Ngamar di Hotel, Guru Terjaring Razia Polisi
A
A
A
KULONPROGO - Menjelang Ramadan, Kepolisian Polres Kulonprogo merazia di tempat hiburan dan penginapan yang ada di Pantai Glagah pada Senin (15/6) petang.
Hasilnya, ada 13 pasangan tak resmi yang terjaring berduaan di dalam kamar hotel. Satu di antaranya merupakan oknum PNS yang bekerja sebagai guru di Samigaluh. “Memang ada satu orang PNS yang terjaring razia,” kata Kapolres Kulonprogo AKBP Yulianto, kemarin. Menurut kapolres, mereka yang terjaring ini sebagian besar berada di kamar hotel.
Mereka bukan pasangan resmi yang terikat dalam pernikahan. Berbagai alasan diungkapkan mereka yang terjaring operasi, mulai dari sekedar pacaran, akan menikah, hingga mengaku menikah siri. Meski begitu, petugas juga menyasar di beberapa tempat hiburan malam yang ada di Glagah. Mereka yang kedapatan berduaan di kamar hotel dibawa ke Polres untuk pembinaan.
Kabag Operasional Polres Kulonprogo Kompol Dwi Prasetyo mengatakan, razia ini merupakan salah satu upaya cipta kondisi menjelang Ramadan. Mereka menyasar hotel, penginapan, kafe, karaoke, mengungkap peredaran miras, narkoba, dan senjata tajam. “Kami lakukan itu sebagai implementasi Perda 6/2015 tentang TDUP (tanda daftar usaha pariwisata),” ujarnya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Kulonprogo AKP Ricky Boy Sialagan mengatakan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan belum ada indikasi mengarah pidana. Dari 13 pasangan ini semuanya hanya didata dan dilakukan pembinaan. “Prostitusi dan indikasi perdagangan manusia masih nihil,” kata Ricky.
Kuntadi
Hasilnya, ada 13 pasangan tak resmi yang terjaring berduaan di dalam kamar hotel. Satu di antaranya merupakan oknum PNS yang bekerja sebagai guru di Samigaluh. “Memang ada satu orang PNS yang terjaring razia,” kata Kapolres Kulonprogo AKBP Yulianto, kemarin. Menurut kapolres, mereka yang terjaring ini sebagian besar berada di kamar hotel.
Mereka bukan pasangan resmi yang terikat dalam pernikahan. Berbagai alasan diungkapkan mereka yang terjaring operasi, mulai dari sekedar pacaran, akan menikah, hingga mengaku menikah siri. Meski begitu, petugas juga menyasar di beberapa tempat hiburan malam yang ada di Glagah. Mereka yang kedapatan berduaan di kamar hotel dibawa ke Polres untuk pembinaan.
Kabag Operasional Polres Kulonprogo Kompol Dwi Prasetyo mengatakan, razia ini merupakan salah satu upaya cipta kondisi menjelang Ramadan. Mereka menyasar hotel, penginapan, kafe, karaoke, mengungkap peredaran miras, narkoba, dan senjata tajam. “Kami lakukan itu sebagai implementasi Perda 6/2015 tentang TDUP (tanda daftar usaha pariwisata),” ujarnya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Kulonprogo AKP Ricky Boy Sialagan mengatakan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan belum ada indikasi mengarah pidana. Dari 13 pasangan ini semuanya hanya didata dan dilakukan pembinaan. “Prostitusi dan indikasi perdagangan manusia masih nihil,” kata Ricky.
Kuntadi
(bbg)