Paling Pas saat Puasa
A
A
A
MELAKSANAKAN ibadah puasa bukan berarti berhenti melakoni aktivitas olahraga. Cukup kurangi saja porsi latihan dan pilih jenis olah badan yang pas agar tak kelelahan saat Ramadan. Olahraga yang cocok dan sekarang sedang jadi tren adalah yoga citta raga.
Citta raga pertama kali diperkenalkan pada 2012 oleh Dian Reni Anggraeni. Wanita yang masih terlihat cantik di usia matangnya ini menggabungkan seni meditasi ala yoga dengan berbagai tarian serta cabang olahraga.
Sebelumnya Dian memang lama menggeluti dunia tari tradisional. Alhasil, yoga citta raga tak hanya mengajak Anda mengolah pernafasan, namun juga menggerakkan tubuh dengan gaya dinamis. Yoga ini tak terlalu menguras tenaga namun manfaatnya luar biasa. Dalam citta raga, yoga dikolaborasikan dengan olah nafas tai chi dari China, beragam tarian tradisional, serta brain gamesatau permainan otak.
Satu metode tambahan yang membuat yoga citta raga menarik yakni food therapyalias terapi makanan. Setiap sesi latihan berakhir, Dian selalu membekali peserta yoga resep makanan yang wajib dikonsumsi sesuai kebutuhan. “Yoga kankarakternya meditasi, penyembuhan jiwa atau self healing. Tapi saya enggan menjalani yoga jika ritualnya membosankan. Akhirnya terciptalah citta raga, olahraga yoga yang tetap mengedepankan fokus teknik pernafasan, tapi sifatnya menyenangkan dan membuat orang tertawa fun,” ujar Dian saat sesi latihan di Studio Musik Indra, kawasan Progo, Kota Bandung.
Dian yang sudah 10 tahun mene - kuni yoga, menekankan teknik citta raga sebagai olahraga pengolahan energi. Untuk memunculkan efek bahagia, gerakan yoga digabungkan dengan 99 tarian yang dibuat dalam beberapa volume. Menurutnya, semua gerak tarian juga perannya adalah healing dance atau tarian pemulihan. Jenis itu di antaranya tari tor tor yang sudah dimodifikasi, salsa, India, Arabian, rebana, angklung, serta senam bandung.
“Semua gerakan diupayakan mudah mengikuti, tapi efeknya luar biasa dan bisa cepat memulihkan tubuh secara fisik dan mental. Dalam citta raga, tarian tradisional juga tak hanya dari Indonesia tapi beberapa negara lain, misalnya India, rebana, atau Aribian,” kata Dian. Ada beberapa tahapan yang harus dilakoni saat berlatih yoga citta raga. Pertama diawali dari pernafasan, pemanasan, inti citta raga, relaksasi, pemijatan, serta food therapy. Selama total 1,5 jam tubuh Anda akan didetoksifikasi lewat pengolahan nafas, sikap tubuh, gerakan, dan stres atau terhimpit beban pekerjaan.
Latihan citta raga seketika akan mengajak pikiran lebih rileks, bahagia, dan positif. Demikian dari teknik pernafasan, citta raga juga melatih para pesertanya untuk bernafas dengan benar dan sehat. Selanjutnya ketika sudah paham teknik pernafasan, Dian memastikan seseorang akan semakin pintar mengendalikan emosinya. Di samping itu, bonus tubuh langsing pun bisa didapatkan karena tubuh dengan sendirinya akan mendetoksifikasi semua racun lemak yang tidak dibutuhkan.
Apalagi jika peserta citta raga disiplin menjalankan terapi makanan yang disarankan oleh sang instruktur. “Setiap tubuh membutuhkan jenis makanan tertentu yang cocok dengan karakter masing-masing. Dengan citta raga, kita semakin paham makanan mana yang penting dikonsumsi. Sementara yang tidak dibutuhkan, itu akan ditolak secara alami. Inilah manfaat setelah mengikuti gerakan detoksifikasi,” tegas Dian.
Tak hanya melatih kepiawaian bernafas, citta raga juga memiliki sederet khasiat kesehatan. Antara lain menguatkan kaki, memelihara sendi lutut, menstimulasi organ pencernaan, membantu memperbaiki postur tubuh, relaksasi, serta meremajakan tulang punggung. Dengan latihan rutin, olahraga ini juga akan membuat tubuh menjadi lentur serta tidak bungkuk. Bahkan sanggup mengusir kekakuan di area bahu akibat kelelahan bekerja.
“Untuk makanan umum yang baik dikonsumi bisa ditunjang dengan makan kolang-kaling untuk pemeliharaan sendi lutut, semua jenis ikan dan apa pun yang minim lemak dan kolesterol,” katanya. Khusus bagi pasangan suami istri, Dian memiliki satu latihan khusus yang dinamakan kamasutra. Ini semacam latihan pernafasan yang dilakukan untuk melatih teknik bernafas prima saat berhubungan intim. Selain itu, Dian juga melengkapi kamasutra dengan terapi makanan sehat yang membuat tubuh lebih bugar dan penuh vitalitas.
“Saat membimbing kamasutra saya juga memberikan beberapa ramuan bugar seperti jahe merah, gula aren, ubi merah, kurma merah direbus menjadi minuman stamina. Tak hanya spesifik ini saja, pasutri juga bisa lebih harmonis saat rutin berlatih yoga pada umumnya. Sekali melakukan yoga, itu artinya menambah ‘kehidupan’ seminggu berikutnya,” jelasnya. Citta raga sebaiknya dilakukan setiap hari pagi dan sore. Namun jika padat aktivitas, bisa dua kali seminggu.
Selain di Studio Indra, yoga ini bisa dijumpai di XO Studio Antapani, Dago Resort, atau sesekali hadir di sesi senam area car free day (CFD) Dago, tepatnya di depan Hotel Geulis.
Dini budiman
Citta raga pertama kali diperkenalkan pada 2012 oleh Dian Reni Anggraeni. Wanita yang masih terlihat cantik di usia matangnya ini menggabungkan seni meditasi ala yoga dengan berbagai tarian serta cabang olahraga.
Sebelumnya Dian memang lama menggeluti dunia tari tradisional. Alhasil, yoga citta raga tak hanya mengajak Anda mengolah pernafasan, namun juga menggerakkan tubuh dengan gaya dinamis. Yoga ini tak terlalu menguras tenaga namun manfaatnya luar biasa. Dalam citta raga, yoga dikolaborasikan dengan olah nafas tai chi dari China, beragam tarian tradisional, serta brain gamesatau permainan otak.
Satu metode tambahan yang membuat yoga citta raga menarik yakni food therapyalias terapi makanan. Setiap sesi latihan berakhir, Dian selalu membekali peserta yoga resep makanan yang wajib dikonsumsi sesuai kebutuhan. “Yoga kankarakternya meditasi, penyembuhan jiwa atau self healing. Tapi saya enggan menjalani yoga jika ritualnya membosankan. Akhirnya terciptalah citta raga, olahraga yoga yang tetap mengedepankan fokus teknik pernafasan, tapi sifatnya menyenangkan dan membuat orang tertawa fun,” ujar Dian saat sesi latihan di Studio Musik Indra, kawasan Progo, Kota Bandung.
Dian yang sudah 10 tahun mene - kuni yoga, menekankan teknik citta raga sebagai olahraga pengolahan energi. Untuk memunculkan efek bahagia, gerakan yoga digabungkan dengan 99 tarian yang dibuat dalam beberapa volume. Menurutnya, semua gerak tarian juga perannya adalah healing dance atau tarian pemulihan. Jenis itu di antaranya tari tor tor yang sudah dimodifikasi, salsa, India, Arabian, rebana, angklung, serta senam bandung.
“Semua gerakan diupayakan mudah mengikuti, tapi efeknya luar biasa dan bisa cepat memulihkan tubuh secara fisik dan mental. Dalam citta raga, tarian tradisional juga tak hanya dari Indonesia tapi beberapa negara lain, misalnya India, rebana, atau Aribian,” kata Dian. Ada beberapa tahapan yang harus dilakoni saat berlatih yoga citta raga. Pertama diawali dari pernafasan, pemanasan, inti citta raga, relaksasi, pemijatan, serta food therapy. Selama total 1,5 jam tubuh Anda akan didetoksifikasi lewat pengolahan nafas, sikap tubuh, gerakan, dan stres atau terhimpit beban pekerjaan.
Latihan citta raga seketika akan mengajak pikiran lebih rileks, bahagia, dan positif. Demikian dari teknik pernafasan, citta raga juga melatih para pesertanya untuk bernafas dengan benar dan sehat. Selanjutnya ketika sudah paham teknik pernafasan, Dian memastikan seseorang akan semakin pintar mengendalikan emosinya. Di samping itu, bonus tubuh langsing pun bisa didapatkan karena tubuh dengan sendirinya akan mendetoksifikasi semua racun lemak yang tidak dibutuhkan.
Apalagi jika peserta citta raga disiplin menjalankan terapi makanan yang disarankan oleh sang instruktur. “Setiap tubuh membutuhkan jenis makanan tertentu yang cocok dengan karakter masing-masing. Dengan citta raga, kita semakin paham makanan mana yang penting dikonsumsi. Sementara yang tidak dibutuhkan, itu akan ditolak secara alami. Inilah manfaat setelah mengikuti gerakan detoksifikasi,” tegas Dian.
Tak hanya melatih kepiawaian bernafas, citta raga juga memiliki sederet khasiat kesehatan. Antara lain menguatkan kaki, memelihara sendi lutut, menstimulasi organ pencernaan, membantu memperbaiki postur tubuh, relaksasi, serta meremajakan tulang punggung. Dengan latihan rutin, olahraga ini juga akan membuat tubuh menjadi lentur serta tidak bungkuk. Bahkan sanggup mengusir kekakuan di area bahu akibat kelelahan bekerja.
“Untuk makanan umum yang baik dikonsumi bisa ditunjang dengan makan kolang-kaling untuk pemeliharaan sendi lutut, semua jenis ikan dan apa pun yang minim lemak dan kolesterol,” katanya. Khusus bagi pasangan suami istri, Dian memiliki satu latihan khusus yang dinamakan kamasutra. Ini semacam latihan pernafasan yang dilakukan untuk melatih teknik bernafas prima saat berhubungan intim. Selain itu, Dian juga melengkapi kamasutra dengan terapi makanan sehat yang membuat tubuh lebih bugar dan penuh vitalitas.
“Saat membimbing kamasutra saya juga memberikan beberapa ramuan bugar seperti jahe merah, gula aren, ubi merah, kurma merah direbus menjadi minuman stamina. Tak hanya spesifik ini saja, pasutri juga bisa lebih harmonis saat rutin berlatih yoga pada umumnya. Sekali melakukan yoga, itu artinya menambah ‘kehidupan’ seminggu berikutnya,” jelasnya. Citta raga sebaiknya dilakukan setiap hari pagi dan sore. Namun jika padat aktivitas, bisa dua kali seminggu.
Selain di Studio Indra, yoga ini bisa dijumpai di XO Studio Antapani, Dago Resort, atau sesekali hadir di sesi senam area car free day (CFD) Dago, tepatnya di depan Hotel Geulis.
Dini budiman
(ars)