, Ahok berjanji akan mengejarnya pada anggaran perubahan dengan membeli lahan sebanyak-banyaknya dan memberikan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) kepada sejumlah Badan usaha Milik Daerah (BUMD)-nya.
"Mendagri mengerti kok dilemanya di mana. Mesti nitip ke BUMD semuanya. Kayak beli bus itu lebih cepat ke BUMD, kita kasih ke swasta. Kita punya SKPD segitu banyak mau diapain, itu dilematisnya," ungkap Ahok di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin 22 Juni kemarin.
Untuk mempercepat penyerapan anggaran, Ahok melanjutkan, tidak akan segan-segan mencopot pejabat SKPD apabila tidak bisa menyerapnya. Menurut Ahok, belanja eksekutif itu adalah belanja lahan yang tidak memiliki kendala.
Apabila kalau ada masalah, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) hanya tinggal memanggil asisten pembangunan. "Makanya nanti kita banyak nonjob-kan pegawai yang engak beres. Target penyerapan kita tahun ini 90%," ungkapnya.
(whb)