Jelang Ramadan Harga Kebutuhan Pokok Stabil
A
A
A
SLEMAN - Harga komoditas kebutuhan pokok di pasar tradisional Kabupaten Sleman menjelang memasuki Bulan Ramadan stabil. Misalnya, di Pasar Darurat Prambanan.
Bahkan be berapa komoditas justru menga lami penurunan harga, seperti minyak goreng kemasan dari Rp13.000 menjadi Rp12.000 per liter dan gula pasir dari Rp12.000 menjadi Rp11.000 per kilogram. Untuk komoditas lain harganya masih sama. Misalnya, beras jenis IR64 harganya tetap Rp8.000 per kilogram, bawang merah Rp28.000, dan bawang putih Rp20.000 per kilogram.
Termasuk daging ayam kampung dan sapi seharga masingmasing Rp45.000 dan Rp100.000 per kilogram. Ada juga komoditas yang harganya naik di antaranya daging ayam sebelumnya Rp28.000 menjadi Rp30.000 per kilogram dan cabai merah keriting dari Rp18.000 menjadi Rp25.000 per kilogram. Kenaikan harga ini terjadi sekitar tiga hari lalu. Hal tersebut terungkap saat tim gabungan pantauan dari Biro Perekonomian Setda DIY dari Pemda Sleman memantau di Pa sar Darurat Prambanan kemarin.
Kabid Perdagangan, Dinas Per industrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Sleman Slamet Riyadi mengatakan, meski ada beberapa komoditas naik, secara umum harga komoditas kebutuhan pokok masih stabil dan be lum ada lonjakan dibanding - kan pekan lalu. “Karena itu kami meminta masyarakat tidak terlalu khawatir dengan perubahan harga menjelang Ramadan ini,” katanya.
Menurut Slamet, ada kenaikan harga bukan lantaran stok ti dak ada, melainkan pengirimannya terlambat. Karena itu, masyarakat tidak perlu belanja berlebihan, tapi sesuai kebutuhan. Sebab untuk stok barang tetap aman dan terpenuhi. “Kebutuhan dan harga bahan pokok saat ini masih stabil, meskipun terjadi perubahan harga baik kenaikan maupun penurunan masih dalam taraf wajar,” katanya.
Kabid Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan (DP2K) Sleman Husein Siswanto menambahkan, melihat kondisi sekarang masyarakat tidak perlu panik karena harga dinilai ma sih wajar. “Kenaikan harga se cara signifikan kemungkinan ba ru akan terjadi tiga hari sebelum puasa. Biasanya setelah lebaran harga akan turun karena permintaan berkurang,” katanya.
Husein mengungkapkan, ke naikan harga beberapa komoditas tersebut karena banyak permintaan. Sesuai hukum ekonomi, jika permintaan ber tambah akan terjadi kenaikan harga. Pedagang daging ayam Pasar Prambanan, Parti, 44, menga takan, karena saat ruwah dan men jelang puasa, maka permintaan sangat banyak. Untuk daging ayam harga naik dari Rp30.000 menjadi Rp32.000 per kilogram. “Untuk daging ayam rata-rata bisa menjual 2,5 kuintal per hari,” katanya.
Priyo setyawan
Bahkan be berapa komoditas justru menga lami penurunan harga, seperti minyak goreng kemasan dari Rp13.000 menjadi Rp12.000 per liter dan gula pasir dari Rp12.000 menjadi Rp11.000 per kilogram. Untuk komoditas lain harganya masih sama. Misalnya, beras jenis IR64 harganya tetap Rp8.000 per kilogram, bawang merah Rp28.000, dan bawang putih Rp20.000 per kilogram.
Termasuk daging ayam kampung dan sapi seharga masingmasing Rp45.000 dan Rp100.000 per kilogram. Ada juga komoditas yang harganya naik di antaranya daging ayam sebelumnya Rp28.000 menjadi Rp30.000 per kilogram dan cabai merah keriting dari Rp18.000 menjadi Rp25.000 per kilogram. Kenaikan harga ini terjadi sekitar tiga hari lalu. Hal tersebut terungkap saat tim gabungan pantauan dari Biro Perekonomian Setda DIY dari Pemda Sleman memantau di Pa sar Darurat Prambanan kemarin.
Kabid Perdagangan, Dinas Per industrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Sleman Slamet Riyadi mengatakan, meski ada beberapa komoditas naik, secara umum harga komoditas kebutuhan pokok masih stabil dan be lum ada lonjakan dibanding - kan pekan lalu. “Karena itu kami meminta masyarakat tidak terlalu khawatir dengan perubahan harga menjelang Ramadan ini,” katanya.
Menurut Slamet, ada kenaikan harga bukan lantaran stok ti dak ada, melainkan pengirimannya terlambat. Karena itu, masyarakat tidak perlu belanja berlebihan, tapi sesuai kebutuhan. Sebab untuk stok barang tetap aman dan terpenuhi. “Kebutuhan dan harga bahan pokok saat ini masih stabil, meskipun terjadi perubahan harga baik kenaikan maupun penurunan masih dalam taraf wajar,” katanya.
Kabid Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan (DP2K) Sleman Husein Siswanto menambahkan, melihat kondisi sekarang masyarakat tidak perlu panik karena harga dinilai ma sih wajar. “Kenaikan harga se cara signifikan kemungkinan ba ru akan terjadi tiga hari sebelum puasa. Biasanya setelah lebaran harga akan turun karena permintaan berkurang,” katanya.
Husein mengungkapkan, ke naikan harga beberapa komoditas tersebut karena banyak permintaan. Sesuai hukum ekonomi, jika permintaan ber tambah akan terjadi kenaikan harga. Pedagang daging ayam Pasar Prambanan, Parti, 44, menga takan, karena saat ruwah dan men jelang puasa, maka permintaan sangat banyak. Untuk daging ayam harga naik dari Rp30.000 menjadi Rp32.000 per kilogram. “Untuk daging ayam rata-rata bisa menjual 2,5 kuintal per hari,” katanya.
Priyo setyawan
(ars)