Orangtua Angeline Jalani Tes DNA
A
A
A
DENPASAR - Orangtua kandung Angeline, Hamidah dan Rosidik menjalani tes DNA di Rumah Sakit Sanglah Jumat siang ini (12/6/2015).
Keduanya ditemani oleh anggota Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak.
Kepala Sub Bagian Instalasi Forensik Rumah Sakit Sanglah Ida Bagus Putu Alit mengatakan, bahwa tujuan dari tes DNA ini akan dijadikan barang bukti hukum bahwa kedua orangtuanya itu benar bapak dan ibu dari korban.
"Mereka kesini untuk diambil sampel darahnya, kemudian untuk pemeriksaan DNAnya ditangani oleh mabes Polri," paparnya, di RS Sanglah, Denpasar, Jumat (12/06/2015).
Sekali lagi dia menegaskan, bahwa tes DNA itu sebagai dasar hukum bahwa mereka orangtua kandung Angeline. Hasilnya bisa dilihat dalam waktu 14 hari atau dua minggu.
Kedua orangtua Angeline menginginkan jenazah anaknya itu segera dibawa pulang untuk dimakamkan di Banyuwangi.
Delapan tahun kedua orangtua Angeline tidak melihat wajah, dan memeluk anak keduanya. Angeline diadopsi oleh Margareta sejak umur tiga hari, dan sejak itulah anak kecil itu tidak pernah tahu atau mengenal orangtua kandungnya.
Angeline dinyatakan menghilang pada 16 Mei 2015, dan baru ditemukan dalam keadaan tewas pada Rabu 9 Juni 2015 di dalam rumahnya di Jalan Sedap Malam, Sanur, Denpasar.
Angeline diduga telah meninggal 3 minggu sejak menghilang, dan penyebab kematianya karena ada benturan di kepalanya.
Keduanya ditemani oleh anggota Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak.
Kepala Sub Bagian Instalasi Forensik Rumah Sakit Sanglah Ida Bagus Putu Alit mengatakan, bahwa tujuan dari tes DNA ini akan dijadikan barang bukti hukum bahwa kedua orangtuanya itu benar bapak dan ibu dari korban.
"Mereka kesini untuk diambil sampel darahnya, kemudian untuk pemeriksaan DNAnya ditangani oleh mabes Polri," paparnya, di RS Sanglah, Denpasar, Jumat (12/06/2015).
Sekali lagi dia menegaskan, bahwa tes DNA itu sebagai dasar hukum bahwa mereka orangtua kandung Angeline. Hasilnya bisa dilihat dalam waktu 14 hari atau dua minggu.
Kedua orangtua Angeline menginginkan jenazah anaknya itu segera dibawa pulang untuk dimakamkan di Banyuwangi.
Delapan tahun kedua orangtua Angeline tidak melihat wajah, dan memeluk anak keduanya. Angeline diadopsi oleh Margareta sejak umur tiga hari, dan sejak itulah anak kecil itu tidak pernah tahu atau mengenal orangtua kandungnya.
Angeline dinyatakan menghilang pada 16 Mei 2015, dan baru ditemukan dalam keadaan tewas pada Rabu 9 Juni 2015 di dalam rumahnya di Jalan Sedap Malam, Sanur, Denpasar.
Angeline diduga telah meninggal 3 minggu sejak menghilang, dan penyebab kematianya karena ada benturan di kepalanya.
(sms)