Resep Oplosan Solo Renggut 5 Nyawa

Jum'at, 19 Juni 2015 - 09:13 WIB
Resep Oplosan Solo Renggut...
Resep Oplosan Solo Renggut 5 Nyawa
A A A
BLITAR - Minuman keras oplosan merenggut lima nyawa warga Kota dan Kabupaten Blitar. Sebelum tewas korban terserang rasa pusing, mual, muntah dengan mulut membusa sebagaimana gejala klinis overdosis (OD).

Kelima korban adalah Sunoto, 38 warga Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar. Kemudian Luki Trias Triyanto, 21 tetangga Sunoto, Bambang Budi Utomo, 35 warga Kelurahan Bendo, Kecamatan KepanjenKidul, Parman, 45 warga Desa Papungan, Kecamatan Kanigoro dan Dani Nurcahyo, 29 warga Desa Kuningan, Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar. ”Benar kelima korban meninggal dunia mengalami overdosis, ”ujar Kapolres Kota Blitar AKBP Yossy Runtukahu, kemarin.

Pesta miras berlangsung di rumah korban Sunoto Rabu 16 Juni 2015 sore. Ada enam orang yang terlibat pesta. Selain korban tewas Sunoto, Luki dan Bambang, pesta diikuti Agus Santoso, 33 tetangga Sunoto, Maryoto, 55 warga Desa/Kecamatan Nglegok dan Siti Kholimah, 21 kekasih Bambang.

Mereka menenggak tiga botol arak jawa yang telah diracik dengan serbuk minuman suplemen dan sirup rasa madu. Setiap botol yang berisi 1,5 liter itu diperoleh dari Sugeng, 50 warga desa/kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Menurut Yossy, ada dua kelompok yang menjadi korban miras oplosan Sugeng.

Kelompok pertama Sunoto Cs dan kelompok kedua adalah Parman dan Dani warga Kanigoro. ”Kedua kelompok ini tidak saling kenal. Kelompok yang kedua beli dan diminum di wilayah Kanigoro, ”terangnya. Sunoto dan Luki tewas di rumah sehari setelah pesta. Sedangkan Bambang meninggal dunia di RSU Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar.

Anehnya peminum yang lain hanya mengalami pusing dan pulih setelah dirawat secara medis.” Kita berhasil menangkap Sugeng selaku penjual dan langsung menetapkannya sebagai tersangka, ”papar Yossy. Sugeng dibekuk di rumah kerabatnya di wilayah Kelurahan Tlumpu, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar.

Polisi juga mengamankan sejumlah botol miras oplosan sebagai barang bukti. Sugeng memilih kabur begitu mendengar miras oplosannya telah merenggut lima nyawa. Kepada petugas ia mengaku baru enam bulan berjualan. ”Saya hanya melayani orang-orang yang sudah kenal, ”tuturnya.

Sugeng mengaku mendapat resep racikan miras oplosan dari teman warga Solo, Jawa Tengah. Setiap satu liter arak ditambahkan lima bungkus serbuk suplemen, air dan sirup rasa madu. Sebotol oplosan berukuran 1,5 liter dijual harga Rp35.000. Setiap hari rata -rata terjual sepuluh botol. ”Untuk setiap botol saya dapat untung Rp20.000. Selama ini tidak pernah ada kejadian overdosis seperti ini, ”jelasnya.

Dalam kasus ini, Sugeng dijerat pasal 204 KUHP dengan ancaman maksimal 15-20 tahun penjara. Saksi Agus Santoso mengaku ikut di dalam pesta miras oplosan maut tersebut. Ia juga turut patungan Rp25.000 untuk membeli tiga botol miras produk Sugeng.”Mungkin karena saya minum tidak banyak. Karenanya tidak apa-apa, ”tuturnya.

Solichan arif
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1058 seconds (0.1#10.140)