Demi Pacar, Gadis Cantik Rela Jadi Joki SBMPTN
A
A
A
MAKASSAR - Pelaksanaan ujian seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri dicoreng dengan adanya praktik joki yang dilakukan oleh gadis cantik bernama Asriani (22).
Dirinya ketahuan oelh panitia ujian dari kartu ujian yang tidak sesuai dengan KTP yang dimiliki peserta. Panitia yang curiga lalu memeriksa wanita berperawakan cantik itu.
Hasil pemeriksaan diketahui, wanita itu merupakan pelaku joki yang mencoba menggantikan peserta SBMPTN yang berlangsung hari ini. Dia adalah alumni Universitas Hasanuddin Makassar angkatan 2008 dari Jurusan Sasra Prancis.
Kepada panitia, Asriani mengakui perbuatannya. Dia mengaku motifnya menjadi joki karena ingin membantu pacarnya meluluskan adiknya dengan menggantikannya sebagai peserta SBMPTN.
Humas Universitas Hasanuddin Dahlan Abu Bakar mengatakan, pelaku merupakan joki yang lihai. Dia sudah merencanakan dari jauh dilihat dari rapihnya penggantian foto yang tertera di kartu tes.
"Kejelian para joki tidak dapat mengalahkan kejelian panitia ujian," katanya, kepada wartawan, Selasa (9/6/2015).
Aksi kecurangan pada hari pertama ujian SBMPTN ini tidak berhenti sampai di situ. Panitia juga menemukan alat komunikasi berupa jam tangan cerdas yang di dalamnya sudah delengkapi dengan kunci jawaban untuk setiap soal.
Namun, belum sempat ditangkap, peserta yang memiliki jam tangan keburu kabur lantaran takut mendapatkan sangsi.
Pihak rektorat Unhas pun mengaku akan tetap waspada dengan segala bentuk kecurangan yang terjadi. Selain itu, dipastikan juga yang melakukan kecurangan ini dinyatakan tidak lulus dan langsung digiring ke polsek terdekat.
Dirinya ketahuan oelh panitia ujian dari kartu ujian yang tidak sesuai dengan KTP yang dimiliki peserta. Panitia yang curiga lalu memeriksa wanita berperawakan cantik itu.
Hasil pemeriksaan diketahui, wanita itu merupakan pelaku joki yang mencoba menggantikan peserta SBMPTN yang berlangsung hari ini. Dia adalah alumni Universitas Hasanuddin Makassar angkatan 2008 dari Jurusan Sasra Prancis.
Kepada panitia, Asriani mengakui perbuatannya. Dia mengaku motifnya menjadi joki karena ingin membantu pacarnya meluluskan adiknya dengan menggantikannya sebagai peserta SBMPTN.
Humas Universitas Hasanuddin Dahlan Abu Bakar mengatakan, pelaku merupakan joki yang lihai. Dia sudah merencanakan dari jauh dilihat dari rapihnya penggantian foto yang tertera di kartu tes.
"Kejelian para joki tidak dapat mengalahkan kejelian panitia ujian," katanya, kepada wartawan, Selasa (9/6/2015).
Aksi kecurangan pada hari pertama ujian SBMPTN ini tidak berhenti sampai di situ. Panitia juga menemukan alat komunikasi berupa jam tangan cerdas yang di dalamnya sudah delengkapi dengan kunci jawaban untuk setiap soal.
Namun, belum sempat ditangkap, peserta yang memiliki jam tangan keburu kabur lantaran takut mendapatkan sangsi.
Pihak rektorat Unhas pun mengaku akan tetap waspada dengan segala bentuk kecurangan yang terjadi. Selain itu, dipastikan juga yang melakukan kecurangan ini dinyatakan tidak lulus dan langsung digiring ke polsek terdekat.
(san)