Sekeluarga Tewas Terlindas Truk

Jum'at, 19 Juni 2015 - 08:55 WIB
Sekeluarga Tewas Terlindas...
Sekeluarga Tewas Terlindas Truk
A A A
SEMARANG - Sepasang suami istri dan seorang anak tewas seketika setelah sepeda motor yang ditunggangi diseruduk dump truck di Jalan Arteri Yos Sudarso Kota Semarang, kemarin sekitar pukul 16.00 WIB.

Selain menyeret sepeda motor hingga 20 meter, truk tersebut melindas ketiganya. Korban tewas masing-masing bernama Nathanael Wibowo, 47; Wagiyati, 47; dan Bernita Nathania, 11. Mereka tinggal di Kauman Baru II RT 7/RW 1 Kelurahan Karangroto, Kecamatan Genuk, Kota Semarang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun KORAN SINDO, ayah, ibu, dan anak tersebut berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Supra Fit bernopol H 6403 TA. Di belakangnya, melaju sebuah dump truck bernopol H 1905 BP yang dikemudikan oleh Muhammad Imron, 32, warga Bodean RT 1/RW 9, Candigaron, Sumowono, KabupatenSemarang.

Saat melaju di Jalan Arteri Yos Sudarso, tepatnya di tanjakan Jembatan Tambaklorok arah timur ke barat, tak jauh dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, tiba-tiba dump truck yang disopiri Imron menabrak sepeda motor Supra di depannya.

“Melajunya pelan. Truknya nabrak dari belakang, motornya jatuh. Yang laki-laki terseret, yang perempuan dan anak kecil berdekatan, terlindas truk,” kata saksi kejadian bernama Masrokan di tempat kejadian perkara (TKP) Jalan di TKP yang masuk wilayah Kelurahan Tambakrejo, Gayamsari itu beraspal, tapi tidak terlalu mulus.

Saat sore hari pandangan juga langsung ke barat, arah matahari, sehingga cukup menyilaukan jika melihat dengan mata telanjang. Truk-truk besar memang kerap melintas. Menjelang pukul 17.00 WIB, tiga jenazah dievakuasi ke kamar mayat RSUP dr Kariadi Semarang. Sepeda motor termasuk truk dan sopir yang terlibat kecelakaan diamankan polisi.

Petugas Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang juga tampak melakukan olah TKP. Di kamar mayat, menjelang pukul 19.00 WIB, seorang laki-laki yang diketahui adalah anak pertama korban tiba bersama empat kerabatnya. Mereka langsung menangis histeris setelah melihat kondisi jenazah, memastikan itu adalah anggota keluarganya.

“Yang laki-laki (menangis) itu anak pertama. Korban punya tiga anak. Yang meninggal ikut naik motor itu anak terakhir, masih kelas 3 SD. Mereka naik motor mau berangkat ke gereja,” kata salah satu kerabat korban kepada KORAN SINDO di kamar mayat.

Kanit Laka Lantas Sat Lantas Polrestabes Semarang AKP Baihaqi mengaku sedang menyelidiki kasus kecelakaan tersebut. Kami masih periksa sopirnya, diselidiki penyebab kecelakaan itu,” ujarnya saat dihubungi via telepon. Di kamar jenazah, kondisi korban rata-rata mengalami luka berat di kepala. Ada dua helm warna ungu ikut di bawa ke kamar mayat, milik para korban.

Eka setiawan
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0899 seconds (0.1#10.140)