Jadi Warga Kehormatan, KSAL Terima Brevet Penerbal

Selasa, 16 Juni 2015 - 10:09 WIB
Jadi Warga Kehormatan, KSAL Terima Brevet Penerbal
Jadi Warga Kehormatan, KSAL Terima Brevet Penerbal
A A A
SURABAYA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi bakal diangkat sebagai warga kehormatan Penerbangan Angkatan Laut (Penerbal), Rabu (17/6).

Pengukuhan yang dilaksanakan bersamaan dengan penyematan brevet Penerbal oleh Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Dan Puspenerbal) Laksamana Pertama TNI Sigit Setiyanta di Hanggar Lanudal Juanda ini merupakan bagian peringatan HUT ke- 59 Penerbal tahun 2015.

HUT ke-59 Penerbal tahun ini mengambil tema, “Dengan Semangat Dharma Jalakaca Putra, Penerbangan TNI Angkatan Laut Bertekad Membangun Kekuatan yang Berkelas Dunia dalam Rangka Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia”. Penyematan brevet merupakan puncak rangkaian HUT Penerbal tahun ini.

Sebelum menerima brevet, KSAL jalani pemeriksaan kesehatan, disusul bergabungnya orang nomor satu di TNI AL itu pada penerbangan Heli Bell nomor lambung HU- 420 dengan pilot Mayor Laut (P) Triwibowo. KSAL terbang sekitar 28 menit dengan ketinggian 500 kaki di atas permukaan laut. Selanjutnya, heli landing dan diapit dua unit pesawat latih Bonanza.

Turun dari heli, KSAL menerima penyematan brevet oleh Dan Puspenerbal. “Brevet wujud bangga warga Penerbal kita pada KSAL karena kepeduliannya pada Penerbal. Beliau (KSAL) membantu bangun Angkatan Laut menjadi besar, profesional, dan disegani,” ujar Sigit.

Penyematan brevet menjadi satu dengan peresmian Museum Puspenerbal oleh KSAL serta Gedung Korcab I Jalasenastri Mabesal oleh Pembina Jalasenastri Endah Ade Supandi. Museum yang berlokasi tidak jauh dari Mako Puspenerbal itu menyimpan koleksi benda-benda yang menguatkan perjalanan sejarah Puspenerbal dari masa ke masa.

Upacara puncak HUT Penerbal tahun ini juga diwarnai demonstrasi udara dengan melibatkan banyak pesawat udara (pesud) Skuadron 400, TNI AU, dan TNI AD, di antaranya 6 Pesud Bonanza-G36, 1 Pesud Casa NC-212, 2 Heli Bolkow BO-105, 4 Heli Bell HU-412, 2 F-16 dan T- 50 Golden Eagle, 2 Pucuk Meriam Arhanudse-8, dan 2 Tank BVP-2 Marinir.

Sebagaimana skenario simulasi, Bandara Juanda diserang kelompok pengacau kepanjangan tangan negara asing. Kelompok ini melakukan sabotase dan penyerangan ke Bandara Juanda.

Selain itu, pengacau menawan personel ATC Bandara. Menyikapi hal ini, Lanudal Juanda sebagai penyangga keamanan Bandara Juanda menyerang dan melumpuhkan kelompok pengacau bersenjata itu.

Soeprayitno
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0006 seconds (0.1#10.140)
pixels