Ibu Angkat Angeline Batal Diuji Pakai Lie Detector
A
A
A
DENPASAR - Margriet Christina Megawe (Margareta) tersangka kasus penelantaran anak batal diperiksa dengan menggunakan alat uji kebohongan atau lie detector, Selasa (16/06/2015).
Hal tersebut diungkapkan tim pengacara Margaret ibu angkat korban Engeline Margriet Megawe (Angeline) M Ali Sadikin dan Teddy Raharjo.
Dia mengatakan, bahwa saat ini Margareta masih diperiksa lanjutan terkait kasus penelantaran anak, belum dilakukan tes kebohongan.
"Masih pemeriksaan lanjutan saja, nanti ya," jelas M Ali Sadikin, di Mapolda Bali
Sementara itu Teddy Raharjo menjelaskan tersangka masih diperiksa di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) masih berkutat soal sah atau tidaknya pengangkatan Angeline.
"Masih soal pengangkatan anak, sama sejak kapan dia pelihara ayam," timpal Teddy .
Seperti diketahui, Pihak Polda Bali akan melakukan tes uji kebohongan dengan menggunakan lie detector.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto mengatakan, tersangka Margareta akan diperiksa secara bergantian dengan tersangka Agus yang merupakan tersangka tunggal pembunuh Angeline. Namun hingga saat ini menurut tim kuasa hukum tersangka Margret belum juga dilakukan tes dengan menggunakan alat tersebut.
Saat ini polisi baru menetapkan satu tersangka pembunuh Angeline, yakni Agus pria asal Sumba Timur yang merupakan mantan pembantu ibu angkat Angeline, Margareta.
Seperti diketahui, Angeline kelas II SD 12 Sanur, Denpasar, dikabarkan menghilang oleh ibu angkatnya Margriet pada 16 Mei 2015 lalu.
Nahas, Angeline bukannya hilang melainkan ditemukan tewas pada 10 Juni 2015 lalu dalam kondisi terkubur dan membusuk di belakang kandang ayam dekat pohon pisang di rumahnya di Jalan Sedap Timur, Sanur, Denpasar.
Saat ini jenazah Angeline dalam perjalanan ke Banyuwangi, diperkirakan mayat korban akan tiba di tempat asal kedua orangtuanya itu pada pukul 20.00 Wita.
Hal tersebut diungkapkan tim pengacara Margaret ibu angkat korban Engeline Margriet Megawe (Angeline) M Ali Sadikin dan Teddy Raharjo.
Dia mengatakan, bahwa saat ini Margareta masih diperiksa lanjutan terkait kasus penelantaran anak, belum dilakukan tes kebohongan.
"Masih pemeriksaan lanjutan saja, nanti ya," jelas M Ali Sadikin, di Mapolda Bali
Sementara itu Teddy Raharjo menjelaskan tersangka masih diperiksa di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) masih berkutat soal sah atau tidaknya pengangkatan Angeline.
"Masih soal pengangkatan anak, sama sejak kapan dia pelihara ayam," timpal Teddy .
Seperti diketahui, Pihak Polda Bali akan melakukan tes uji kebohongan dengan menggunakan lie detector.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto mengatakan, tersangka Margareta akan diperiksa secara bergantian dengan tersangka Agus yang merupakan tersangka tunggal pembunuh Angeline. Namun hingga saat ini menurut tim kuasa hukum tersangka Margret belum juga dilakukan tes dengan menggunakan alat tersebut.
Saat ini polisi baru menetapkan satu tersangka pembunuh Angeline, yakni Agus pria asal Sumba Timur yang merupakan mantan pembantu ibu angkat Angeline, Margareta.
Seperti diketahui, Angeline kelas II SD 12 Sanur, Denpasar, dikabarkan menghilang oleh ibu angkatnya Margriet pada 16 Mei 2015 lalu.
Nahas, Angeline bukannya hilang melainkan ditemukan tewas pada 10 Juni 2015 lalu dalam kondisi terkubur dan membusuk di belakang kandang ayam dekat pohon pisang di rumahnya di Jalan Sedap Timur, Sanur, Denpasar.
Saat ini jenazah Angeline dalam perjalanan ke Banyuwangi, diperkirakan mayat korban akan tiba di tempat asal kedua orangtuanya itu pada pukul 20.00 Wita.
(sms)