Dilarang Bertemu Ibunya Christina Gemetaran, Yvonne Menangis
A
A
A
DENPASAR - Yvonne Caroline Megawe dan Christina Telly Megawe dilarang bertemu ibunya, Margriet Christina Megawe (Margareta), di Polda Bali, Denpasar, Jumat (19/6/2015).
Yvonne anak pertama Margareta menangis saat tidak diizinkan bertemu denganya. Sementara Christina anak nomor dua terlihat tidak bisa diam, seperti orang gemetaran.
Christina saat Dion Pongkor salah satu tim pengacara Margareta memberikan keterangan pada wartawan dia memegang erat tangan kakaknya (Yvonne), sambil mengerak-gerakkan badannya.
Wanita ini diam berdiri dengan posisi tangan kiri memegang sebuah minuman bersoda sambil dipukulkan ke kakinya, sementara badannya terlihat bergetar dengan tatapan ke depan.
Sementara Yvonne saat ditanya wartawan sejak kapan dia tidak bertemu dengan Margareta ibu kandungnya itu, menjawab sejak Margareta ditahan oleh Polda Bali pada Minggu dini hari, 14 Juni 2015.
"Kami tidak ketemu selama ibu ditahan," ungkapnya, sambil menyeka airmata.
Dia juga mengatakan, bahwa pihaknya sangat kecewa dengan Polda Bali, sebab sebelumnya sudah diberi izin untuk bertemu dengan Margareta.
Sekitar pukul 16.00 Wita mereka datang ke Polda setelah lama menunggu hingga pukul 18.25 Wita mereka tidak diizinkan bertemu dengan ibunya.
Seperti diketahui bahwa Yvonne merupakan anak pertama dari Margareta dan Wenlis asal Amerika.
Sedangkan Christina anak kedua Margareta dari Douglas Scarborrought. Semua suami Margareta sudah meninggal.
Seperti diketahui bahwa Margareta merupakan ibu angkat Engeline Margriet Megawe (Angeline) korban pembunuhan, pelecehan dan penelantaran anak.
Angeline dikabarkan menghilang oleh Margareta ibu angkat korban pada 16 Mei 2015, dan baru ditemukan pada 10 Juni 2015.
Yvonne anak pertama Margareta menangis saat tidak diizinkan bertemu denganya. Sementara Christina anak nomor dua terlihat tidak bisa diam, seperti orang gemetaran.
Christina saat Dion Pongkor salah satu tim pengacara Margareta memberikan keterangan pada wartawan dia memegang erat tangan kakaknya (Yvonne), sambil mengerak-gerakkan badannya.
Wanita ini diam berdiri dengan posisi tangan kiri memegang sebuah minuman bersoda sambil dipukulkan ke kakinya, sementara badannya terlihat bergetar dengan tatapan ke depan.
Sementara Yvonne saat ditanya wartawan sejak kapan dia tidak bertemu dengan Margareta ibu kandungnya itu, menjawab sejak Margareta ditahan oleh Polda Bali pada Minggu dini hari, 14 Juni 2015.
"Kami tidak ketemu selama ibu ditahan," ungkapnya, sambil menyeka airmata.
Dia juga mengatakan, bahwa pihaknya sangat kecewa dengan Polda Bali, sebab sebelumnya sudah diberi izin untuk bertemu dengan Margareta.
Sekitar pukul 16.00 Wita mereka datang ke Polda setelah lama menunggu hingga pukul 18.25 Wita mereka tidak diizinkan bertemu dengan ibunya.
Seperti diketahui bahwa Yvonne merupakan anak pertama dari Margareta dan Wenlis asal Amerika.
Sedangkan Christina anak kedua Margareta dari Douglas Scarborrought. Semua suami Margareta sudah meninggal.
Seperti diketahui bahwa Margareta merupakan ibu angkat Engeline Margriet Megawe (Angeline) korban pembunuhan, pelecehan dan penelantaran anak.
Angeline dikabarkan menghilang oleh Margareta ibu angkat korban pada 16 Mei 2015, dan baru ditemukan pada 10 Juni 2015.
(sms)